Batasan Istilah Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun Tinjauan
108
Lampiran
No. Langkah-langkah
Tingkah Laku Guru kelompok belajar
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
4. Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Pengajar membimbing kelompok
belajar pada saat siswa mengarjakan tugas
5. Evaluasi
Pengajar mengevaluasi hasil belajar tetang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
6. Memberikan
penghargaan Pengajar mencari cara-cara untuk
menghargai upaya maupun hasil belajat individu dan kelompok
6. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament TGT a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game
Tournament TGT
Team Game Tournament TGT merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan untuk membantu siswa
mereview dan menguasai materi pembelajaran. TGT berhasil meningkatkan
skill-skill dasar,
pencapaian, interaksi
positif antarsiswa, harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa-siswa yang
berbeda. Dalam TGT, setiap siswa ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari siswa berkemampuan rendah, sedang dan tinggi.
Setiap anggota ditugaskan untuk mempelajari materi serta mengerjakan soal pada Lembar Kegiatan berupa LLS terlebih dahulu
bersama anggota kelompok. Selain pemberian Lembar Kegiatan, diberikan juga Lembar Jawaban yang berisi jawaban secara singkat
agar siswa dapat mencocokkan hasil pekerjaannya dengan jawaban yang ada pada Lembar Jawaban. Setelah itu mereka diuji secara
individu melalui game akademik. Nilai yang mereka peroleh dari game akan menentukan skor kelompok mereka masing-masing Huda,
2014: 197.
Slavin 2015: 13 menambahkan setiap mingu dalam TGT, siswa akan memainkan game akademik dengan anggota kelompok lain
untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Siswa memainkan game ini pada meja turnamen , dimana semua peserta dalam satu
meja turnamen adalah para siswa yang memiliki nilai matematika terakhir sama. Sebuah prosedur menggeser kedudukan membuat
permainan ini cukup adil. Peraih skor tertinggi akan mendapat skor 60 point untuk timnya, tanpa menghiraukan dari meja mana ia
mendapatkannya. Ini berarti bahwa mereka yang berprestasi rendah bermain dengan yang berprestasi rendah juga dan yang berprestasi
tinggi bermain dengan yang berprestasi tinggi keduanya memiliki
109
Modul Matematika SMA
kesempatan yang sama untuk menyumbang poin. Selanjutnya setelah menghitung skor kelompok, peraih skor tertinggi diberikan suatu
penghargaan. Dengan demikan setiap kelompok akan berlomba untuk menjadi pemenang dalam turnamen.
Selanjutnya Rusman 2014: 224 menjelaskan permainan dalam TGT dapat berupa pertanyaan-pertanyaan yang tertera dalam lembar
berisi soal. Tiap siswa akan mengambil sebuah kartu yang berisi angka dan berusaha untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
angka pada kartu. Turnamen harus memungkinkan semua siswa dari semua tingkat kemampuan untuk menyumbangkan poin bagi
kelompoknya. Prinsipnya, soal sulit untuk anak pintar, dan soal yang lebih mudah untuk anak yang kurang pintar.
Berdasarkan uraian
diatas, dapat
disimpulkan model
pembelajaran kooperatif tipe team game tournament adalah model pembelajaran yang bermanfaat dalam membantu siswa mereview dan
menguasai bahan ajar melalui kegiatan kerja kelompok untuk menguasai bahan ajar, turnamen akademik antarsiswa yang
berkemampuan sama serta pemberian penghargaan terhadap kelompok yang menang.