Measure ANALISA PEMECAHAN MASALAH

6.2. Measure

Pada tahap ini akan dilakukan pengukuran kinerja proses pada departemen Filling, Washing, Texture dan Glaze yang menyebabkan 90 dari total pemborosan langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

6.2.1. Pengukuran Kapabilitas Sigma

Untuk perhitungan kapabilitas sigma setiap departemen diperlukan jumlah masukan input bersih yang nilainya merupakan pengurangan dari input aktual dikurangi dengan jumlah produk cacat dari departemen pendahulunya. Jumlah input bersih yang akan digunakan dalam perhitungan kapabilitas sigma dapat dilihat pada Tabel 6.2 berikut. Tabel 6.2 Perhitungan Input Bersih untuk Setiap Departemen unit Departemen Input Lapangan Bukan Reject Departemen Input Bersih Filling 284.222 284.222 Washing 267.639 19.829 247.810 Texture 182.738 10.109 172.629 Spray On 103.997 13.493 90.504 Glaze 43.007 13.139 29.868 Oven 228.700 12.317 216.383 Grating 213.619 213.619 Packing 213.259 213.259 Kapabilitas sigma pada proses filling selang waktu 27 april – 31 mei 2010 dihitung dengan menggunakan perhitungan manual dan menggunakan six sigma calculator. Contoh perhitungan manual kapabilitas sigma adalah sebagai berikut : 1. Total Oppurtunities TOP = U x OP = 284.222 x 1 Universitas Sumatera Utara = 284.222 2. Defect Per Opportunities DPO = TOP D = 222 . 284 066 . 36 = 0.126894 3. Deffect Per Million Opportunities DPMO = DPO x 1000000 = 0.126894 x 1000000 = 126.894 Selanjutnya untuk perhitungan nilai sigma diperoleh dari konversi nilai DPMO ke nilai sigma dengan melihat lampiran konversi DPMO ke nilai sigma berdasarkan konsep Motorola. Jika tidak terdapat dalam Tabel maka untuk memperoleh nilai sigmanya dilakukan perhitungan sebagai berikut: 65 . 2 64 . 2 − − Y Y = 072 . 125 894 . 126 894 . 126 143 . 127 − − 65 . 2 64 . 2 − − Y Y = 822 . 1 249 4810,08– 1.822Y = 249Y- 659,85 2071 Y = 5469,93 Y = 2.641 Hasil perhitungan level sigma dengan menggunakan six sigma calculator untuk departemen Filling selang waktu 27 april – 31 mei 2010 dapat dilihat pada Gambar 6.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.4. Perhitungan Level Sigma Departemen Filling dengan Kalkulator Six Sigma Dari perhitungan manual dengan kalkulator six sigma diperoleh level sigma untuk departemen Filling adalah sebesar 2,64. Hasil perhitungan level sigma untuk departemen lainnya dapat dilihat pada Tabel 6.3 berikut. Tabel 6.3 Hasil Perhitungan Nilai Sigma Departemen 27 april –31 mei 2010 Departemen Unit Yang Diinspeksi unit Unit Yang Cacat unit DPMO Sigma Filling 284.222 36.066 126.894 2,641 Washing 247.810 11.864 47.875 3,166 Texture 172.629 10.742 62.226 3,036 Spray On 90.504 3.555 39.280 3,259 Glaze 29.868 6.984 233.829 2,226 Oven 216.383 1.382 6.387 3,990 Grating 213.619 370 1.732 4,423 Packing 213.259 6 28 5,528 Dari Tabel 6.3 dapat dilihat bahwa departemen yang Filling, Washing, Texture dan Glaze merupakan departemen dengan nilai sigma yang terendah.

6.2.2. Pemilihan Karakteristik Kualitas CTQ Kunci

Karakteristik kualitas CTQ kunci adalah CTQ yang paling berpengaruh pada kualitas dari former. Penentuan CTQ kunci dilakukan dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara data jumlah kecacatan yang ditemukan selama periode pengukuran dan besar pemborosan akibat adanya produk cacat tersebut. Tabel 6.4 menunjukkan jumlah produk cacat oleh departemen Filling berdasarkan jenis kecacatannya yang ditemukan oleh IPQC dan FQC. Kemudian dari Tabel 6.4 digambar diagram pareto untuk menentukan prioritas CTQ mana yang dipilih. Tabel 6.4 Jumlah Produk Cacat Departemen Filling Menurut Jenis Kecacatannya Departemen Jenis Kecacatan Jumlah unit Filling Lubang 251 Tapak Pecah 204 Lengket 107 Berat Ringan 13594 Mould Pecah 300 Lembek 292 Lainnya 1489 Washing Jari Pecah 99 Garisan Tebal 4703 Lubang 1593 Jari Bengkok 156 Tanah Kotor 5959 Mould Pecah 893 Legok 303 Garisan Pecah 2523 Texture Garisan Tanah 15 Spray On Jari Pecah 17 Lubang 11 Garisan Angin 1 Glaze Garisan Angin 10 Mould Pecah 41 Bulu 86 Retak 29 Garisan Tanah 1 Garisan Tebal 20 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.4 Jumlah Produk Cacat … lanjutan Departemen Jenis Kecacatan Jumlah unit FQC Tapak Tak Lekat 141 Jari Pecah 17 RetakPecah 109 Base Retak 3 Tapak Pecah 888 Jari Bengkok 329 Tanah Pekat 665 Pecahan Mould 70 Garisan Tanah 99 Model Pecah Mould Pecah Garisan Angin 108 Tapak Hancur 93 Tapak Merot 4 Tapak Lengket Senget 24 Tapak Kecil 96 Tanah Jatuh 65 Tapak Berlubang 13 Garisan Tebal 644 TOTAL 36.066 Tabel 6.5 Rekapitulasi Jumlah Produk Cacat Departemen Filling Menurut Jenis Kecacatannya Jenis Kecacatan Frekuensi Persentase Kumulatif Berat Ringan 13.597 37,70 37,70 Tanah Kotor 5.959 16,52 54,22 Garisan Tebal 5.367 14,88 69,10 Garisan Pecah 2.523 7,00 76,10 Lubang 1.855 5,14 81,25 Other 1.489 4,13 85,37 Mould Pecah 1.234 3,42 88,79 Tapak Pecah 1.092 3,03 91,82 Tanah Pekat 665 1,84 93,67 Jari Bengkok 485 1,35 95,01 Legok 303 0,84 95,85 Lembek 292 0,81 96,66 Tapak Tak Lekat 141 0,39 97,05 Retak 138 0,38 97,44 Jari Pecah 133 0,37 97,80 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5 Rekapitulasi Jumlah Produk ... lanjutan Jenis Kecacatan Frekuensi Persentase Kumulatif Garisan Angin 119 0,33 98,13 Garisan Tanah 115 0,32 98,45 Lengket 107 0,30 98,75 Tapak Kecil 96 0,27 99,02 Tapak Hancur 93 0,26 99,27 Bulu 86 0,24 99,51 Pecahan Mould 70 0,19 99,71 Tanah Jatuh 65 0,18 99,89 Senget 24 0,07 99,95 Tapak Berlubang 13 0,04 99,99 Tapak Merot 4 0,01 100 Model Pecah 0,00 100 Total 36.066 100 100 Tabel 6.5 menunjukkan jumlah produk cacat oleh departemen Filling berdasarkan jenis kecacatan dan juga persentase jumlah produk cacat masing- masing jenis kecacatan tersebut. Gambar 6.5 menampilkan diagram pareto yang menampilkan jenis kecacatan dari yang paling besar. Dari diagram pareto dengan aturan 80:20 dipilih jenis kecacatan yang menjadi CTQ kunci untuk departemen Filling yaitu berat ringan, tanah kotor, garisan tebal, tapak pecah, garisan pecah, lubang. Tabel 6.6 menampilkan jumlah produk cacat oleh departemen Washing berdasarkan jenis kecacatannya yang ditemukan IPQC dan FQC. Tabel 6.7 menampilkan rekapitulasi jumlah produk cacat oleh departemen Washing berdasarkan jenis kecacatan dan juga persentase produk cacat masing-masing jenis kecacatan tersebut. Gambar 6.6 menampilkan diagram pareto yang menampilkan jenis kecacatan dari yang paling besar. Universitas Sumatera Utara 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 B er at R ing an Tana h K ot or G ar is an T eb al G ar is an P ec ah Lu bangOt her M oul d P ec ah Tapa k P ec ah Tana h P ek at Jar i B engk ok Le gok Le m bek Tapa k Tak Le kat R et ak Jar i P ec ah G ar is an A ngi n G ar is an T an ah Le ngk et Tapa k K ec il Tapa k H an cur B ul u P ec ahan M oul d Tana h J at uh S enge t Tapa k B er luba ng Tapa k M er ot M ode l P ec ah 20 40 60 80 100 120 Gambar 6.5. Diagram Pareto Jumlah Produk Cacat Departemen Filling Menurut Jenis Kecacatannya Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6 Jumlah Produk Cacat Departemen Washing Menurut Jenis Kecacatannya Departemen Jenis Kecacatan Jumlah unit Washing Tidak Bulat 1017 PecahRetakTerantuk 4337 Texture Luntur 1345 Sompel 1023 Spray On Sompel 214 Luntur 48 Berkerak 5 Jari Segi 13 Glaze Lubang 204 Bekas Spoons Garisan Air Tangan Tak Bulat 3 Luntur 12 Benjolan 10 Kurang Cuci Berkerak 30 Sompel 473 Jari Segi 14 Bekas Potongan 2 FQC Cuci Lebih 174 Bekas Spoons 17 Garisan Air 51 PecahRetak 222 Ujung Jari Tajam 10 Bekas Potongan 49 Tangan Tak Bulat 42 Luntur Sompel 605 Jari Segi 17 Palm Pecah 259 Pecah 533 Benjolan 11 Tanah Numpuk 13 Tapak Tak Rata 1 Berkerak 1027 Lekoh 2 Kotoran 77 Dimensi 1 OTH 3 Total 11864 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.7 Rekapitulasi Jumlah Produk Cacat Departemen Washing Menurut Jenis Kecacatannya Jenis Kecacatan Jumlah unit Persentase Persentase Kumulatif PecahRetakTerantuk 4.337 36,56 36,56 Sompel 2.315 19,51 56,07 Luntur 1.405 11,84 67,91 Berkerak 1.062 8,95 76,86 Tidak Bulat 1.062 8,95 85,81 Pecah 533 4,49 90,31 Palm Pecah 259 2,18 92,49 PecahRetak 222 1,87 94,36 Lubang 204 1,72 96,08 Cuci Lebih 174 1,47 97,55 Kotoran 77 0,65 98,20 Garisan Air 51 0,43 98,63 Bekas Potongan 51 0,43 99,06 Jari Segi 44 0,37 99,43 Benjolan 21 0,18 99,60 Bekas Spoons 17 0,14 99,75 Tanah Numpuk 13 0,11 99,86 Ujung Jari Tajam 10 0,08 99,94 OTH 3 0,03 99,97 Lekoh 2 0,02 99,98 Tapak Tak Rata 1 0,01 99,99 Dimensi 1 0,01 100,00 Kurang Cuci 0,00 100,00 Total 11.864 100,00 100 Dari diagram pareto dengan aturan 80:20 dipilih jenis kecacatan yang menjadi CTQ kunci untuk departemen Washing yaitu pecahretakterantuk, sompel, luntur, berkerak, , tidak bulat. Tabel 6.8 menampilkan jumlah produk cacat oleh departemen Texture berdasarkan jenis kecacatannya. Tabel 6.9 menampilkan rekapitulasi jumlah produk cacat oleh departemen Texture berdasarkan jenis kecacatan dan juga persentase produk cacat masing-masing jenis kecacatan tersebut. Universitas Sumatera Utara 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 P ec ah R et ak T er ant uk S om pel Lu nt ur B erk era k Ti dak B ul at P ec ah P al m P ec ah P ec ah R et ak Lu bang C uc i Lebi h K ot or an G ar is an A ir B ek as P ot ongan Jar i S egi B enj ol an B ek as S poon s Tana h N um pu k U ju ng Jar i T aj am OT H Le koh Tapa k Tak R at a D im en si K ur ang C uc i 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 Gambar 6.6 Diagram Pareto Jumlah Produk Cacat Departemen Washing Menurut Jenis Kecacatannya Universitas Sumatera Utara Tabel 6.8 Jumlah Produk Cacat Departemen Texture Menurut Jenis Kecacatannya Departemen Jenis Kecacatan Jumlah unit Texture Texture Tak Rata 1387 Bunga Pecah 1191 PecahRetak 2063 Gelembung 80 Texture HalusKasar 254 Spray On Texture Tak Rata 107 Texture Berbeda 323 Texture Turun 98 Batu Pecah 167 Salah Tembak 10 Glaze Batu Pecah 1011 Salah Tembak 11 Texture Tak Rata 58 Text Kasar 40 Lubang 46 Batu Campur 1066 Kurang Tembak 352 Text Turun 99 Text Halus 30 Text Hancur 1 FQC Palm Pecah 608 Bunga Pecah 825 Gelembung 257 PecahRetak 124 Bekas Cover 7 Texture Kasar 57 Texture Halus 2 Texture Turun 1 Batu Pecah 13 Terantuk 331 Kurang Tembak 21 Texture Hancur 13 Texture Tak Rata 13 Texture Tajam 76 Total 10742 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.9 Rekapitulasi Jumlah Produk Cacat Departemen Texture Menurut Jenis Kecacatannya Jenis Kecacatan Jumlah unit Persentase Persentase Kumulatif PecahRetak 2.795 26,0 26,0 Bunga Pecah 2.016 18,8 44,8 Texture Tak Rata 1.565 14,6 59,4 Texture Berbeda 1.389 12,9 72,3 Batu Pecah 1.191 11,1 83,4 Texture HalusKasar 383 3,6 86,9 Kurang Tembak 373 3,5 90,4 Gelembung 337 3,1 93,5 Terantuk 331 3,1 96,6 Texture Turun 198 1,8 98,5 Texture Tajam 76 0,7 99,2 Lubang 46 0,4 99,6 Salah Tembak 21 0,2 99,8 Texture Hancur 14 0,1 99,9 Bekas Cover 7 0,1 100,0 Total 10.742 100,0 100,00 Gambar 6.7 menampilkan diagram pareto yang menampilkan jenis kecacatan dari yang paling boros. Dari diagram pareto dengan aturan 80:20 dipilih jenis kecacatan yang menjadi CTQ kunci untuk departemen Texture yaitu pecahretak, bunga pecah, texture berbeda, texture tak rata, batu pecah. Tabel 6.10 menampilkan jumlah produk cacat oleh departemen Glaze berdasarkan jenis kecacatannya yang ditemukan IPQC dan FQC. Data jumlah produk cacat ini diperlukan untuk menghitung besar pemborosan akibat kecacatan. Tabel 6.11 menampilkan jumlah produk cacat oleh departemen Glaze berdasarkan jenis kecacatan dan juga persentase masing-masing jenis kecacatan tersebut. Universitas Sumatera Utara 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 P ec ah R et ak B un ga P ec ah Te xtu re Ta k R at a Te xt ur e B er beda B at u P ec ah Tex tur e H al us K as ar K ur ang T em bak G el em bu ng Te rant uk Te xtu re Tu ru n Te xtu re Ta ja m Lu ban g S al ah T em bak Te xt ur e H anc ur B ek as C ov er 0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 120,0 Gambar 6.7 Diagram Pareto Jumlah Produk Cacat Departemen Texture Menurut Jenis Kecacatannya Universitas Sumatera Utara Tabel 6.10 Jumlah Produk Cacat Departemen Glaze Menurut Jenis Kecacatannya Departemen Jenis Kecacatan Jumlah unit Glaze PecahJatuh 2261 Jari Pecah 129 TerantukUjung Jari Patah 591 Texture Terhapus 337 Tapak Sompel 751 Hitam 83 FQC Terantuk 245 Tekstur Terhapus 25 Kena Ink 21 Tepi Tapak Pecah 1208 Kurang Cuci 89 Lengket 87 Pecah 803 Salah Celup 3 Goresan Tangan 9 Mild Glaze Numpuk 18 Banyak Kuas 210 Kena Magnet 5 Serpihan Glaze 58 GTS 5 GTL Kotoran 46 Total 6984 Tabel 6.11 Rekapitulasi Jumlah Produk Cacat Departemen Glaze Menurut Jenis Kecacatannya Jenis Kecacatan Jumlah unit Persentase Kumulatif PecahJatuh 3.064 43,87 43,87 Tapak Sompel 1.959 28,05 71,92 TerantukUjung Jari Patah 836 11,97 83,89 Texture Terhapus 362 5,18 89,08 Banyak Kuas 210 3,01 92,08 Jari Pecah 129 1,85 93,93 Kurang Cuci 89 1,27 95,20 Lengket 87 1,25 96,45 Hitam 83 1,19 97,64 Serpihan Glaze 58 0,83 98,47 Kotoran 46 0,66 99,13 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.11 Rekapitulasi Jumlah Produk … lanjutan Jenis Kecacatan Jumlah unit Persentase Kumulatif Kena Ink 21 0,30 99,43 Mild Glaze Numpuk 18 0,26 99,68 Goresan Tangan 9 0,13 99,81 Kena Magnet 5 0,07 99,89 GTS 5 0,07 99,96 Salah Celup 3 0,04 100,00 GTL 0,00 100,00 Total 6.984 100,00 100,00 Gambar 6.8 menampilkan diagram pareto yang menunjukkan jenis kecacatan dari yang paling besar. Dari diagram pareto dengan aturan 80:20 dipilih jenis kecacatan yang menjadi CTQ kunci untuk departemen Glaze yaitu pecahjatuh, tapak sompel, terantukujung jari patah. Tabel 6.12 menampilkan karakterisitik kualitas CTQ kunci untuk departemen Filling Washing, Texture, dan Glaze. CTQ kunci diperoleh dari diagram pareto pemborosan akibat produk cacat untuk masing masing departemen diatas.

6.3. Analyze