85 sekitar kawasan industri, karena keinginan menjadi buruh industri
hanya sementara saja, dan karena lebih tertarik untuk memiliki rumah di lokasi lain yang tidak berdekatan dengan lokasi industri.
Buruh industri yang berkeinginan untuk tinggal di sekitar buruh industri jumlahnya hanya mencapai 36 dari
responden. Alasan mereka untuk tinggal di sekitar kawasan industri adalah dekat dengan lokasi kerja 91, karena sudah
terbiasa tinggal di sekitar lokasi kerja 3, dan karena berkeinginan jadi buruh industri untuk jangka waktu yang lama
6.
3.5 Identifikasi Stakeholder Penyediaan Tempat Tinggal
Buruh Industri Stakeholder penyediaan tempat tinggal bagi buruh
indutri adalah orang atau lembaga yang mempunyai kepentingan dan perhatian dalam penyediaan tempat tinggal bagi buruh
industri. Stakeholder penyediaan tempat tinggal buruh industri juga merupakan orang atau lembaga yang memiliki pengaruh
influence terhadap penyediaan tempat tinggal bagi buruh
industri. Buruh industri sebagai objek dari penyediaan tempat
tinggal merupakan stakeholder yang sangat dipengaruhi oleh penyediaan tempat tinggal ini. Buruh industri pada penelitian ini
adalah buruh industri yang bekerja di kawasan industri Bergas pada perusahaan berskala besar yaitu perusahaan dengan tenaga
kerja lebih dari 100 orang klasifikasi industri menurut BPS. Pada tingkat daerah, instansi yang terlibat adalah
Pemerintah Kabupaten Semarang, yaitu BAPPEDA, Dinas Cipta
86 Karya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi. Keterlibatan BAPPEDA dalam penye- diaan tempat tinggal buruh industri karena BAPPEDA
merupakan instansi pemerintah yang kegiatannya adalah sebagai perencana pembangunan. Dinas Cipta Karya merupakan instansi
pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan perumahan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan berwenang untuk meng-
urusi kegiatan yang bertalian dengan kegiatan perindustrian dan perdagangan. Keterlibatan Dinas Tenaga Kerja karena penye-
diaan tempat tinggal ini ditujukan untuk buruh industri sebagai tenaga kerja penggerak kegiatan industri.
Buruh industri sebagai motor penggerak kegiatan industri membutuhkan dukungan dari perusahaan industri sebagai
pengguna jasanya, oleh karenanya perusahaan industri merupakan stakeholder yang terkait dengan penyediaan tempat
tinggal bagi buruh industri. Perusahaan industri akan menerima manfaat apabila kesejahteraan buruh industri termasuk dalam hal
pemenuhan kebutuhan tempat tinggal. Penyediaan tempat tinggal buruh industri merupakan
kegiatan yang membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga peran lembaga keuangan untuk membantu berjalannya kegiatan
ini sangat dibutuhkan. Lembaga keuangan yang terlibat dalam kegiatan ini adalah koperasi karyawan, PT. Jamsostek, dan
perbankan.
87
TABEL III.11 STAKEHOLDER YANG TERLIBAT DALAM
PENYEDIAAN TEMPAT TINGGAL BAGI BURUH INDUSTRI DI KAWASAN INDUSTRI BERGAS
NO KELOMPOK STAKEHOLDER
STAKEHOLDER
1. Buruh Industri
Buruh Industri yang bekerja pada Perusahaan Besar di kawasan industri Bergas
2. Pemerintah Kabupaten Semarang
BAPPEDA Dinas Cipta Karya
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3. Perusahaan industri
Perusahaan industri berskala besar tenaga kerja lebih dari 100 orang di kawasan industri Bergas
4. Lembaga Keuangan
Koperasi Karyawan PT.
Jamsostek Perbankan
Sumber : Hasil Analisis, 2009
3.6 Program Penyediaan Tempat Tinggal Buruh