Tanaman Tebu Tinjauan Tentang Gula

a. Tebu Rakyat Kerjasama Usaha A TR KSU A b. Tebu Rakyat Kerjasama Usaha B TR KSU B 2. Tebu Rakyat Mandiri TRM

2.8. Tinjauan Tentang Gula

2.8.1. Tanaman Tebu

Tebu termasuk genus saccharum dan species paling lama yang dibudidayakan oleh manusia yaitu Caccharum officinarum. Jenis ini telah dibudidayakan dan dipilih oleh petani selama beribu-ribu tahun lalu sampai munculnya industri perkebunan gula komersial pada abad 19. Tebu banyak tumbuh di daerah tropis dan sedikit di daerah sub tropis. Tebu memerlukan suhu tinggi dan air yang cukup selama pertumbuhannya. Dalam Buku Saku PG. RNI 2005 menjelaskan bahwa kandungan hablur sukrosa per 100 bagian tebu disebut rendemen, dengan demikian bisa dikatakan bahwa rendemen dihasilkan di kebun bukan pabrik. Faktor yang berpengaruh terhadap rendemen tebu adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh luar pabrik Pengaruh luar pabrik terhadap rendemen tebu mencapai 80. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendemen tebu antara lain : iklim, tanah, varietas, waktu tanam, pemeliharaan pangairan dan pemupukan, penebangan umur tanaman, kebersihan, dan sisa tebu di kebun serta perlakuan pasca panen tidak lebih dari 24 jam sudah harus digiling. 2. Pengaruh dalam pabrik Pabrik tidak dapat membuat tebu dengan potensi rendemen rendah menjadi rendemen tinggi. Tugas pabrik hanya menyelamatkan gula yang dibawa tebu agar kehilangan gula dalam proses sekecil mungkin. Kehilangan gula selama proses sebagian besar terjadi pada : a. Gilingan, khususnya di ampas dan kehilangan karena fermentasi b. Proses, terjadi di blotong dan tetes akibat inverse dan tumpah. Menurut Yudi Prabowo 2007 menjelaskan teknis budidaya tanaman tebu secara umum sebagai berikut : 1. Syarat Tumbuh Tanaman Tebu Tanah yang cocok adalah bersifat kering-kering basah, yaitu curah hujan kurang dari 2000 mm per tahun. Tanah tidak terlalu masam, pH diatas 6,4. Ketinggian kurang dari 500 m dpl. 2. Pembukaan Kebun Sebaiknya pembukaan dan penanaman dimulai dari petak yang paling jauh dari jalan utama atau lori pabrik. Ukuran got standard ; Got kelilingmujur lebar 60 cm dalam 70 cm, Got malangpalang lebar 50 cm dalam 60 cm. Buangan tanah got diletakkan di sebelah kiri got. Apabila got diperdalam lagi setelah tanam maka tanah buangannya diletakkan di sebelah kanan got supaya masih ada jalan mengontrol tanaman. Juringancemplongan lubang tanam baru dapat dibuat setelah got - got malang mencapai kedalaman 60 cm dan tanah galian got sudah diratakan. Ukuran standard juringan adalah lebar 50 cm dan dalam 30 cm untuk tanah basah, 25 cm untuk tanah kering. Pembuatan juringan harus dilakukan dua kali, yaitu stek pertama dan stek kedua serta rapi. Jalan kontrol dibuat sepanjang got mujur dengan lebar lebih dari 1 m. Setiap 5 bak dibuat jalan kontrol sepanjang got malang dengan lebar lebih besar 80 cm. Pada juring nomor 28, guludan diratakan untuk jalan kontrol jalan tikus. 3. Turun TanahKebruk Yaitu mengembalikan tanah stek kedua ke dalam juringan untuk membuat kasuranbantalandasar tanah. Tebalnya tergantung keadaan, bila tanahnya masih basah 10 cm. di musim kemarau terik tebal sekitar 15 - 20 cm. 4. Persiapan Tanam a. Lakukan seleksi bibit di luar kebun b. Bibit stek harus ditanam berhimpitan agar mendapatkan jumlah anakan semaksimal mungkin. Bibit stek 70.000 per ha. 5. Cara Tanam a. Bibit Bagaldebbeltopgenerasi Tanah kasuran harus diratakan dahulu, kemudian tanah digaris dengan alat yang runcing dengan