Tabel 3.7 Klasifikasi Daya Pembeda Nilai D
Kategori
0,00 – 0,20
Jelek poor 0,20
– 0,40 Cukup statisfactory
0,40 – 0,70
Baik good 0,70
– 1,00 Baik sekali excellent
Negatif Semuanya tidak baik
sebaiknya dibuang saja
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber. Kemudian analisis data dilakukan
pada semua data yang sudah terkumpul, yaitu berupa hasil wawancara, hasil angket, hasil observasi, hasil tes siswa dan catatan komentar observer pada
lembar observasi. Semua data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Untuk menganalisis tes hasil belajar siswa digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan mean atau rata-rata hasil belajar siswa
18
̅ ∑
b. Menentukan persentase ketuntasan kelas
Untuk menganalisis setiap indikator aktivitas siswa, aktivitas guru dan angket digunakan teknik analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai
berikut:
100 x
s f
P
Keterangan: P = persentase aktivitas belajar
18
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarseto, 2005, h. 67
f = frekuensi siswa yang melakukan indikator aktivitas belajar s = jumlah siswa yang hadir
Untuk mempermudah dalam menganalisis dan menafsirkan data, data yang sudah dihitung kemudian diberikan interval skor sebagai berikut:
19
Tabel 3.8 Interval Skor Analisis Data No
Interval Angka Kriteria
1 0 - 20
Sangat Buruk 2
21 - 40 Buruk
3 41 - 60
Cukup 4
61 - 80 Baik
5 81 - 100
Sangat Baik
L. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil atau siswa mengalami peningkatan hasil belajar pada konsep atom karbon dan senyawa hidrokarbon dengan
menggunakan media pembelajaran multimedia presentasi apabila mencapai indikator-indikator di bawah ini:
1. Nilai rata-rata kelas mencapai ketuntasan kriteria minimal belajar sebesar 70.
2. Siswa mencapai ketuntasan kriteria minimal belajar sebesar 70 sebanyak 75.
M. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah tindakan pada siklus I selesai dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilanindikator pencapaian maka ditindaklanjuti
dengan melakukan siklus II dengan perencanaan pembelajaran yang telah diperbaiki sebelumnya.
Setelah peneliti melakukan tindakan pada siklus I, maka ditindaklanjuti dengan melakukan tahapan pada siklus II, adapun tahapan pada siklus II
adalah sebagai berikut:
19
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 23
1. Perencanaan a. Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan
untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya b. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran
c. Merancang rencana pembelajaran setelah perbaikan berdasarkan refleksi siklus I
2. Pelaksanaan Melaksanakan langkah-langkah sesuai rencana pembelajaran yang disusun
sesuai dengan perbaikan a. Melakukan tes awal pada kelas sampel penelitian untuk mengetahui
kemampuan awal siswa b. Memberi perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran
multimedia presentasi c. Ketika proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi
mengenai aktivitas guru dan siswa d. Melakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah
diterapkannya media pembelajaran multimedia presentasi 3. Pengamatan
Mengumpulkan data sesuai dengan instrumen yang telah disusun 4. Refleksi
Menganalisa dan mengevaluasi dari data penelitian yang diperoleh. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah dari tindakan yang telah
dilakukan telah menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik dari siklus I. Jika hasil yang diperoleh sudah mencapai target yang diharapkan
maka penelitian ini dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Efek Hasil Intervensi Tindakan 1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus I ini dimulai dengan mengobservasi dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat di
sekolah. Hasil observasi penelitian pendahuluan didapatkan bahwa pada sekolah yang akan diteliti mengalami permasalahan yaitu
rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan karena cara guru mengajar masih secara konvensional sehingga kurangnya pemahaman
siswa terhadap materi yang disampaikan dan kurangnya motivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dari
permasalahan tersebut, peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat mempermudah pemahaman siswa dalam memahami materi
pelajaran serta situasi belajar yang menyenangkan. Berdasarkan seluruh informasi yang telah diperoleh, peneliti
melakukan beberapa kegiatan dalam proses perencanaan penelitian. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat silabus,
membuat media pembelajaran multimedia presentasi, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan membuat format-format
observasi pembelajaran lembar observasi untuk guru dan siswa, lembar wawancara untuk guru dan siswa, lembar angket respon siswa
terhadap media dan menyusun soal tes kemampuan siswa. Pembelajaran pada siklus I ini dilakukan dalam empat kali pertemuan,
setiap pertemuan berlangsung selama 2x45 menit. Indikator pembelajaran dari materi atom karbon dan senyawa hidrokarbon yang
telah ditetapkan sebelumnya pada siklus I ini diantaranya sebagai berikut: 1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk