32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tangal 28 Maret sampai 20 Mei di SMA Negeri 1 Jasinga, Jl. Sukamanah Rt. 0402 Desa Setu, Kecamatan
Jasinga - Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan di kelas X-5 semester genap tahun ajaran 2012-2013.
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Racangan Siklus Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action research.
“PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi
diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta
menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut ”.
1
Kegiatan PTK dilakukan dalam beberapa siklus, setiap siklus dilakukan dengan beberapa
tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
2
Metode penelitian tindakan kelas ini menekankan pada penggunaan media
pembelajaran multimedia presentasi pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon.
2. Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian
Dalam PTK ada empat langkah tindakan yang biasanya dilakukan, yaitu:
a. Perencanaan Planning
1
Wina Sanjaya, Penelitian Tndakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010 Cet. 3, h. 26
2
Aip Badrujaman Dede Rahmat, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Trans Info Media,2010, Cet. 1, h. 11
Dalam tahap ini peneliti menentukan titik fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian bekerja
sama dengan kolaborator guru kelas membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan media pembelajaran multimedia presentasi
yang akan disajikan dalam proses pembelajaran di kelas. Pada tahap ini juga peneliti membuat instrumen penelitian yang terdiri dari lembar
observasi, lembar wawancara, tes kognitif, dan angket. b. Pelaksanaan Tindakan Acting
Pada tahap ini, adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu
melaksanakan tindakan kelas. c. Pengamatan Observing
Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat
untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, menggali, dan mendokumentasikan
semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dengan dibantu oleh
guru kelas yang bertugas sebagai observer dan kolaborator. Peran observer yaitu mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran
dan memberi penilaian terhadap peneliti dalam menerapkan media pembelajaran multimedia presentasi.
d. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis oleh peneliti dan observer, sehingga dapat
diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini
dilaksanakan dengan maksud untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya yang akan diterapkan pada penelitian berikutnya.
Secara lebih rinci prosedur pelaksanaan PTK itu dapat digambarkan dengan alur sebagai berikut:
3
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Bentuk Siklus
Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila hasil dari siklus II sudah menunjukkan
indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan ke
siklus III, dengan hasil refleksi siklus II sebagai acuannya.
3. Fokus Masalah
Fokus masalah dalam penelitian ini terletak pada rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia yang disebabkan kurangnya
pemahaman siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga terhadap materi yang dijelaskan guru dalam proses pembelajaran.
4. Solusi Masalah
Dengan penerapan media pembelajaran multimedia presentasi dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi kimia sehingga
3
Wina Sanjaya, op. cit., h. 56 Refleksi Awal
Studi Perencanaan Tindakan
Perencanaan II Refleksi I
Observasi I Implementasi I
Implementasi II Refleksi II
Observasi II
dapat berdampak pada meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-5 SMA Negeri 1 Jasinga.
5. Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus
Desain intervensi tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus
Tahap Persiapan PTK:
Siklus I Tahap Perencanaan Tindakan:
1. Observasi aktivitas siswa dalam KBM
2. Observasi aktivitas guru dalam KBM
3. Perencanaan strategi pembelajaran
Tahap persiapan: 1.
analisis dan perumusan masalah 2.
penyiapanpengadaan referensi 3.
pemilihan metodelogi 4.
penyusunan profosal penelitian
Tahap analisis dan refleksi: 1.
Analisis dan refleksi terhadap hasil observasi 2.
Analisis dan refleksi terhadap hasil tes I Tahap pelaksanaan tindakan dan observasi:
1. Pengelolaan sarana penunjang KBM
2. Pelaksanaan KBM
3. Pelaksanaan observasi
Tahap evaluasi tindakan 1.
Evaluasi KBM oleh Peneliti 2.
Evaluasi pencapaian hasil belajar siswa Tes I
Siklus II Tahap perencanaan tindakan
1. Revisi KBM siklus I
2. Revisi sarana penunjang KBM
Tahap pelaksanaan tindakan dan observasi: 1.
Pengelolaan sarana penunjang KBM 2.
Pelaksanaan KBM 3.
Pelaksanaan observasi Tahap evaluasi tindakan
1. Evaluasi KBM oleh Peneliti
2. Evaluasi pencapaian hasil belajar siswa Tes II
Tahap analisis dan refleksi: 1.
Analisis dan refleksi terhadap hasil observasi 2.
Analisis dan refleksi terhadap hasil tes II
penelitian dihentikan dan pelaporan hasil penelitian
Jika sudah baik Siklus selanjutnya
Jika belum baik
C. Subyek Partisipan yang Terlibat dalam Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Jasinga, kelas X-5 semester II tahun ajaran 20122013.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kimia SMA Negeri 1 Jasinga. Peran dan posisi peneliti dalam penelitian ini
adalah sebagai pengajar dan peneliti, selain itu juga merancang rencana pembelajaran dan mengevaluasi jalannya kegiatan belajar mengajar yang
bekerjasama dengan guru bidang studi kimia. Peneliti juga dibantu oleh dua oarang observer, yang berperan sebagai pengamat dalam penelitian tindakan
kelas ini.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus pada materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon. Hal ini dimaksudkan untuk
melihat peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus yang telah diberikan tindakan. Bila pada siklus I terdapat perkembangan, maka kegiatan penelitian
pada siklus II diarahkan pada kegiatan perbaikan dan penyempurnaan terhadap hal-hal yang dianggap kurang pada siklus I.
Penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-5 SMAN 1 Jasinga. Adapun tahapan intervensi tindakan sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan
Kegiatan pendahuluan a. Menentukan sekolah yang dijadikan subjek
penelitian b. Wawancara dan konsultasi dengan guru
bidang studi kimia tempat dilaksanakannya penelitian
c. Melaksanakan observasi
proses pembelajaran di kelas yang akan diteliti
d. Melaksanakan wawancara kepada guru dan siswa mengenai pembelajaran kimia
e. Menganalisis permasalahan
dari hasil
observasi dan wawancara f. Merencanakan
tindakan yang
dapat dijadikan solusi dari permasalahan yang ada
Siklus 1 1
Perencanaan a. Membuat rencana pembelajaran sesuai
dengan penggunaan media multimedia presentasi
b. Menyiapkan instrumen tes kognitif, lembar observasi, pedoman wawancara, dan angket
2 Tindakan
Melaksanakan langkah-langkah sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun, diantaranya:
a. Melaksanakan pembelajaran kimia sesuai dengan apa yang direncanakan
b. Ketika proses pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi megenai aktivitas guru
dan siswa c. Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil
belajar siswa
sesudah diterapkan
pembelajaran dengan multimedia presentasi 3
Pengamatan a. Melakukan observasi dengan menggunakan
format observasi b. Menilai hasil tindakan berdasarkan format
4 Refleksi
a. Mengumpulkan data hasil pengamatan dan menganalisis data yang diperoleh untuk
memperbaiki dan menyempurnakan tindakan pada siklus selanjutnya.
b. Menganalisis temuan
saat melakukan
pengamatan proses pembelajaran yang telah dilakukan
c. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan dari proses pembelajaran yang berlangsung
untuk mempertimbangkan
langkah selanjutnya.
Siklus II dan seterusnya Penulisan laporan penelitian
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan