Sintesis Teori KAJIAN LITERATUR STRATEGI

60

2.9 Sintesis Teori

Berdasarkan uraian pada sub bab-sub bab sebelumnya, maka berikut ini tabel sintesis teori: TABEL II.1 SINTESIS TEORI NO KOMPONEN SUMBER PENDAPAT 1. Pengertian strategi Rubin 1988: 86 Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “strategos” yang berarti rencana yang dilatih untuk mendapatkan keuntungan dari musuh dalam suatu pertempuran dan secara harfiah diterjemahkan menjadi komandan militer generalship Morrrisey dalam Sa’idah 2004: 37 Strategi adalah petunjuk, panduan, pedoman, atau serangkaian tindakan ke masa depan 2. Metode analisis perencanaan stategis Ring 1988: 77 SWOT, yaitu memperhitungkan faktor-faktor dari dalam dan dari luar yang berpengaruh. Perhitungan faktor dari dalam dilakukan dengan mengenali kekuatan dan kelemahan apa yang dimiliki, sedangkan perhitungan faktor dari luar dilakukan dengan membaca peluang dan ancaman yang mungkin timbul. 3. Pengertian ka- wasan industri Keppres Nomor 531989 Kawasan Industri adalah kawasan-kawasan tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan fasilitas penunjang lainnya yang disediakan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang telah memiliki izin usaha kawasan industri 4. Pengertian ka- wasan perun- tukan industri Keppres Nomor 531989 Kawasan peruntukan industri merupakan bentangan lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan RTRW yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II yang bersangkutan 5. Klasifikasi in- dustri berda- sarkan jumlah tenaga kerja BPS 1. Industri mikro, adalah industri dengan jumlah tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang 2. Industri kecil, adalah industri dengan jumlah tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang 3. Industri menengah , adalah industri dengan jumlah tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang 4. Industri besar , adalah industri dengan jumlah tenaga kerja berjumlah 100 orang atau lebih 6. Pengertian ru- mah, perumah- an, dan permu- kiman Turner 1972: 151 Rumah sebagai kata benda menunjukkan bahwa tempat tinggal rumah dan lahan sebagai suatu bentuk hasil produksi komoditi, sedangkan sebagai kata kerja menujukkan suatu proses dan aktivitas manusia yang terjadi dalam pembangunan maupun selama proses menghuninya. UU No. 41992 Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. 61 NO KOMPONEN SUMBER PENDAPAT Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. 7. Fungsi rumah Budihardjo 1998: 57 1. Rumah memberikan perlindungan terhadap gannguan alam dan binatang, berfungsi sebagai tempat istirahat, tidur, dan pemenuhan fungsi badani. 2. Rumah harus menciptakan rasa aman, sebagai tempat menjalankan kegiatan ritual, penyimpanan harta milik yang berharga, menjamin hak pribadi. 3. Rumah memberikan peluang interaksi dan aktivitas komunikasi yang akrab dengan lingkungan sekitar : teman, tetangga, dan keluarga. 4. Rumah memberikan peluang untuk tumbuhnya harga diri, yang disebut Pedro Arrupe sebagai “Status Confering Function”, kesuksesan seseorang tercermin dari rumah dan lingkungan tempat huniannya. 5. Rumah sebagai aktualisasi diri yang diejawantahkan dalam bentuk pewadahan kreativitas dan pemberian makna bagi kehidupan pribadi. Turner 1972: 212-213 1. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga, yang diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah the quality of shelter provide by housing. 2. Rumah sebagai penunjang kesempatan opportunity keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi atau fungsi pengaman keluarga. 3. Rumah sebagai penunjang rasa aman dalam arti terjaminnya keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. 8. Faktor yang mempengaruhi tingkat kebu- tuhan rumah Turner dalam Panudju 1999: 9 Hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat prioritas dari : • Jarak dengan Tempat Bekerja • Status Kepemilikan • Standar Fisik Hunian Sastra dan Marlina 2006: 132 Lokasi perumahan memberikan aksesibilitas yang mudah bagi orang yang bermukim maksimal 30 menit dengan menggunakan transportasi umum untuk menuju tempat kerja 9. Karakteristik buruh yang mempengaruhi bentuk penye- diaan tempat tinggal Sheng 1992: 2-3 • Besarnya pendapatan • Besarnya pengeluaran • Status pernikahan • Jumlah anggota keluarga • Preferensi lamanya tinggal 10. Bentuk Tempat Tinggal Komarudin 1996: 334 • Kamar sewa atau kos • Rumah kontrakan • Rumah pribadi yang dibeli dengan cara angsuran • Asrama Sheng 1992: 125 • rumah pekerja atau karyawan bergabung dengan pabrik 62 NO KOMPONEN SUMBER PENDAPAT • rumah karyawan yang disewa perusahaan untuk dihuni pekerjanya • kamar sewa di rumah kecil • asrama Koalisi untuk Perumahan Sosial 2002: 49-51 • Pondokan • Asrama Buruh 11. Peran buruh dalam penye- diaan tempat tinggal buruh industri Komarudin Rumah-rumah liar dan kumuh 12. Peran Peme- rintah dalam penyediaan tempat tinggal buruh industri www.kemenpera. go.id Terbentuknya Tim Pengadaan Perumahan PekerjaBuruh Perusahaan Peserta Jamsostek oleh Kementrian Negara Perumahan Rakyat www.kemenpera. go.id Penandatanganan kesepakatan bersama dengan PT Jamsostek, Bank BTN, Bank BNI, dan Bank Danamon www.kemenpera. go.id Keterlibatan bersama dengan Departemen Pekerjaan Umum, dan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yaitu dengan penandatanganan SKB pembentukan Tim P5KP melalui fasilitas subsidi diantaranya adalah subsidi sarana prasarana dan utilitas lingkungan perumahan, subsidi pembangunan rusunawa, subsidi pemilikan RSH, dan subsidi pemilikan rusunami Best Practise di Cina dan Payne Bekerja sama dengan Perusahaan Industri, Pemerintah menyediakan lahan, Perusahaan Industri membangun tempat tinggal 13. Peran perusa- haan industri dalam penye- diaan tempat tinggal Komarudin 1997: 220 Penyediaan tempat tinggal buruh oleh perusahaan industri sendiri maupun kerjasama antara perusahaan industri dengan koperasi dalam bentuk rumah sewa sederhana atau rumah sewa bertingkat sederhana Best Practise di Cina dan Payne Bekerja sama dengan Perusahaan Industri, Pemerintah menyediakan lahan, Perusahaan Industri membangun tempat tinggal Best Practise PT. Apac Inti Corpora Perusahaa melalui koperasi karyawan menyediakan tempat tinggal bagi buruh industri berupa rumah milik melalui sistem KPR dengan memanfaatkan bantuan PUMP dari PT. Jamsostek dan subsidi selisih bunga dari Perbankan

14. Peran koperasi

dalam penye- diaan tempat tinggal buruh industri Kepmenpera Nomor 11KPTS1989 • Koperasi berperan sebagai pelaksana proyek perumahan yang kegiatan usahanya berwujud a developer untuk melayani anggotanya dan b developer untuk melayani anggota dan masyarakat umum. • Koperasi sebagai koordinator bagi para anggotanya untuk membeli rumah dari developer. • Koperasi sebagai debitur BTN yang rumahnya kemudian disewabelikan kepada anggotanya. • Koperasi sebagai penjamin bagi anggotanya untuk membeli rumah dengan fasilitas KPR BTN. 63 NO KOMPONEN SUMBER PENDAPAT • Koperasi yang berperan ganda yang sekaligus melakukan dua atau lebih peran tersebut di atas. Komarudin 1997 220 Kerjasama dengan perusahaan industri dalam bentuk rumah sewa sederhana atau rumah sewa bertingkat sederhana Best Practise PT. Apac Inti Corpora Perusahaa melalui koperasi karyawan menyediakan tempat tinggal bagi buruh industri berupa rumah milik melalui sistem KPR dengan memanfaatkan bantuan PUMP dari PT. Jamsostek dan subsidi selisih bunga dari Perbankan 15. Peran PT. Jamsostek dalam penye- diaan tempat tinggal buruh industri Wahyu dalam Jurnal Analisis Sosial 2005 : 67 Penyaluran pinjaman uang muka perumahan 16. Peran perbank- an Bank BTN dalam penye- diaan tempat tinggal buruh industri Wahyu dalam Jurnal Analisis Sosial 2005 : 67 Skema kredit KPR bersubsidi 17. Pengertian preferensi John M. Echols dan Hasan Shadi Preferensi preference merupakan kota benda noun yang berasal dari kata sifat adjective prefer lebih menyukai yang artinya lebih ditekankan pada pilihan seseorang terhadap suatu obyek yang lebih mereka sukai dibanding dengan obyek yang lainnnya berdasarkan penilaian-penilaian obyektifnya. Boedojo dalam Gunawan 2006: 25 Preferensi adalah sikap memilih terhadap stimulus yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. 18. Pengertian Stakeholder Bisset dalam Tarigan 2007: 40 Stakeholder adalah seseorang yang mempunyai ketertarikan atau kepentingan dalam suatu hal 19. Kategori Stakeholder ODA dalam Tarigan 2007: 41-42 1. Stakeholder utama primer, merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. 2. Stakeholder pendukung sekunder, merupakan stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, namun memiliki kepedulian sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. 3. Stakeholder kunci, merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. 20. Analisis Stakeholder dan Pemetaan Stakeholder Tarigan 2007: 45 Kebede dalam Tarigan 2007: 48-49 Analisis stakeholder merupakan sejumlah alat untuk mengidentifikasi dan mendiskripsikan stakeholder dalam hal atribut, hubungan antar aktor, dan kepentingan mereka terhadap masalah atau sumber daya Pemetaan stakeholder dilakukan berdasarkan tingkat pengaruh dan tingkat kepentingannya Sumber : Hasil Analisis, 2009 64

2.10 Variabel atau Kisi-kisi Penelitian