16
3. Ardhanari 2008, dengan judul “Customer Satisfaction Pengaruhnya Terhadap Brand Preference Dan Repurchase Intention Private Brand”.
Bahwa dari penelitian ini diperoleh hasil, bahwa nilai B = 0,321 merupakan nilai koefisien regresi untuk variable customer satisfaction
terhadap brand pereference. Tanda positif menunjukkan bahwa brand preference mempunyai pengaruh positif terhadap customer satisfaction.
Dan nilai koefisien korelasi menunjukkan nilai 0,686 yang berarti bahwa varibel bebas customer satisfaction memiliki hubungan yang
cukup kuat terhadap brand preference. Sedangkan untuk nilai koefisien determinasi R² sebesar 0,471 atau 4,71 menunjukkan bahwa sekitar
47,1 dari variasi brand preference dijelaskan oleh vriabel bebas customer satisfaction, sisanya sebesar 52,9 dijelaskan oleh variable
independen lainya yang tidak teramati.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan guna mempertahankan kelangsungan
hidupnya atau eksistensinya, berkembang dan mendapatkan laba. Kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan agar pelanggan mempunyai pandangan yang baik terhadap citra perusahaan serta menarik minat pelanggan untuk membeli ulang.
Menurut Miller dan Layton 2000, Pemasaran merupakan sistem total aktifitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk ,jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka
mencapai tujuan organisasional. Menurut Kotler 2000, pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
produk dan nilai satu sama lain. Definisi di atas merupakan definisi awal dari para ahli
pemasaran, dimana banyak orang beranggapan bahwa pemasaran hanyalah proses pemindahan dari produsen ke konsumen saja, akan
tetapi masih ada fungsi yang lain, yang tentunya kurang banyak dipahami banyak orang, dimana pemasaran cenderung sering identik
dengan penjualan barang atau jasa.
2.2.2 Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran terjadi bilamana salah satu pihak dalam pertukaran potensial mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk
memperoleh tanggapan yang diinginkan dari pihak lain. Menurut Kotler 1980, Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan terhadap barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran – sasaran individu dan organisasi. Sedangkan menurut Gary Armstrong 1997 :13 Manajemen
pemasaran adalah analisis perencanaan, implementasi dan pengendalian untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
menguntungkan dengan target pelanggan untuk tujuan obyektif organisasi.
Dari definisi – definisi tersebut mengandung arti bahwa manajemen pemasaran sebagai suatu proses yang meliputi analisa,
perencanaan,implementasi, dan pengendalian yang mencakup gagasan, barang dan jasa yang dilandasioleh gagasan pertukaran, bertujuan untuk
menghasilkan kepuasan bagi pihak – pihak yang terlibat.
2.2.3 Pemasaraan Jasa