Pengelompokan Posisi SAP Analisis Matrik ETOP Penyediaan Tempat Tinggal

136 NO EFAS EXTERNAL FACTOR ANALYSIS SUMMARY RATING BOBOT RB BOBOT B NILAI N SKOR B X N 10. Perputaran dana di Jamsostek yang berasal dari iuran Jamsostek besar nilainya. 3 356 3 0,161 11. Koperasi karyawan telah berdiri lebih dari 1 tahun sehingga memenuhi syarat keterlibatan dalam program PUMP. 2 256 3 0,107 12. Sudah ada penandatanganan kerjasama antara perbankan dengan PT. Jamsostek untuk menyalurkan bantuan PUMP. 3 256 3 0,161 13. Terdapat program subsidi kredit pemilikan rumah yang diberikan oleh Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui perbankan 3 356 2 0,107 Jumlah 34 3456 1,571 HAMBATAN THREAT 1. Pemkab Semarang secara mandiri belum memi- liki anggaran yang memadai untuk pembangun- an fisik tempat tinggal bagi buruh industri. 3 356 3 0,161 2. Pemkab Semarang tidak dapat menetapkan perda yang mewajibkan perusahaan untuk menyediakan tempat tinggal bagi buruh industri. 3 256 3 0,161 3. Kurangnya komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh industri. 3 256 3 0,161 4. Program bantuan PUMP kurang tersosialisasi dengan baik kepada buruh industri 2 156 2 0,071 5. Program subsidi suku bunga kurang tersampaikan dengan baik kepada buruh industri 2 156 2 0,071 6. Perputaran dana yang ada di koperasi karyawan masih dalam kisaran puluhan juta rupiah 3 356 3 0,161 7. Belum adanya wacana dari koperasi karyawan untuk terlibat dalam kegiatan penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri 3 356 3 0,161 8. Kurangnya dukungan dana bagi koperasi karyawan yang berasal dari perusahaan industri 3 356 3 0,161 Jumlah 22 2256 1,107 TOTAL SKOR EFAS 56 1 2,678 Sumber : Hasil Analisis, 2009

4.3.3 Pengelompokan Posisi SAP

Strategic Advantage Profile Penyediaan Tempat Tinggal Bagi Buruh Industri di Kawasan Industri Bergas Hasil dari penilaian IFAS penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas kemudian dianalisis ke dalam matrik posisi SAP. Analisis ini bertujuan untuk melihat posisi profil keuntungan strategi dari penyediaan 137 tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas tersebut. Nilai IFAS adalah 2,167. Nilai IFAS ini dimasukkan ke dalam matrik posisi SAP sehingga diperoleh profil keuntungan strategi untuk penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas berada pada posisi menguntungkan. TABEL IV.15 PENGELOMPOKAN POSISI SAP PENYEDIAAN TEMPAT TINGGAL BAGI BURUH INDUSTRI DI KAWASAN INDUSTRI BERGAS Nilai IFAS penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas 2,167 NILAI POSISI 1,000 – 1,333 Hindari Avoid 1,334 – 1,666 Lemah Weak 1,667 – 2,000 Dapat dipertahankan Tenable 2,001 - 2,333 Menguntungkan Favourable 2,334 – 2,666 Kuat Strong 2,667 – 3,000 Menonjol Dominant Sumber : Hasil Analisis, 2009 Nilai SAP yang berada pada posisi menguntungkan menunjukkan bahwa faktor internal yang berasal dari stakeholder internal yaitu buruh industri menguntungkan untuk mendukung usaha penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri.

4.3.4 Analisis Matrik ETOP Penyediaan Tempat Tinggal

Bagi Buruh Industri di Kawasan Industri Bergas Hasil dari penilaian EFAS penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas kemudian dianalisis ke dalam matrik ETOP. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui posisi usaha penyediaan tempat tinggal bagi buruh 138 industri di kawasan industri Bergas. Nilai EFAS penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas yaitu skor peluang sukses 1,571 dan skor tingkat ancaman 1,107. Nilai EFAS ini dianalisis ke dalam matrik ETOP sehingga diperoleh profil stakeholder eksternal di luar buruh industri dalam rangka penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri di kawasan industri Bergas berada pada tingkatan usaha matang Lihat Gambar 4.2. Sumber : Hasil Analisis, 2009 GAMBAR 4.2 MATRIK ETOP PENYEDIAAN TEMPAT TINGGAL BAGI BURUH INDUSTRI DI KAWASAN INDUSTRI BERGAS Berdasarkan hasil tersebut di atas yang menunjukkan bahwa profil stakeholder eksternal berada pada usaha matang dapat diartikan bahwa peluang yang ada dari stakehoder eksternal cukup tinggi sedangkan hambatan eksternal cukup rendah sehingga stakeholder eksternal yang ada dapat mendukung secara matang usaha penyediaan tempat tinggal bagi buruh industri. 3 2 2 1 Tingkat Hambatan 1,107 Peluang Sukses 1,571 Usaha Ideal Usaha Spekulatif Usaha Gawat Usaha Matang 139

4.3.5 Analisis Kombinasi Posisi SAP dan ETOP