13
b. Minat
1 Pengertian Minat
Winkel 1984:30 menyatakan minat adalah kecenderungan yang menetap terhadap objek untuk merasa tertarik pada bidanghal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam bidang itu. Minat sangat berhubungan dengan perasaan siswa. Perasaan yang berpengaruh terhadap semangat dan gairah untuk belajar.
Dengan perasaan, siswa dapat memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang diperolehnya. Perasaan senang akan menimbulkan minat yang positif atau baik.
Dan sebaliknya, jika perasaan tidak senang maka akan menimbulkan minat yang negatif atau kurang baik.
Slameto 2010:57 mengemukakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Seiring dengan ini
Slameto 2010:180 juga mennyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka
minat akan semakin kuat. Moh. Surya 2003:67, minat diartikan sebagai rasa senang atau tidak
senang dalam menghadapi suatu objek. Prinsip dasarnya ialah bahwa motivasi seseorang cenderung akan meningkat apabila yang bersangkutan memiliki minat
yang besar dalam melakukan tindakannya. Dari beberapa pengertian minat di atas, disimpulkan bahwa minat adalah
suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu objek yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang. Rasa tertarik pada suatu objek
14
mempengaruhi semangat dan gairah terhadap suatu objek. Semakin tertarik dengan suatu objek, maka semakin kuat minat terhadap objek tersebut dimana
didalamnya terdapat unsur rasa senang terhadap objek tersebut.
1 Cara Meningkatkan Minat Siswa
Slameto 2010:180-181, beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru
adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada. Di samping memanfaatkan minat yang telah ada, Tanner Tanner 1975
menyarankan agar para pengajar juga berusaha membentuk minat-minat baru pada diri siswa dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan
antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa si masa yang akan datang.
Sardiman 1986: 95 menjelaskan beberapa cara untuk menciptakan minat, antara lain:
a Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar. b Menghubungkan pengalamannya dengan persoalan atau masalah pada
masa lampau. c Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan
hasil yang lebih baik. d Menggunakan berbagai macam cara mengajar.
15
2 Aspek Minat
Hurlock 1978:116 menjelaskan adanya dua sapek minat belajar, yaitu : a Aspek kognitif
Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Sebagai contoh, bila
anak menganggap sekolah sebagai tempat dimana ia dapat belajar tentang semua hal yang yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu
mereka sebagai tempat bagi mereka untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya yang tidak mereka dapatkan di bangku prasekolah.
b Aspek afektif Aspek afektif atau bobot emosional adalah konsep yang membangun
aspek kognitif minat yang dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Seperti halnya aspek kognitif, aspek afektif
juga berkembang dari pengalaman pribadi.
c. Kesadaran Siswa Akan Nilai