Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala yang diselidiki. Observasi dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta tentang tingkah laku objek dalam melakukan segala aktifitas yang bisa menjadi sumber analisis permasalahan. 9 Adadua model observasi yang sudah biasa dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan.Pertama, observasi secara langsung dan ikut terlibat dalam peristiwa yang sedang dijadikan objek observasi, atau sering disebut dengan observasi partisipasi participant observacy. Dalam hal ini pembimbing ikut berbaur dengan objek yang diidentifikasi, atau mungkin pula ikut serta bermain peranan seperti yang diperankan objeknya. Sehingga data yang diperoleh secara akurat dan objektif sebagaimana adanya.Kedua,observasi non partisipan, yakni pembimbing berada di luar objek atau peran yang sedang diidentifikasi, bisa dari jarak dekat atau jarak jauh. Artinya, pihak observer hanya mengamati dan mencatat fakta atau kejadian-kejadian yang tampak sebagaimana layaknya orang yang sedang mengamati sesuatu. Namun, pihak observer tetap mengikuti dan mencermati secara teliti atau seksama dari fakta-fakta yang sesungguhnya. 10 Teknik observasi Daymon dan Holloway, 2008: 321-322 tidak melakukan intervensi dan dengan demikian tidak mengganggu 9 Maman Supriatna, Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi: Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h. 208. 10 M. Lutfi. MA, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan konseling Islam, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah 2008, h. 124. objektivitas penelitian. Lebih lanjut, observasi mensyaratkan pencatatan dan perekaman sistematis semua data. Observasi pada gilirannya menampilkan data dalam bentuk perilaku yang disadari tersebut. 11 Dalam hal ini, peneliti mengikuti langsung proses kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual bagi karyawan di PT. ISI Indomuda Satria Internusa. Dalam observasipeneliti melakukan pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga, kemudian peneliti tuangkan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan data yang dibutuhkan dan ditentukan. Karena tujuan dari observasi adalah semata-mata untuk memberikan gambaran tentang sesuatu. 12 b. Wawancara Wawancara Interview merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi langsung. Dalam komunikasi tersebut pewawancara interviewer bertemu langsung dengan responden mengemukakan pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang dijawab secara lisan pula. 13 Di sisi lain, wawancara adalah satu cara atau teknik yang digunakan untuk mengungkapkan dan mengetahui mengenai fakta-fakta mentalkejiwaan psikis yang ada pada diri terbimbing atau klien. Fakta dan data itu dapat dijadikan bahan dan gambaran empiris dari kondisi 11 Nyoman Kutha Ratna,Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 217. 12 DR. Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2008, h. 53. 13 Prof. DR. Nana Syaodin Sukmadinata,Bimbingan Konseling Praktek, Bandung: Maestro, 2007, h. 231.