48
Dari tabel perbandingan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukan bahwa harga sig.2-tailed 0,05 adalah 0,836, sehingga
dapat diketahui bahwa H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan skor pretest
kelompok kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berawal dari titik pijak yang sama atau homogen.
b. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Aspek Minat
Langkah kedua dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke postest baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen. Dari uji perbandingan skor pretest ke postest akan diperlihatkan presentase kenaikan masing-masing. Uji perbandingan ini berkaitan
dengan uji normalitas. Pada kelompok kontol dan kelompok eksperimen harga sig.2-tailed
pada pretest dan posttest 0,05 sehingga data tersebut dikatakan normal, sehingga analisis statistk yang digunakan untuk data normal adalah
statistik perametik paired t-test dengan tigkat kepercayaan 95. Analisis data pada kedua kelompok tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
H
null
:Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara
skor pretestke posttest. H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretestke
posttest .
49
Dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika harga sig.2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain
ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest dan posttest. 2 Jika harga sig.2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata
lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest dan posttest.
Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen aspek minat dan aspek kesadaran dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 15. Perbandingan Skor Pretest ke Postest aspek minat
No Kelompok
Test Peningkatan
Signifikansi Keputusan
Pretest Posttest
1 Kontrol
2,9745 2,9845
0,33 24,49
0,934 Tidak Berbeda
2 Eksperimen
2,9457 3,6673
0,000 Berbeda
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada aspek minat kelompok kontrol tidak terdapat kenaikan pada pretest ke posttest, hal ini ditunjukan dengan hargasig.2-
tailed 0,05 yaitu 0,934 sehingga tidak ada kenaikan yang signifikan; sedangkan
pada kelompok eksperimen terdapat kenaikan yang signifikan dengan harga sig.2-tailed
0,05, yaitu 0,005. Maka pada kelompok kontrol H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest
50
dan posttestpada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok eksperimen H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest
. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest dan posttestkelompok eksperimen.
Gb. 2 Perbandingan skor pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen pada aspek minat
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 4
pretest postest
kontrol eksperimen
51
Skor Perbandingan Antara Kelompok Kontrol Dan Kelompok Eksperimen
Tabel 16. Skor perbandingan aspek minat antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
Kelas Kontrol
Eksperimen No
Responden Pretest
Posttest Kenaikan
Pretest Posttest
Kenaikan
1 2.83
2.50 -0.33
2.57 3.33
0.77
2 3.40
2.70 -0.70
2.50 3.50
1.00
3 3.63
2.77 -0.87
2.40 3.40
1.00
4 3.23
2.83 -0.40
3.27 3.23
-0.03
5 1.63
2.93 1.30
1.97 3.87
1.90
6 3.17
3.40 0.23
2.83 3.50
0.67
7 3.13
2.83 -0.30
2.70 3.73
1.03
8 3.37
3.03 -0.33
3.20 3.67
0.47
9 3.10
2.60 -0.50
3.03 2.47
-0.57
10 3.67
3.47 -0.20
3.37 3.70
0.33
11 3.27
3.43 0.17
3.33 3.23
-0.10
12 3.67
3.00 -0.67
3.47 2.93
-0.53
13 2.87
2.30 -0.57
2.90 3.90
1.00
14 3.40
3.57 0.17
3.10 3.37
0.27
15 3.37
2.90 -0.47
3.63 3.27
-0.37
16 2.80
3.37 0.57
2.83 4.17
1.33
17 2.77
2.60 -0.17
2.90 3.53
0.63
18 2.17
2.97 0.80
2.87 3.70
0.83
19 2.23
2.63 0.40
3.53 4.00
0.47
20 2.00
3.43 1.43
2.97 4.30
1.33
21 3.13
2.63 -0.50
3.23 3.37
0.13
22 2.43
2.43 0.00
2.47 3.50
1.03
23 3.60
2.93 -0.67
2.77 4.03
1.27
52
Kelas Kontrol
Eksperimen No
Responden Pretest
Posttest Kenaikan
Pretest Posttest
Kenaikan
24 3.50
3.53 0.03
3.07 3.63
0.57
25 3.23
2.70 -0.53
2.73 3.50
0.77
26 1.57
3.27 1.70
1.83 3.93
2.10
27 2.67
3.40 0.73
3.60 4.30
0.70
28 3.03
2.80 -0.23
2.77 4.60
1.83
29 3.70
3.37 -0.33
3.53 4.23
0.70
30 3.67
3.33 -0.33
3.00 4.13
1.13
31 1.97
2.87 0.90
Total 90.23
89.67 -0.57
88.37 110.03
21.67
Rata-rata 2.97
2.98 0.01
2.95 3.67
0.72
Dari tabel skor perbandingan aspek minat antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menyatakan bahwa pada kelompok kontrol kenaikan rata-
rata pretest ke posttest yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam pembelajaran menunjukan peningkatan sebesar 0,01. Pada kelompok
eksperimen menyatakan kenaikan rata-rata pretest ke posttest sebesar 0,72. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan model PBM mempunyai peningkatan yang lebih
tinggi dari pada kelas yang menggunkan metode ceramah dan tanya jawab.
c. Perbandingan Posttest Aspek Minat