c. Lembar Wawancara Menurut Hopkins dalam Wiriatmadja,
”wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari
sudut pandang yang lain ”.
7
Pada penelitian ini dilakukan wawancara siswa pada setiap akhir siklus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
secara langsung kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang
dihadapi di kelas.
I. Teknik Pengumpulan Data Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Kegiatan Pengumpulan Data
Observasi Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Hal yang diamati yaitu aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Wawancara Dilaksanakan setelah selesai proses pembelajaran kimia
dengan menggunakan multimedia presentasi. Tes
Pretest dan postest diberikan sebelum dan setelah selesai proses
pembelajaran kimia
dengan menggunakan
multimedia presentasi. Angket
Pengisian angket oleh siswa diberikan disetiap akhir siklus.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut memenuhi syarat soal yang baik, maka dilakukan pengujian validitas, reliabilitas, taraf kesukaran
dan daya pembeda.
1. Pengukuran Validitas
Menurut Arikunto, “validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau
kesahihan sesuatu
instrumen ”.
8
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
7
Rochiati Wiratmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2008, Cet. 5, h. 117
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 15, h. 211
apa yang diinginkan. Validitas soal di uji dengan rumus korelasi product moment.
9
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
Keterangan: r
xy
: Angka indeks korelasi “r” product moment N
: Banyaknya peserta tes
XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
X : Jumlah seluruh skor X
Y : Jumlah seluruh skor Y
Untuk mengetahui validitas dari butir soal peneliti menggunakan program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program
Anates tersebut terdapat 15 soal yang valid dari total 24 butir soal. Yaitu soal no 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 14, 18, 19, 21, 22, 23 pada siklus I, dan
soal no 1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 15, 16, 19, 21, 22, 24 pada siklus II.
2. Pengukuran Reliabilitas
Menurut Sudjana reliabilitas alat evaluasi adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.
10
Sebuah alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil dari dua kali atau lebih
pengevaluasian dengan dua atau lebih alat evaluasi yang senilai ekivalen pada masing-masing pengetesan akan sama. Suatu alat evaluasi dikatakan
baik, bila reliabilitasnya tinggi. Pengujian reliabilitas dengan menghitung koefisien reliabilitas Alpha dilakukan untuk mencari reliabilitas instrument
yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
11
∑
9
Ibid., h. 213
10
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. 14, h. 16
11
Suharsimi Arikunto, Op.cit., h. 239
Keterangan: r
11
: Koefisien reliabilitas tes k
: Banyaknya butir soal ∑
: Jumlah varians butir : Varian total
Untuk mengetahui reliabilitas dari butir soal peneliti menggunakan program Anates. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program
anates tersebut diperoleh nilai reliabilitas tes untuk soal siklus I sebesar 0,67 dan soal siklus II sebesar 0,73.
3. Taraf Kesukaran