3 lantai dimana lantai 1 sebagian besar merupakan lantai produksi dan gudang bahan baku, mould, dan barang jadi.
2.4. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran PT. MDI terdiri dari wilayah dalam negeri dan luar negeri. Untuk wilayah dalam negeri yakni Medan dan sekitarnya. Permintaan
cetakan sarung tangan antara lain datang dari misalnya Widya Karya, Shamrock, WRP Indonesia, dll. Untuk daerah pemasaran luar negeri mencakup Malaysia,
Singapura, dan Cina.
2.5. Proses Produksi
PT. MDI memiliki berbagai jenis produk keluaran yang dihasilkan dari bahan baku tanah liat. PT. MDI termasuk pabrik tipe make to order, dimana tipe
dan spesifikasi ditentukan oleh konsumen. Ada 3 perlakuan pada pembuatan cetakan sarung tangan antara lain
Texture, Glaze dan spray on.
1. Texture
Texture adalah perlakuan yang diberikan pada former untuk memberikan tekstur yang dilakukan dengan menembakkan ceramic ball ke former dengan
ukuran tertentu sesuai dengan spesifikasi customer, sehingga akan dihasilkan tekstur berupa lubang-lubang pada former.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan wilayah pengerjaan perlakuan, maka Texture dibagi atas beberapa jenis yaitu :
− Full Texture yaitu pemberian tekstur pada seluruh bagian dari former
− Palm Texture yaitu pemberian tekstur pada telapak tangan
− Full Finger Texture yaitu pemberian tekstur pada jari-jari tangan former
− Finger Tip yaitu pemberian tekstur pada ujung atas jari-jari former
2. Glaze
Glaze adalah perlakuan yang diberikan pada former untuk membuat former menjadi kilat dengan mencelupkan former ke dalam formula glaze.
Berdasarkan kekilatan former, glaze dibagi atas: −
Full Glaze yaitu pemberian glaze pada former yang membuat glaze menjadi mengkilat
− Mild Glaze yaitu pemberian glaze pada former tetapi tidak membuat glaze
mengkilat seperti pada Full Glaze −
Sand Blasting Full Glaze yaitu Full Glaze yang ditembaki dengan bubuk alumina, sehingga former tidak mengkilat
Berdasarkan wilayah pengerjaan perlakuan, maka glaze dibagi atas beberapa jenis:
− Half Glaze yaitu pengerjaan glaze pada former hanya setengah bagian saja.
− Full Glaze yaitu pengerjaan glaze secara keseluruhan badan former.
Universitas Sumatera Utara
3. Spray on
Spray on adalah perlakuan yang diberikan pada former untuk melapisi former dengan cara menyemprot former dengan formula spray on
Berdasarkan wilayah pengerjaan perlakuan, maka Glaze dibagi atas beberapa jenis yaitu:
− Full Spray on yaitu pemberian formula spray on ke seluruh former
− Half Spray on yaitu pemberian formula spray on setengah bagian former saja
Selama ini telah banyak former yang dipesan oleh customer ke PT MDI, beberapa job order yang telah dikerjakan oleh PT MDI adalah sebagai berikut :
1. Finger Tip Text Full Glaze
2. Finger Text Full Mild Glaze
3. Palm Text Mild Half Full Glaze
4. Finger Text Full Mild Glaze
5. Smooth Full Spray on
6. Sand Blasting Sb 10 Full Text Mild Glaze
7. Former Surgical
8. Palm Text Full Spray on
9. Fingger Tip Text Mat Glaze
10. Finger Tip Text UnGlaze
11. Palm Text Full Spray on
12. Finger Tip Text Smooth UnGlaze
13. Former Surgical Smooth Full Spray on
14. Surgical Smooth UnGlaze
Universitas Sumatera Utara
15. Palm Text Full Spray on
16. Finger Text Full Spray on
17. Palm Text Mild Half Full Glaze
18. Former Surgical Smooth Full Spray on
19. Smooth Full Glaze
20. Palm Text UnGlaze
21. Dan Lain-Lain
Setiap jenis produk di atas memiliki spesifikasi yang berbeda dan kita dapat mengetahui beberapa karakteristik produk dari nama former tersebut seperti,
yaitu: -
Finger Tip Text Full Glaze Jenis Tekstur
: Fingger Tip Texture Jenis Glaze berdasarkan kilat
: Full Glaze Jenis Glaze berdasarkan wilayah pengerjaan
: Full Glaze -
Finger Text Full Mild Glaze Jenis Tekstur
: Fingger Texture Jenis Glaze berdasarkan kilat
: Mild Glaze Jenis Glaze berdasarkan wilayah pengerjaan
: Full Mild Glaze Ukuran tidak dicantumkan pada penulisan nama produk karena telah ada
standardisasi untuk setiap customer. Untuk lebih jelas tipe-tipe produk yang dihasilkan terlihat pada gambar dibawah ini
Universitas Sumatera Utara
2.5.1. Standar Mutu Produk
PT. MDI memiliki beberapa jenis former, hal ini dikarenakan tiap-tiap customer memiliki spesifikasi tertentu yang berbeda satu dengan yang lain.
Namun pada umumnya harapan dari customer untuk produk adalah sama yaitu tidak ada cacat pada former. Untuk mewujudkan harapan dari customer maka PT.
MDI berusaha keras untuk menjaga produk keluarannya tidak memiliki cacat. Hal ini tampak dari usaha PT. MDI berupa menerapakan inspeksi kualitas untuk tiap
proses atau IPQC In Proses Quality Control untuk setiap departemen, sehingga dengan ini diharapkan tidak ada produk cacat yang keluar dari departemen yang
bersangkutan. Selain itu juga terdapat FQC Final Quality Control yang berada di ujung proses dimana bagian ini bertugas untuk memeriksa qualitas dari semua
departemen jika ada produk cacat yang keluar dari departemen. Pemeriksaan dilakukan dari tampak fisik yang dilakukan secara langsung oleh operator yang
juga bertindak sebagai pemeriksa kecacatan. Selain secara visual atau tampak fisik, former juga dihitung dimensi dengan toleransi kurang lebih 2 mm dan berat
dengan toleransi kurang lebih 30 gram untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi customer. Selain itu juga ada uji thermal shock pada tingkatan
suhu 180
O
C, untuk memastikan bahwa former tahan pada suhu tinggi sebelum masuk ke oven.
2.5.2. Bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan cetakan sarung tangan pada PT. Mark Dynamics Indonesia dikelompokkan berdasarkan proses produksinya
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Bahan baku.
a. Tanah liat clay
Bahan baku utama yang memiliki komposisi 60-70 dari keseluruhan bahan baku
b. Tanah recycle dari filling, washing, dan texture
Merupakan bahan baku penambah dari tanah baru yang dimasukkan kembali ke tangki pengaduk.
c. Sodium silikat
Merupakan bahan pengencer pada saat compounding d.
Formula Spray on Bahan baku yang ditembakkan pada saat proses spray on
e. Formula Glaze
Bahan baku yang dicelupkan glaze sehingga former menjadi berkilat setelah pengovenan
f. Pewarna
Untuk mewarnai sisi tapak sesuai warna permintaan konsumen
2. Bahan penolong
a. Air
Pelarut dari tanah liat saat compounding b.
Larutan sabun Mencegah melekatnya bahan cetakan dengan mould pada pembuatan
design mould, block mould, master mould dan production mould
Universitas Sumatera Utara
c. Ceramic ball peluru
Pembentuk tekstur pada mesin texture d.
Tepung putih Bahan baku pembuatan mould
e. Tepung kuning
Bahan baku pembuatan mould. Sifatnya lebih keras dari tepung putih f.
Mirapox Sejenis lembaran fiber glass sebagai salah satu bahan pembuatan mould
3. Bahan tambahan
a. Stempel dan tinta
Untuk pelabelan nomor produksi b.
Karton Tempat kemasan dari produk jadi
c. Plastik
Pmbungkus produk jadi sabelum dikemas dengan karton
2.5.3. Uraian Proses Produksi
Proses produksi yang ada pada PT MDI adalah proses compounding, filling, washing, texture, spray on, glaze, pengovenan, dan grating dan packing,
setiap proses dilakukan di departemen masing masing, dimana nama departemen mengikuti nama dari proses tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Selain departemen diatas, ada satu departemen lain yaitu departemen Moulding. Departemen Moulding ini bertujuan untuk membuat mould. Mould
diperlukan untuk dipakai sebagai wadah pada saat pengisian filling. Cetakan ini memiki spesifikasi tertentu sesuai dengan bentuk dan ukuran permintaan.
A. Uraian Proses Produksi Pembuatan Mould
Moulding adalah proses pembuatan cetakan former mould, Cetakan ini nantinya akan digunakan sebagai alat utama dalam pembuatan former sarung
tangan. Proses pembuatan mould ini terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu: 1.
Pembuatan design mould 2.
Pembuatan block mould 3.
Pembuatan master mould 4.
Pembuatan production mould
1. Pembuatan Design Mould
Pembuatan design mould adalah proses awal dari pembuatan cetakan, Design mould adalah cetakan awal berupa former padat dimana bentuk dan
spesifikasi teknisnya berasal dari konsumen. Design mould terdiri dari 2 bagian besar yaitu bagian tangan dan lengan tangan yang keduanya terbuat dari tepung
kuning ditambah dengan tepung putih. Proses pembuatan Design mould adalah sebagai berikut:
Proses Pembuatan tangan -
Tepung kuning dan tepung putih dicampurkan dengan perbandingan 30 tepung kuning dan 70 tepung putih, campuran tersebut kemudian dibuat
Universitas Sumatera Utara
menjadi adonan dengan menambahkan air sehingga berat air 45 dari berat keseluruhan. Kemudian diaduk selama kurang lebih 1 menit.
- Kemudian adonan tersebut dimasukkan ke dalam block mould ataupun
production mould dengan jenis sama yang sebelumnya telah ada untuk dicetak. Block mould ataupun production mould yang dipakai umumnya
berukuran lebih besar dari spesfikasi konsumen. -
Dikeringkan selama kurang lebih 15 menit -
Setelah former berbentuk tangan terbentuk, kemudian ukurannya disesuaikan dengan spesifikasi kosumen dengan cara mengikis permukaan former sampai
ukuran yang diharapkan didapat. -
Setelah former tangan sudah sesuai ukurannya, kemudian former tangan diberi lubang yang nantinya akan dipergunakan untuk proses peyambungan.
Proses Pembuatan Lengan -
Tepung kuning dan tepung putih dicampurkan dengan perbandingan 30 tepung kuning dan 70 tepung putih, campuran tersebut kemudian dibuat
jadi adonan dengan menambahkan air. -
Kemudian adonan tersebut dimasukkan ke dalam block mould ataupun production mould dengan jenis sama yang sebelumnya telah ada untuk
dicetak. Block mould ataupun production mould yang dipakai umumnya berukuran lebih besar dari spesfikasi kosumen
- Dikeringkan selama kurang lebih 15 menit
- Setelah former berbentuk lengan tangan terbentuk, kemudian ukurannya
disesuaikan dengan spesifikasi kosumen dengan menggunakan mesin
Universitas Sumatera Utara
Silinder. Mesin Silinder ini akan mengikis permukaan dari former lengan. Kegiatan dengan mesin ini akan dihentikan jika ukuran yang didapatkan telah
sesuai dengan target spesifikasi. -
Setelah ukuran telah sesuai, kemudian former lengan tangan dilubangi dari atas sampai bawah ditengahnya
Proses Penggabungan -
Former lengan tangan dan former tangan yang telah diberi lubang, kemudian disatukan dengan cara diberi lem pada kedua sisi penyambungan kedua
former. -
Setelah dilem, kemudian dimasukkan adonan tepung kuning melalui lubang former lengan tadi sampai memenuhi former tangan. Sehingga former akan
menjadi padat. -
Former yang telah mengering, kemudian dipahat dan dikikis untuk merapikan hasil sambungan tadi.
- Diperiksa kelurusan dan ukurannya untuk memastikan bahwa former telah
sesuai dengan spesifikasi. -
Former yang telah selesai dibentuk dan telah melalui pemeriksaan disebut dengan design mould
2. Pembuatan Block mould