Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan dan penerapannya sangat menuntut sejumlah aktivitas dan keahlian dalam menghafal, menghitung, dan melakukan eksperimen. 1 Memahami kimia berarti mengetahui sifat-sifat zat kimia dan hubungannya dengan struktur dan ikatan kimia. Sebagian besar siswa kurang memahami konsep-konsep dasar secara benar sehingga memiliki masalah dalam pemahaman konsep-konsep lanjutan. Pemahaman terhadap ilmu kimia menuntut keaktifan dan kreativitas yang tinggi dari siswa sebagai pihak yang belajar, dan dari guru sebagai fasilitator belajar. Oleh sebab itu, variasi strategi pembelajaran dan penggunaan media yang relevan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dengan guru kimia SMA Negeri 1 Jasinga, ternyata hasil belajar kimia siswa kelas X-5 masih rendah. Nilai rata-rata ujian midsemester satu adalah 51,67 dengan ketuntasan belajar klasikal 15,39. Hal ini menunjukkan bahwa, masih rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep kimia. Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa. Hasilnya adalah siswa masih mengeluhkan bahwa pelajaran kimia sulit untuk dipahami, sebagian siswa tidak menyukai pelajaran kimia karena cara guru mengajar masih menggunakan metode ceramah, dan siswa juga belum puas terhadap nilai yang mereka peroleh karena masih dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh berbagai macam faktor, yaitu kondisi siswa, kondisi guru, dan kondisi proses pembelajaran. Hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran yang terjadi di kelas kurang melibatkan siswa. Siswa kurang diberikan kesempatan melakukan aktivitas 1 Bennet, S.W., O’Neale, K. Skills Development and Practical Work in Chemistry, U.Chem, 1998 Ed., 22, h.58-62, tersedia: http:www.rsc.orgpdfuchemedpapers 199822_bennett.pdf diakses: 23 Juli 2012 belajar atau dengan kata lain peran guru dalam pembelajaran terlihat lebih dominan, sehingga sebagian besar siswa kurang merespon tugas yang guru berikan. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran dalam membantu menyampaikan materi yang berakibat pada sulitnya siswa dalam memahami materi pelajaran. Kondisi belajar yang menjenuhkan membuat siswa tidak bersemangat untuk belajar. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan belum optimal. Untuk itu peneliti akan memperbaiki pembelajaran dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. ”PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas ”. 2 Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi, yang bertujuan memperbaiki pembelajaran. Dengan memperggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar kimia. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian untuk melangsungkan proses pembelajaran. 3 Salah satu media yang baik untuk digunakan dalam pembelajaran kimia adalah multimedia presentasi. “Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi ”. 4 Multimedia bertujuan untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas. 5 Dengan menggunakan multimedia siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan dan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi Informasi. 2 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2011 Cet. 6, h. 45 3 Sadiman, A.S. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011, Cet. 15, h. 7 4 Niken Ariani dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah, Jakarta: Presentasi Pustaka, 2010, Cet. 1, h. 25 5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, Cet. 15, h. 172 Penelitian mengenai penggunaan multimedia dalam permbelajaran ini juga pernah dilakukan oleh Ratini yang diterapkan pada pelajaran Biologi di SMA Muhammadiyah 1 Metro. Hasilnya menunjukan bahwa “Pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik, interaktif sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa serta dapat mempermudah siswa untuk menguasai pelajaran dan akhirnya hasil be lajar menjadi meningkat”. 6 Proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia presentasi adalah pembelajaran yang bersifat satu arah, dimana siswanya mendengarkan dan melihat materi pelajaran melalui laptop yang diproyeksikan melalui LCD. Untuk itu diperlukan umpan balik yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Umpan balik tersebut dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa pada saat proses belajar-mengajar berlangsung, sehingga siswa diharapkan aktif berfikir dalam menjawab pertanyan yang diberikan oleh guru. Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi yang sama pentingnya, yakni sisi proses dan sisi hasil belajar. Proses belajar berkaitan dengan pola perilaku siswa dalam mempelajari bahan pelajaran, sedangkan hasil belajar berkaitan dengan perubahan perilaku yang diperoleh sebagai pengaruh dari proses belajar. Hasil belajar merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan proses belajar. 7 Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti merasa tertarik mengangkat masalah ini dengan mengambil judul: Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon dan Senyawa Hidrokarbon . 6 Ratini, Penggunaan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMA Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 20102011, Artike, tersedia: http:www.ummetro.ac.idfile_jurnal7.20Ratini20UM20Metro.pdf , tanggal akses 25 Juni 2013 h. 70 7 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 3, h. 2

B. Identifikasi Masalah