Sejarah PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo

V. KEADAAN UMUM DAERAH

5.1. Sejarah PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo

PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo didirikan pada tahun 1832 oleh keluarga The Goen Tjing dengan nam N. V. Suiker Fabriek “Tjandi”. Pada 31 Oktober 1911 kepemilikan beralih pada keluarga Kapten Tjoa dengan nama N. V. Suiker Pabrik “Tjandi” yang disahkan oleh Badan Hukum Panitia Pengadilan Negeri Surabaya No. 12. Sesudah perng dunia II, perusahaan ini sempat dikuasai oleh Perusahaan Negara Perkebunaan XXII. Jenis gula yang dihasilkan SHS Superior Hooft Suiker dengan kapasitas pada waktu itu adalah 7500 kubik tebuhari. Pada tahun 1941 pabrik ditutup dan berhenti giling, baru dibuka kembali pada tahun 1950 oleh orang Belanda. Setelah dinasionalisasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS tanggal 8 Februari 1962 yang disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman RI No. Y. A. 51221 tanggal 14 Oktober 1962 namanya berubah menjadi PT. Pabrik Gula Tjandi. Sebagian saham dijual ke H. Wirontono Bakrie pada tahun 1963 dan tahun 1972 seluruh sahamnya dibeli oleh H. Wirontono Bakrie. Pada tahun 1975 dilakukan peningkatan kapasitas produksi menjadi 12500 kubik tebu per hari. Pada tahun 1981 kapasitas gilingan ditingkatkan kembali menjadi 15000 kubik tebu per hari dengan produk gula jenis SHS Superior Hooft Suiker. Sejak tahun 1991 manajemen PT. PG Candi diambil alih oleh PT. Rajawali Nusantara Indonesia PT. RNI dan baru pada tahun 1992 PT. Rajawali Nusantara Indonesia membeli saham PT. PG Candi sebesar 55 dari H. Wiranto Bakrie. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akte pernyataan keputusan RUPS yang dikukuhkan dengan perubahan Anggaran Dasar No. 73 tanggal 28 Juli 1993 yang dibuat oleh Imas Fatimah, Notaris di Jakarta. Berdasarkan akte tersebut maka nama perusahaan diubah menjadi ”PT PG Candi Baru” dan kapasitas giling ditingkatkan menjadi menjadi 17500 kubik tebu per hari. Pada tahun 1998 dan 2004 kapasitas ditingkatkan lagi menjadi 18500 kubik tebu per hari. Sampai dengan bulan November 2004 komposisi kepemilikan saham PT. PG Candi Baru adalah 98,8 milik PT. RNI dan sisanya milik PT. Serba Guna Harapan. Tahun 2005 terjadi investasi besar dengan fokus pada penggantian mesin gilingan dari penggerak mesin uap menjadi turbin untuk peningkatan kapasitas giling dari 15.000 menjadi 20.000 kwintalhari untuk mengimbangi melimpahnya ketersediaan tebu. Tahun 2006 kapasitasnya ditingkatkan menjadi 22000 kwintalhari dengan gula yang dihasilkan adalah 1550 kwintalhari dengan investasi difokuskan pada peningkatan rendemen seperti High Grade Centrifugal, Evaporator dan Crystalize. Pada tahun 2009 kapasitas giling ditingkatkan menjadi 25000 kwintalhari.

5.2. Profil PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo