Senyawa Alkuna Isomer Tinjauan Materi

4 Posisi cabang dinyatakan dengan awalan angka. Untuk itu rantai induk perlu dinomori. Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. 5 Jika terdapat 2 atau lebih cabang sejenis, harus dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta dst. 6 Cabang-cabang yang berbeda disusun sesuai dengan urutan abjad dari nama cabang tersebut. Awalan normal, sekunder dan tersier diabaikan. Jadi n-butil, sek-butil dan ters-butil dianggap berawalan b-. Awalan iso- tidak diabaikan. Jadi isopropil berawal dengan huruf i- . Awalan normal, sekunder dan tersier harus ditulis dengan huruf cetak miring.

c. Senyawa Alkena

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap 2 yang rumus umum molekulnya adalah C n H 2n . Rumus umum alkena yaitu: CnH2n; n = jumlah atom C. 39 Tata Nama Alkena 40 1 Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. 2 Penomoran dimulai dari salah 1 ujung rantai induk sedemikian sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil. 3 Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom C berikatan rangkap yang paling tepipinggir nomor terkecil. 4 Penulisan cabang-cabang, sama seperti pada alkana

d. Senyawa Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap tiga yang rumus umum molekulnya adalah C n H 2n-2 . 41 39 Etty Sofyatiningrum dkk, loc. cit. 40 Michael Purba dan Sunardi, op. cit., h. 224 41 Etty Sofyatiningrum dkk, loc. cit. Tata Nama Alkuna Tata nama alkuna hampir sama dengan alkena, baik penomoran cabangnya maupun penomoran posisi ikatan ganda tiga, yaitu yang berada di sisi paling rendah. Namun pemberian nama alkuna dengan sistem IUPAC adalah dengan mengganti akhiran –ana pada nama alkana terkait dengan akhiran –una. 42

e. Isomer

Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana dua senyawa atau lebih mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda. 43 Cobalah perhatikan struktur berikut. CH 3 │ CH 3 -CH 2 -CH 2 -CH 2 -CH 3 dengan CH 3 -CH 2 -CH-CH 3 dengan CH 3 -C-CH 3 │ │ CH 3 CH 3 Hitunglah jumlah atom C dan atom H pada kedua struktur di atas Ternyata jumlahnya sama bukan? Yaitu 5 atom C dan 12 atom H. Cobalah juga perhatikan struktur berikut. CH 2 = CH – CH 2 – CH 3 dengan CH 3 – CH = CH – CH 3 Kedua struktur tersebut juga sama-sama memiliki 4 atom C dan 8 atom H. 1 Isomerisasi pada Alkana Isomer yang terjadi pada alkana adalah isomer rangka. Sebagai contoh C 5 H 12 mempunyai 3 isomer. 2 Isomerisasi pada Alkena Alkena mempunyai dua keisomeran sebagai berikut. a Keisomeran Struktur Keisomeran struktur, yaitu keisomeran yang terjadi jika rumus molekul sama, tetapi rumus struktur berbeda. Keisomeran pada 42 Michael Purba dan Sunardi, op. cit., h. 226 43 Etty Sofyatiningrum dkk, op. cit., h. 198 alkena mulai ditemukan pada C 4 H 8 terus ke suku yang lebih tinggi. Sebagai contoh; - C 4 H 8 mempunyai tiga macam isomer - C 5 H 10 mempunyai lima macam isomer b Keisomeran Geometri Keisomeran geometri yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi gugus-gugus di sekitar C ikatan rangkap. Sebagai contoh: - 2 –butena mempunyai 2 isomer geometri, yaitu cis–2–butena dan trans –2–butena. Syarat terjadinya isomer geometri adalah apabila masing-masing atom karbon yang berikatan rangkap mengikat 2 atom atau 2 gugus yang berbeda, sehingga jika atom atau gugus yang diikat tersebut bertukar tempat, maka strukturnya akan menjadi berbeda. 3 Isomerisasi pada Alkuna Alkuna mempunyai keisomeran struktur dan posisi, tidak mempunyai keisomeran geometri. Keisomeran alkuna dimulai dari C 4 H 6 . Sebagai contoh: - C 4 H 6 mempunyai 2 isomer - C 5 H 8 mempunyai 3 isomer f. Sifat Fisik Hidrokarbon Semakin banyak jumlah atom C-nya Mr semakin besar maka semakin tinggi titik leleh dan titik didihnya. 44 Untuk isomer-isomer alkana, semakin banyak cabangnya semakin rendah titik didihnya. Semua hidrokarbon tidak larut dalam air, lebih mudah dalam pelarut non polar contohnya eter, kloroform, tetrakolorometana. 45 44 Sandri justiana dan Muchtaridi, op.cit., h. 199 45 Ibid., h. 200

g. Sifat Kimia Hidrokarbon