Kandungan Kimia Ekstrak Kulit Batang Nangka Analisis Kadar Total Senyawa Polifenol Ekstrak Kulit Batang Nangka

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 2.5. Bagian Batang Artocarpus heterophyllus L. [Sumber : Elevitch dan Manner, 2006] Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Bangsa : Urticales Suku : Moraceae Marga : Artocarpus Jenis : Artocarpus heterophyllus L. Elevitch Manner, 2006

2.8.1 Kandungan Kimia Ekstrak Kulit Batang Nangka

Tanaman Artocarpus Sp mengandung senyawa bioaktif yang dapat menginhibisi tirosinase, inhibisi terkuat didapat pada ekstrak kulit batang nangka Artocarpus heterophyllus. Senyawa bioaktif yang secara potensial dapat menghambat tirosinase adalah senyawa golongan polifenol Putri, Supriyanti, Zackiyah; Chang, 2009. Polifenol mewakili berbagai kelompok senyawa yang mengandung gugus fenol dan tersebar secara luas di alam. Polifenol merupakan kelompok terbesar inhibitor tirosinase. Polifenol dapat dikenali sebagai substrat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta oleh tirosinase, tergantung pada posisi subtituen yang bertindak sebagai inhibitor tirosinase Chang, 2009.

2.8.2 Analisis Kadar Total Senyawa Polifenol Ekstrak Kulit Batang Nangka

Kandungan total polifenol dari ekstrak kulit batang nangka ditetapkan secara spektrofotometri dengan pereaksi Folin-Ciocalteu. Pereaksi Folin- Ciocalteu merupakan larutan kompleks ion polimerik yang dibentuk dari asam fosfomolibdat dan asam heteropolifosfotungstat. Pereaksi ini terbuat dari air, natrium tungstat, natrium molibdat, asam fosfat, asam klorida, litium sulfat, dan bromin Folin, dkk., 1944. Prinsip dari metode ini adalah terbentuknya senyawa kompleks berwarna biru yang dapat diukur absorbansinya pada panjang gelombang terb tentu. Pereaksi Folin-Ciocalteu mengoksidasi fenolat garam alkali atau gugus fenolik- hidroksi mereduksi asam heteropoli fosfomolibdat-fosfotungstat yang terdapat dalam pereaksi Folin-Ciocalteu menjadi suatu kompleks molibdenum-tungsten. Senyawa polifenol bereaksi dengan reagen Folin-Ciocalteu hanya dalam suasana basa agar terjadi disosiasi proton pada senyawa fenolik menjadi ion fenolat. Oleh karena itu, untuk membuat suasana basa dilakukan penambahan natrium karbonat. Gugus hidroksil pada senyawa fenolik yang bereaksi dengan reagen Folin- Ciocalteu dapat diukur absorbansinya dengan spektrofotometer. Semakin besar konsentrasi senyawa fenolik maka semakin banyak ion fenolat yang akan mereduksi asam heteropoli fosfomolibdat-fosfotungstat menjadi kompleks molibdenum-tungsten sehingga warna biru yang dihasilkan semakin pekat Alfian, Susanti, 2012.

2.9 Liposom

Dokumen yang terkait

Variasi Ketebalan Papan dan Waktu Pengeringan dengan Gelombang Mikro terhadap Kualitas Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus L)

3 69 64

Pengaruh Variasi Konsentrasi Surfaktan pada Ukuran Partikel dan Efisiensi Penjerapan Niosom yang Mengandung Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Nangka (Artocarpus Heterophyllus)

11 34 69

SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis), NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus Altilis), Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dan Kluwih (Artocarpus Camansi) Terhadap Sel Kanker Pa

0 3 13

SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis), NANGKA (Artocarpus heterophyllus) DAN KLUWIH (Artocarpus camansi) Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus Altilis), Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dan Kluwih (Artocarpus Cam

0 8 15

SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis), NANGKA (Artocarpus heterophyllus), DAN KLUWIH (Artocarpus camansi) Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus altilis), Nangka (Artocarpus heterophyllus), dan Kluwih (Artocarpus c

0 3 16

SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis), NANGKA (Artocarpus heterophyllus), DAN Sitotoksisitas Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus altilis), Nangka (Artocarpus heterophyllus), dan Kluwih (Artocarpus camansi) Terhadap Sel Kanker

0 3 14

Variasi Ketebalan Papan dan Waktu Pengeringan dengan Gelombang Mikro terhadap Kualitas Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus L)

0 1 10

Variasi Ketebalan Papan dan Waktu Pengeringan dengan Gelombang Mikro terhadap Kualitas Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus L)

0 0 12

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BATANG NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI CEREBRUM MENCIT YANG DIINFEKSI Toxoplasma gondii

0 0 77

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BATANG NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lmk.) TERHADAP LAMA HIDUP MENCIT (Mus musculus) YANG DIINFEKSI Toxoplasma gondii

0 1 80