kedalaman sekitar 5-10 cm. Bibit dimasukkan ke dalam bekas garisan dengan mata bibit menghadap ke samping. Selanjutnya bibit ditimbun dengan tanah. b. Bibit Rayungan bibit yang telah tumbuh di kebun bibit Jika bermata tunas satu: batang bibit terpendam dan tunasnya menghadap ke samping dan sedikit miring lebih dari 45 derajat. Jika bibit rayungan bermata dua; batang bibit terpendam dan tunas menghadap ke samping dengan kedalaman 1 cm. Jika bibit rayungan bermata tiga sebaiknya bibit bagal stek dan rayungan ditanam secara terpisah di dalam petak-petak tersendiri supaya pertumbuhan tanaman merata. 6. Waktu Tanam Berkaitan dengan masaknya tebu dengan rendemen tinggi tepat dengan jadwal masa giling di Pabrik Gula. Waktu yang tepat pada bulan Mei, Juni dan Juli. 7. Penyiraman Penyiraman tidak boleh berlebihan supaya tidak merusak struktur tanah. Setelah satu hari tidak ada hujan, harus segera dilakukan penyiraman. 8. Penyulaman a. Sulam sisipan, dikerjakan 5 - 7 hari setelah tanam, yaitu untuk tanaman rayungan bermata satu. b. Sulaman ke - 1, dikerjakan pada umur 3 minggu dan berdaun 3 - 4 helai. Bibit dari rayungan bermata dua atau pembibitan. c. Penyulaman yang berasal dari rospucukan tebu dilakukan ketika tanaman berumur + 1 bulan. d. Penyulaman ke-2 harus selesai sebelum pembubunan, bersama sama dengan pemberian air ke - 2 atau rabuk ke-2 yaitu umur 1,5 bulan e. Penyulaman ekstra bila perlu, yaitu sebelum bumbun ke -2 9. Pembumbunan Tanah a. Pembumbunan ke-1 dilakukan pada umur 3-4 minggu, yaitu berdaun 3-4 helai. Pembumbunan dilakukan dengan cara membersihkan rumput-rumputan, membalik guludan dan menghancurkan tanah jugar lalu tambahkan tanah ke tanaman sehingga tertimbun tanah. b. Pembumbunan ke - 2 dilakukan jika anakan tebu sudah lengkap dan cukup besar 20 cm, sehingga tidak dikuatirkan rusak atau patah sewaktu ditimbun tanah atau 2 bulan. c. Pembumbunan ke-3 atau bacar dilakukan pada umur 3 bulan, semua got harus diperdalam ; got mujur sedalam 70 cm dan got malang 60cm. 10. Garpu Muka Gulud Penggarpuan harus dikerjakan sampai ke pinggir got, sehingga air dapat mengalir. Biasanya dikerjakan pada bulan OktoberNovember ketika tebu mengalami kekeringan. 11. Klentek Yaitu melepaskan daun kering, harus dilakukan 3 kali, yaitu sebelum gulud akhir, umur 7 bulan dan 4 minggu sebelum tebang. 12. Tebu Roboh Batang tebu yang roboh atau miring perlu diikat, baik silang dua maupun silang empat. Ros - ros tebu, yang terdiri dari satu deretan tanaman, disatukan dengan rumpun - rumpun dari deretan tanaman di sisinya, sehingga berbentuk menyilang. 13. Pemupukan 14. Pengendalian Hama dan Penyakit 15. Rendemen Tebu Proses kemasakan tebu merupakan proses yang berjalan dari ruas ke ruas yang tingkat kemasakannya tergantung pada ruas yang yang bersangkutan. Tebu yang sudah mencapai umur masak, keadaan kadar gula di sepanjang batang seragam, kecuali beberapa ruas di bagian pucuk dan pangkal batang. Usahakan agar tebu ditebang saat rendemen pada posisi optimal yaitu sekitar bulan Agustus atau tergantung jenis tebu. Tebu yang berumur 10 bulan akan mengandung saccharose 10 , sedang yang berumur 12 bulan bisa mencapai 13 . 16. Tebu Keprasan Yaitu menumbuhkan kembali bekas tebu yang telah ditebang, baik bekas tebu giling atau tebu bibitan KBD. Kebun yang akan dikepras harus dibersihkan dari kotoran bekas tebangan yang lalu. Sebelum mengepras , sebaiknya tanah yang terlalu kering di airi dulu. Kepras petak - petak tebu secara berurutan.

2.8.2. Deskripsi Gula