Pengertian Pemasaran Jasa Karakteristik Jasa

18 menguntungkan dengan target pelanggan untuk tujuan obyektif organisasi. Dari definisi – definisi tersebut mengandung arti bahwa manajemen pemasaran sebagai suatu proses yang meliputi analisa, perencanaan,implementasi, dan pengendalian yang mencakup gagasan, barang dan jasa yang dilandasioleh gagasan pertukaran, bertujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak – pihak yang terlibat.

2.2.3 Pemasaraan Jasa

2.2.3.1 Pengertian Pemasaran Jasa

Dalam pemasaran, tidak hanya produk yang berupa barang saja yang dapat dipasarkan, tetapi juga jasa. Bahkan perusahaan yang kegiatan usahanya memasarkan barang-barang sekalipun tidak akan lepas dari bidang jasa. Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang jasa, antara lain :Menurut Philip Kotler 2002: 486 adalah sebagai berikut: “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik”. Menurut J. William Stanton 2002:204 adalah sebagai berikut: “Jasa adalah sesuatu yang dapat didefinisikan secara terpisah, tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud”. Dari beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 19 jasa adalah suatu kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat diraba intangible dan saling memuaskan, serta tidak adanya pemindahan suatu kepemilikan apapun. Untuk menghasilkan sebuah jasa mungkin diperlukan atau disertai dengan penggunaan benda nyata mungkin juga tidak.

2.2.3.2 Karakteristik Jasa

Menurut Philip Kotler 2002: 488, bahwa jasa memiliki 4 karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu : 1. Tidak berwujud intangibility Jasa punya sifat tidak berwujud, artinya jasa tidak dapat dilihat, diraba, didengar, dicium sebelum dibeli. 2. Tidak dapat dipisahkan inseparability Jasa tidak dapat dipisahkan, berarti jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, baik penyedia manusia maupun mesin. 3. Berubah-ubah variability Bidang jasa sangat mudah berubah-ubah, artinya banyak variasi dalam bentuk, kualitas, dan jenis tergantung pada siapa yang menghasilkan, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. 4. Daya tahan perisability Jasa punya komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan, karena jasa diproduksi bersamaan dengan konsumsinya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 20

2.2.3.3 Kategori Jasa