13
1.6.1.2 Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif merupakan metode yang menggunakan data yang terukur dan dianalisis dengan cara
statistik Cresswell, 2003:20. Alat analisis yang digunakan dalam studi ini adalah distribusi frekuensi dan pembobotan.
Distribusi frekuensi digunakan untuk menganalisis kecenderungan dari suatu data. Alat analisis ini digunakan dalam
mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik buruh industri serta mengidentifikasi preferensi buruh industri mengenai
penyediaan tempat tinggal berdasarkan sebaran data secara statistik.
Alat analisis pembobotan digunakan dalam menganalisis peran stakeholder yang pada tahap awal telah dianalisis secara
diskriptif kualitatif. Analisis pembobotan juga digunakan dalam analisis prioritas strategi dari alternatif strategi yang diperoleh
dari analisis SWOT.
1.6.2 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan gambaran mengenai suatu keadaan yang dikaitkan dengan tempat dan waktu. Data digunakan
sebagai dasar dalam melakukan suatu analisis dalam suatu penelitian dan berfungsi sebagai alat bantu dalam pengambilan
keputusan. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 dua, yaitu:
1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh di wilayah studi
dengan cara:
14 a. Observasi visual
Observasi visual dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan untuk menambahkan informasi
mengenai keadaan di lapangan, yaitu kondisi tempat tinggal buruh eksisting.
b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu kegiatan memperoleh
data dari orang per orang melalui tanya jawab langsung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data
yang akurat dan memperoleh jawaban yang jelas seperti yang dikehendaki. Wawancara dilakukan kepada instansi
yang terkait yaitu Pemerintah, perusahaan industri, koperasi karyawan, PT. Jamsostek, dan perbankan guna
memperoleh informasi sehingga diketahui potensi dan kendala yang dimiliki masing-masing stakeholder.
c. Penyebaran kuesioner Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik
buruh industri, peran buruh industri, serta preferensi buruh industri mengenai penyediaan tempat tinggal yang
mereka inginkan. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan bantuan dari perusahaan industri.
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui
instansi yang terkait seperti Pemerintah dan Perbankan. Data- data tersebut antara lain berupa data-data ketenagakerjaan,
rencana tata ruang, program-program bantuan pembiayaan perumahan.
15
TABEL I.1 JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
NO SASARAN
VARIABEL DATA
JENIS DATA SUMBER
PRIMER SEKUNDER
O K
W
1. Mengidentifikasi dan
menganalisis karakteristik buruh industri
Keterkaitan karakteristik buruh industri: • Besarnya pendapatan
• Besarnya pengeluaran untuk penyediaan tempat tinggal
• Status pernikahan • Jarak lokasi rumah
• Status kepemilikan rumah • Penyediaan tempat tinggal eksisting
• Besarnya pendapatan • Besarnya pengeluaran untuk
penyediaan tempat tinggal • Status pernikahan
• Jarak lokasi rumah • Status kepemilikan rumah
• Penyediaan tempat tinggal eksisting √
√ √
√ √
√ Buruh Industri
Survey Lapangan
2. Mengidentifikasi dan
menganalisis peran stakeholder
Kepentingan dan pengaruh stakeholder dalam penyediaan tempat tinggal bagi
buruh industri, meliputi: • Buruh industri
• Pemerintah • Perusahaan industri
• Lembaga keuangan Kopkar, PT. Jamsostek, dan Perbankan
• Kepentingan manfaat yang diterima akibat usaha penyediaan tempat
tinggal bagi buruh industri • Pengaruh peran eksisting stake-
holder dalam penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri
√ √
√ √
√ √
Buruh Industri BAPPEDA
Dinas Cipta Karya Disnakertrans
Disperindag PM Perush Industri
PT. Jamsostek Kopkar
Bank BTN
3. Mengidentifikasi pre-ferensi
buruh industri mengenai penyediaan tempat tinggal
Preferensi buruh industri dalam hal: • Jarak dari lokasi kerja
• Status Kepemilikan • Bentuk Bangunan
• Level ketinggian Bangunan • Luasan Bangunan
• Lamanya tinggal sementara atau menetap
Preferensi buruh industri dalam hal: • Jarak dari lokasi kerja
• Status Kepemilikan • Bentuk Bangunan
• Levelketinggian Bangunan • Luasan Bangunan
• Lamanya tinggal sementara atau menetap
√ √
√ √
√ √
Buruh industri
16
NO SASARAN
VARIABEL DATA
JENIS DATA SUMBER
PRIMER SEKUNDER
O K
W
4. Menganalisis potensi yang
dimiliki dan kendala yang di- hadapi oleh stakeholder
dalam penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di
kawasan industri Bergas. • Kekuatan yang dimiliki stakeholder
internal • Kelemahan yang dimiliki stakeholder
internal • Peluang yang dimiliki stakeholder
eksternal • Hambatan yang dihadapi
stakeholder eksternal • Kekuatan yang dimiliki stakeholder
internal • Kelemahan yang dimiliki stakeholder
internal • Peluang yang dimiliki stakeholder
eksternal • Hambatan yang dihadapi
stakeholder eksternal √
√ √
√ √
√ Buruh Industri
BAPPEDA Dinas Cipta Karya
Disnakertrans Disperindag PM
Perush Industri PT. Jamsostek
Kop Karyawan Bank BTN
5. Menganalisis alternatif
strategi penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di
kawasan industri Bergas. Potensi dan kendala stakeholder dalam
penyediaan tempat tinggal Hasil analisis potensi yang dimiliki dan
kendala yang dihadapi oleh stake- holder dalam penye-diaan tempat
tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas.
6. Menganalisis prioritas strategi penyediaan tempat
tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas.
• Bobot Strategi • Nilai Strategi
Hasil analisis alternatif strategi penyediaan tempat tinggal bagi buruh
industri di kawasan industri Bergas. 7.
Menganalisis bentuk penyediaan tempat tinggal
bagi buruh industri di kawasan industri Bergas
• Prioritas strategi penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di
kawasan industri Bergas. • Preferensi buruh industri mengenai
penyediaan tempat tinggal • Hasil analisis prioritas strategi
penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri
Bergas. • Hasil analisis preferensi buruh
industri mengenai penyediaan tempat tinggal
Keterangan : O : Observasi Visual
K :
Kuesioner W
: Wawancara
Sumber : Hasil Analisis, 2009
17
1.6.3 Teknik Sampling