38
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Parameter Spesifik Ekstrak Kulit Batang Nangka
4.1.1 Identitas
Ekstrak kulit batang nangka yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari LIPI Serpong Indonesia. Ekstrak kulit batang nangka ini memiliki identitas
sebagai berikut : Nama Ekstrak
: Ekstrak kulit batang nangka Nama Latin
: Artocarpus heterophyllus L. Bagian yang digunakan
: Kulit batang
4.1.2 Organoleptik
Penentuan organoleptik ini termasuk salah satu parameter spesifik yag ditentukan dengan menggunakan panca indera dan bertujuan untuk pengenalan
awal secara sederhana dan subjektif. Pada pemeriksaan organoleptik ekstrak meliputi bentuk, warna dan bau Arifin, Anggraini, Handayani, Rasyid, 2006.
Dari pengamatan didapatkan hasil ekstrak kulit batang nangka berkonsistensi kental, berwarna cokelat kehitaman dengan bau khas kulit batang nangka.
4.2 Parameter Nonspesifik Ekstrak Kulit Batang Nangka
4.2.1 Kadar Abu
Penetapan kadar abu bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kandungan mineral internal dan eksternal yang berawal dari proses awal sampai
terbentuknya ekstrak Depkes RI, 2000. Tujuan pemanasan yang dilakukan pada uji kadar abu adalah untuk mendestruksi dan menguapkan senyawa organik dan
turunannya sampai tinggal unsur mineral dan anorganik saja. Adapun hasil uji kadar abu ekstrak kulit batang nangka dapat dilihat pada Tabel 4.1.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.1. Hasil Uji Kadar Abu Ekstrak Kulit Batang Nangka
Sampel Kadar Abu
Rata-rata
1 1,266
1,32 2
1,364
Hasil uji kadar abu ekstrak kulit batang nangka adalah 1,32 . Kadar abu ekstrak kulit batang nangka mengindikasikan bahwa ekstrak yang diperoleh
mengandung mineral dan senyawa anorganik sebesar 1,32. Hasil kadar abu yang didapatkan tersebut sesuai dengan standar simplisia batang nangka di
Materia Medika Indonesia yaitu 3,5 Depkes RI, 1989. Perhitungan kadar
abu ekstrak kulit batang nangka dapat dilihat pada Lampiran 3. 4.2.2 Kadar Air
Tujuan dilakukannya penetapan kadar air adalah untuk memberikan batasan minimal atau rentang besarnya kandungan air di dalam bahan Depkes RI,
2000. Dalam penelitian ini, uji kadar air dilakukan dengan menggunakan metode gravimetri. Hasil uji kadar air ekstrak kulit batang nangka dapat dilihat pada Tabel
4.2.
Tabel 4.2. Hasil Uji Kadar Air Ekstrak Kulit Batang Nangka
Sampel Kadar Air
Rata-rata
1 13,07
13,17 2
13,27
Hasil uji kadar air ekstrak kulit batang nangka adalah 13,17. Ekstrak kulit batang nangka ini merupakan ekstrak kental dan kadar air yang dihasilkan
berada dalam batas untuk ekstrak kental yaitu 5-30 Saifudin, Rahayu, Teruna, 2011. Adapun perhitungan kadar air ekstrak kulit batang nangka dapat dilihat
pada Lampiran 4.
4.3 Penapisan Fitokimia Ekstrak Kulit Batang Nangka
Penapisan fitokimia dilakukan terhadap ekstrak kulit batang nangka. Penapisan fitokimia dilakukan untuk menguji adanya golongan senyawa metabolit
sekunder yang terkandung dalam suatu tumbuhan dan untuk memberikan