Al-Qurān dan Hadīts

35 ”Lebih baik mengembalikan hati mati pada kehidupan kekal dari pada mengembalikan seribu tubuh mati ke kehidupan fana.” 42

B. Argumentasi Doktrin Tasawuf

1. Internal Islam

a. Al-Qurān dan Hadīts

Sumber pokok ajaran Islam adalah al-Qurān dan Hadīts, dalam al- Qurān dan Hadīts selain menguraikan masalah disiplin syarī’ juga memberikan keterangan pada tema mistik Islam. Syarī’ah bisa dikatakan cara formal melaksanakan peribadatan pada Allah SWT. Sedangkan Haqīqah, adalah dimensi tasawuf seperti diisyaratkan dalam definisi ihsan, “Engkau beribadah seolah-olah melihat Tuhan, dan seandainya engkau tidak melihat-Nya, niscaya Dia melihatmu.” 43 Sufi generasi awal memberikan tiga ritme sikap teladan, yaitu Islām, Iman, dan Ihsan. Al- Qurān menerangkan Islām berarti kepsarahan mutlak dan tunggal dari gambaran orang berserah diri pada kehendak Tuhan. 44 Sedangkan Iman adalah sifat kejiwaan seseorang dalam Islam. Dengan demikian, seorang Muslim bukan berarti Mukmin, tapi orang Mukmin pasti dia Muslim. Sedangkan Ihsan seperti deskripsi di atas. 45 Sifat Ihsan disebutkan dalam Hadīts diriwayatkan oleh Umar ibn al-Khattāb tentang pertemuan Jibrīl dengan Nabi Muhammad SAW, bahwa seseorang yang ingin sepenuhnya 42 Annemarie Schimmel, Dimensi Mistik Dalam Islam, h. 271. 43 Mulyadhi Kartanegara, Menyelami Lubuk Tasawuf, h. 27. 44 Selengkapnya tentang Islam sebagai ajaran Nabi Muhammad dan Islam sebagai ajaran keselamatan lihat Nanang Tahqiq, “Perdebatan dan Argumentasi Semua Agama adalah Islam,” dalam Nanang Tahqiq dkk. Ed., Ilmu Ushuluddin: Jurnal Himpunan Peminat Ilmu Ushuluddin HIPIUS Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Peminat Ilmu Ushuluddin, 2011, Vol 1, h. 9. 45 Annemarie Schimmel, Dimensi Mistik Dalam Islam, h. 34. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 USHULUDDIN AQIDAH FILSAFAT Muhammad Makinudin Ali NIM. 1070 3310 1470 email: el_pahleviyahoo.co.id 36 mengikuti jalan Islam tidak hanya bisa meyakini rukun Iman. Karena sesungguhnya keimanan meliputi perinsip-perinsip pembimbing manusia menuju Ihsan. 46 Ulama fiqh Imam Syafi’i mengatakan, “faqīhan wa shūfiyan fa kun lysa wahidā, fainnī wa haqq Allāh iyyāka anshahu,” Jadilah ahli fiqh dan Sufi, jangan hanya menjadi salah satunya. Sungguh, demi kebenaran Allah aku menasehatimu dengan ikhlas. 47 Pelajaran tasawuf dari al-Qurān dan Hadīts bisa dilihat pada beberapa ayat, misalnya ayat yang mengatakan bahwa Tuhan dekat dengan manusia. Q.s. Al-Baqarah: 186: ayat ini sebagai legitimasi ajaran pokok mistik Islam: 48 sŒÎuρ y7s9ry™ “ÏŠt6Ïã Íh_tã ’ÎoΤÎsù ë=ƒÌs Ü=‹Å_é nοuθôãyŠ Æí¤ sŒÎ ÈβtãyŠ θç6‹ÉftGó¡uŠù=sù ’Í θãΖÏΒ÷σã‹ø9uρ ’Î1 öΝßγ‾=yès9 šχρ߉ä©ötƒ ∩⊇∇∉∪ Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada- Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” Selain al-Qurān, posisi Nabi Muhammad SAW termasuk elemen penting dalam dimensi tasawuf, selain sebagai sosok manusia paling ideal dan acuan kesempurnaan manusia, kehidupan Muhammad SAW lekat dengan zuhūd, Nabi Muhammad SAW adalah manusia pertama sebagai perantara Ilmu penyucian jiwa anugrah Allah SWT melalui Jibril. Disamping kepribadian dan sosoknya, pengalaman mi’raj-nya melampaui 46 Muhammad Hisyam Kabbani, Tasawuf Dan Ihsan: Anti Virus Kebatilan Dan Kezaliman, Penerjemah Zaimul Am Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007, h. 13. 