Workshop KANTOR PT. ISI INDOMUDA SATRIA ITERNUSA

Dalam proses bimbingan kecerdasan spiritual yang sangat dianjurkan untuk mengikutinya adalah karyawan yang tetap, tapi tidak mengapa jika karyawan tidak tetap juga ingin mengikuti kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual tersebut. Hal ini dilakukan, karena karyawan yang tidak tetap lebih sering berada di luar kota atau di mana proyek tersebut sedang berlangsung, sehingga sangat tidak memungkinkan bagi karyawan yang tidak tetap untuk bisa mengikuti kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual tersebut. b. Karyawan berdasarkan agama 2 Tabel. 2 No Agama Jumlah 1 Islam 119 Orang 2 Kristen 5 Orang Sumber : Data Karyawan PT. Indomuda Satria Internusa Februari 2014 Sejumlah data karyawan PT. ISI Indomuda Satria Internusa terdapat 5 orang yang beragama Kristen. Hal ini dipisahkan karena ketetapan yang mengikuti kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual adalah yang beragama Islam, sedangkan yang beragam Kristen tidak. Hasil wawancara dan obsrvasi penulis juga membuktikan bahwa yang selalu mengikuti kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual di PT. ISI Indomuda Satria Internusa adalah yang beragama Islam. 2 Wawancara Pribadi dengan Bapak Setia Budi Sekretaris PT. ISI, Prapanca, 12 Februari 2014. Lokasi: Ruang Meeting SBU 1 PT. ISI. c. Data berdasarkan karyawan tetap dan sudah lama bekerja 3 Tabel. 3 No Karyawan tetap Jumlah 1 Karyawan tetap yang sudah lama bekerja mulai dari tahun 2000 24 Orang Sumber : Data Karyawan PT. Indomuda Satria Internusa Februari 2014 Dari data di atas dapat diketahui bahwa karyawan tetaplah yang bisa secara rutin mengikuti kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual, dan mereka telah mulai bekerja di PT. ISI Indomuda Satria Internusa dari tahun 2000. Hal ini dilakukan adalah untuk tujuan menentukan responden pada saat wawancara akan dilakukan.

2. Pembimbing

Pembimbing adalah seorang yang bertugas memberikan arahan dan masukan kepada para kliennya agar masalah yang dihadapi atau yang ada pada klien tersebut dapat terselesaikan, dan berupaya agar klien dengan arahan pembimbing dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungannya. Secara umum, pembimbing harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, namun tidak lepas juga pengamalan dari ilmu yang telah ia miliki. Banyak ilmu dan banyak amal begitulah semestinya yang terlihat dari seorang pembimbing, apalagi pembimbing agama dan spiritual. 3 Wawancara Pribadi dengan Bapak Setia Budi Sekretaris PT. ISI, Prapanca, 12 Februari 2014. Lokasi: Ruang Meeting SBU 1 PT. ISI.