UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4.6.2 Penentuan Kadar Polifenol yang Terjerap dan Persen Efisiensi Penjerapan
Kadar polifenol yang terjerap dan efisiensi penjerapan vesikel ditentukan dengan memisahkan obat bebas dari vesikel penjerap obat dengan menggunakan
teknik ultrasentrifugasi. Suspensi niosom disentrifugasi selama 50 menit pada 50.000 rpm dan suhu 4°C dengan tujuan untuk memisahkan obat yang tidak
terjerap. Jumlah obat bebas FD disebut supernatan. Supernatan hasil sentrifugasi ditetapkan kadarnya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis Pham,
Maalej, Charcosset, Fessi, 2012.
Efisiensi Penjerapan EP dihitung dengan rumus : EP =
TD −FD
TD
x 100 3. 3
Keterangan: TD
= total senyawa fenolat yang terdapat dalam formula FD
= jumlah senyawa fenolat yang terdeteksi pada supernatan
a. Pembuatan Larutan Induk Asam Galat dalam PBS
Phosphate Buffered Saline
Larutan standar asam galat dengan konsentrasi 1000 ppm µgmL dapat dibuat dengan cara 10 mg asam galat standar dilarutkan dalam 1 mL metanol pro
analisa, lalu ditambahkan PBS phosphate buffered saline di dalam labu ukur 10 mL sampai tanda batas Ratnayani, 2012.
b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Asam Galat dalam PBS
Phosphate Buffered Saline
Larutan standar asam galat 40 ppm µgmL dibuat dengan cara
mengambil 0,2 mL larutan induk asam galat 1000 ppm µgmL, lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL dan ditambahkan PBS phosphate buffered saline
sampai tanda batas. Sebanyak 0,5 mL larutan standar 40 ppm µgmL dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian ditambah 0,3 mL reagen Folin-
Ciocalteu dan 2 mL larutan Na
2
CO
3
15, lalu ditambahkan 2,2 mL PBS phosphate buffered saline. Larutan diinkubasi pada suhu kamar selama 2 jam.
Campuran larutan tersebut kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang 400 sampai 800 nm. Hasil yang diperoleh dibuat dalam bentuk kurva, sebagai
sumbu y adalah absorbansi dan panjang gelombang cahaya sebagai sumbu x. Dari
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kurva tersebut dapat ditentukan panjang gelombang yang memberikan serapan maksimum Alvian; Susanti, 2012; Pontis, Costa, Silva, Flach, 2014.
c. Pembuatan Kurva Standar Asam Galat dalam PBS
Phosphate Buffered Saline
Larutan standar asam galat dengan konsentrasi 20, 30, 40, 50, 60, 70, dan 80 ppm
μgml dibuat dengan cara mengambil masing-masing sebanyak 0,2 mL; 0,3 mL; 0,4 mL; 0,5 mL; 0,6 mL; 0,7 mL dan 0,8 mL larutan induk asam galat
1000 ppm µgmL, lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 10 mL, dan ditambahkan PBS phosphate buffer saline sampai tanda batas. Sebanyak 0,5 mL dari masing-
masing seri konsentrasi larutan tersebut dimasukkan dalam tabung reaksi, kemudian ditambah 0,3 mL reagen Folin-Ciocalteu dan 2 mL larutan Na
2
CO
3
15, lalu ditambahkan 2,2 mL PBS phosphate buffer saline. Larutan tersebut diinkubasi selama 2 jam. Semua larutan diukur absorbansinya menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 756 nm, kemudian dibuat kurva kalibrasi hubungan
antara konsentrasi asam galat μgml dengan absorbansi Pontis, Costa, Silva, Flach, 2014.
d. Penentuan Kadar Polifenol Bebas
Sebanyak 0,5 mL supernatan hasil sentrifugasi dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambah 0,3 mL reagen Folin-Ciocalteu dan 2 mL
larutan natrium karbonat 15, lalu ditambahkan 2,2 mL PBS phosphate buffer saline. Larutan diinkubasi pada suhu kamar selama 2 jam. Campuran larutan
tersebut diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 756 nm, kadar senyawa polifenol bebas dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan regresi linear dari kurva kalibrasi. Kadar polifenol bebas ditetapkan sebagai ekivalen asam galat GAE Pontis, Costa,
Silva, Flach, 2014.