47 Muhammad Hisyam Kabbani, Tasawuf Dan Ihsan: Anti Virus Kebatilan Dan Kezaliman, h. 178. 48 Abudin Nata, Ilmu kalam, Filsafat Dan Tasawuf Jakarta: Rajawali Pers, 1993, h. 159. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 USHULUDDIN AQIDAH FILSAFAT Muhammad Makinudin Ali NIM. 1070 3310 1470 email: el_pahleviyahoo.co.id 37 belapis-lapis langit dan berhadapan langsung dengan ilahi adalah simbol penting mistik Islam, “Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha Q.s. Al-Isra’: 1.” 49 Tidak hanya sosok Muhammad SAW sebagai jalan utama wasilah terhadap spiritual Islam, Sunnah peninggalannya merupakan salah satu kunci kuat dalam mistik Islam. Karena dari situ simbol-simbol pengajaran Nabi Muhammad SAW terhadap mistik Islam diwariskan. Simak saja dalam Hadīts Qudsi: ﱐﻮﻓﺮﻌﻴﺒﻓ ﻖﻠﳋا ﺖﻘﻠﺨﻓ فﺮﻋا نا ﺖﺒﺒﺣﺎﻓ ﺎﻴﻔﳐ اﺰﻨﻛ ﺖﻨﻛ Artinya: “Aku pada mulanya adalah harta yang tersembunyi, kemudian aku ingin dikenal, maka aku ciptakan makhluk, dan merekapun mengenalku melalui diriku.” Menurut Hadīts ini, Tuhan bisa dikenal melalui makhluk-Nya, sedang pengetahuan diatasnya ialah mengetahui Tuhan melalui diri-Nya. 50 Selain Hadīts di atas, Hadīts berikut diyakini memiliki peran besar dalam pembentukan kejiwaan Sufi, “Barang siapa mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya.” Hadīts ini diambil oleh Sufi sebagai basis 49 Annemarie Schimmel, Dimensi Mistik Dalam Islam, h. 31. 50 Pada Hadīts Qudsi lain disebutkan: اﺎﺑ ﱄا بﺮﻘﺘﻳ ﺪﺒﻌﻟا لﺰﻳﻻ ىﺬﻟا ﻪﻧﺎﺴﻟو ﻪﺑﺮﺼﺒﻳ ىﺬﻟا ﻩﺪﻳو ﻩﺮﺼﺑو ﻪﺑ ﻪﻌﻤﺴﻳ ىﺬﻟا ﻪﻌﲰ ﺖﻨﻛ ﻪﺘﺒﺒﺣا اذﺎﻓ ﻪﺒﺣا ﱵﺣ ﻞﻓاﻮﻧ ﺶﻄﺒﻳ ﺬﻟا ﻩﺪﻳو ﻪﺑ ﻖﻄﻨﻳ ﺎ ﻰﻌﺴﻳ ﱴﻟا ﻪﻠﺟرو ﻰﺸﳌ ﻦﺑو ﺶﻄﺒﻳ ﻦﺑو ﻞﻘﻌﻳ ﻦﺑو ﻖﻄﻨﻳ ﻦﺑو ﺮﺼﺒﻳ ﻦﺑو ﻊﲰ ﱮﻓ ﺎ . Artinya: “Senantiasalah seorang hamba itu mendekatkan diri kepada Ku dengan amalan- amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya, maka apabila mencintainya, maka jadilah Aku pendengarannya yang dia pakai untuk mendengar, penglihatannya yang dia pakai untuk melihat, dan lidahnya yang dia pakai untuk berbicara, dan tangannya yang dia pakai untuk memegang, dan kakinya yang dia pakai untuk berusaha; maka dengan-Ku lah dia mendengar, melihat, berbicara, berjalan. Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama: Institut Agama Islam Negeri Sumatra Utara, Pengantar Tasawuf, h. 23-24. Lihat pula Abudin Nata, Ilmu Kalam, Filsafat Dan Tasawuf, h. 160. UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 USHULUDDIN AQIDAH FILSAFAT Muhammad Makinudin Ali NIM. 1070 3310 1470 email: el_pahleviyahoo.co.id 38 konsep ma’rifah, yakni pengetahuan sejati secara langsung dari sumbernya dengan menggiring pada ilmu hudhūrī. 51

b. Prototip Kehidupan Sahabat