Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data
objektivitas penelitian. Lebih lanjut, observasi mensyaratkan pencatatan dan perekaman sistematis semua data. Observasi pada gilirannya
menampilkan data dalam bentuk perilaku yang disadari tersebut.
11
Dalam hal ini, peneliti mengikuti langsung proses kegiatan bimbingan kecerdasan spiritual bagi karyawan di PT. ISI Indomuda
Satria Internusa. Dalam observasipeneliti melakukan pencatatan apa yang bisa dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga, kemudian peneliti
tuangkan dalam penulisan skripsi ini sesuai dengan data yang dibutuhkan dan ditentukan. Karena tujuan dari observasi adalah semata-mata untuk
memberikan gambaran tentang sesuatu.
12
b. Wawancara
Wawancara Interview merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi langsung. Dalam komunikasi
tersebut pewawancara interviewer bertemu langsung dengan responden mengemukakan pertanyaan-pertanyaan secara lisan yang dijawab secara
lisan pula.
13
Di sisi lain, wawancara adalah satu cara atau teknik yang digunakan untuk mengungkapkan dan mengetahui mengenai fakta-fakta
mentalkejiwaan psikis yang ada pada diri terbimbing atau klien. Fakta dan data itu dapat dijadikan bahan dan gambaran empiris dari kondisi
11
Nyoman Kutha Ratna,Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 217.
12
DR. Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2008, h. 53.
13
Prof. DR. Nana Syaodin Sukmadinata,Bimbingan Konseling Praktek, Bandung: Maestro, 2007, h. 231.
kejiwaan. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan 1 satu Pembimbing dan 8 Delapan terbimbing.
Sebab, secara umum wawancara lazimnya dilakukan dalam bentuk interpersonal face to face antara konselor dengan kliennya yang
bertujuan untuk mengungkapkan sekitar hal-hal yang berkaitan dengan diri dan pribadi klien.
14
Wawancara dilakukan dengan bantuan alat komunikasi dan teknologi lainnya, seperti buku catatan, alat tulis,
handphone, dan camera digital. Adanya alat bantu wawancara di atas, mengingat bahwa alat bantu tersebut dapat berfungsi sebagai berikut:
1 Alat kontrol materi, materi selalu dikembalikan pada permasalahan
dalam bentuk pertanyaan. 2
Alat kontrol waktu, bagi interviewer dapat memperkirakan berapa waktu yang diperlukan untuk menghadapi satu responden guna
menjawab setiappermasalahan secara tuntas. 3
Membantu untuk menghindari hasil wawancara yang mubazir sia- sia sehingga tidak dapat dipergunakan untuk menganalisa
permasalahan.
15
Pada teknik wawancara ini penulis mendapatkan data dengan cara tanya jawab dan tatap muka antara peneliti dengan klien, di
antaranya:
14
M. Lutfi. MA, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan konseling Islam, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah 2008, h. 122, 123.
15
P. Joko Subagyo, S. H, Metode Penelitian : Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet, Ke-5, h. 41.
1. Agus Sugiharto
2. Budi Sulistiono
3. M. Nelson Simanjuntak
4. Tofan Efendi
5. Feri Afriady
6. Supriyadi
7. Jubad
8. Prayitno
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.
16
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan, membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai macam bentuk data melalui
pengumpulan dokumen-dokumen yang ada di PT. ISIIndomuda Satria Internusa serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan
bahan analisa untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang telah didokumentasikan dalam buku dan
majalah sesuai dengan masalah yang diteliti.