Proses Pembuatan Gula Tinjauan Tentang Gula

2.8.4. Proses Pembuatan Gula

Direktorat Teknologi PT. Rajawali Nusantara Indonesia PT. RNI dalam buku saku PG. RNI 2005 yang berjudul : “Teknik dan Teknologi Industri Gula” menjelaskan bahwa secara umum aktivitas Pabrik Gula dibagi menjadi : 1. Penerimaan Bahan Baku Emplacement Emplacement merupakan sarana yang digunakan untuk menerima dan menimbang tebu sebelum tebu diolah ke Stasiun Gilingan. Tahapan ini juga digunakan sebagai tempat menampung tebupersediaan tebu sebelum digiling. 2. Stasiun Gilingan Fungsi dari Stasiun Gilingan adalah untuk memperoleh nira sebanyak mungkin dan mengusahakan kandungan nira yang terdapat dalam ampas sekecil mungkin. Prinsip stasiun ini adalah memerah cacahan tebu sehingga nira tebu dapat terperah secara optimal. Nira inilah yang nantinya akan diolah di stasiun berikutnya sehingga akan diperoleh gula sebagai hasil akhirnya. 3. Stasiun Pemurnian Fungsi dari Stasiun Pemurnian ini adalah untuk memurnikan nira mentahnira kotor menjadi nira jernihnira encer. 4. Stasiun Penguapan Fungsi dari Stasiun Penguapan ini adalah untuk menguapkan air yang terkandung dalam nira encer hingga diperoleh nira kental. Pencapaian kadar brix nira kental ini dapat dengan sistim penguapan multiple effect bisa quadruple empat kali penguapan atau quintiple lima kali penguapan. 5. Stasiun Masakan Fungsi dari Stasiun Masakan ini adalah untuk memproses nira kental menjadi masakan dengan karakteristik kristal rata, kadar brix sesuai persentase kristal masakan tinggi, tidak viscous. Sistem masakan yang digunakan di PT. Pabrik Gula Candi Baru-Sidoarjo adalah masakan A, C, dan D. 6. Stasiun Putaran Centrifugal Fungsi stasiun ini adalah untuk memisahkan hasil masakan dengan stroopnya dengan bantuan air cucianbilasan dan uap bau sehingga menghasilkan Gula Kristal Putih GKP. 7. Stasiun Penyelesaian dan Pengemasan Fungsi dari Stasiun Penyelesaian dan Pengemasan ini adalah untuk mengeringkan GKP dan menyeleksi ukuran kristal. Tahapan lainnya yang juga termasuk dalam aktivitas pabrik gula, yaitu Unit Pengolahan Limbah UPL. Dalam buku saku PG. RNI 2005 ini juga menjelaskan bahwa limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula terdiri dari limbah padat, gas dan cair. Ketiga jenis limbah ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memudahkan proses penanggulangannya.

2.8.5. Analisis Uji Hasil