2.5.1. Standar Mutu Produk
PT. MDI memiliki beberapa jenis former, hal ini dikarenakan tiap-tiap customer memiliki spesifikasi tertentu yang berbeda satu dengan yang lain.
Namun pada umumnya harapan dari customer untuk produk adalah sama yaitu tidak ada cacat pada former. Untuk mewujudkan harapan dari customer maka PT.
MDI berusaha keras untuk menjaga produk keluarannya tidak memiliki cacat. Hal ini tampak dari usaha PT. MDI berupa menerapakan inspeksi kualitas untuk tiap
proses atau IPQC In Proses Quality Control untuk setiap departemen, sehingga dengan ini diharapkan tidak ada produk cacat yang keluar dari departemen yang
bersangkutan. Selain itu juga terdapat FQC Final Quality Control yang berada di ujung proses dimana bagian ini bertugas untuk memeriksa qualitas dari semua
departemen jika ada produk cacat yang keluar dari departemen. Pemeriksaan dilakukan dari tampak fisik yang dilakukan secara langsung oleh operator yang
juga bertindak sebagai pemeriksa kecacatan. Selain secara visual atau tampak fisik, former juga dihitung dimensi dengan toleransi kurang lebih 2 mm dan berat
dengan toleransi kurang lebih 30 gram untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi customer. Selain itu juga ada uji thermal shock pada tingkatan
suhu 180
O
C, untuk memastikan bahwa former tahan pada suhu tinggi sebelum masuk ke oven.
2.5.2. Bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan cetakan sarung tangan pada PT. Mark Dynamics Indonesia dikelompokkan berdasarkan proses produksinya
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Bahan baku.
a. Tanah liat clay
Bahan baku utama yang memiliki komposisi 60-70 dari keseluruhan bahan baku
b. Tanah recycle dari filling, washing, dan texture
Merupakan bahan baku penambah dari tanah baru yang dimasukkan kembali ke tangki pengaduk.
c. Sodium silikat
Merupakan bahan pengencer pada saat compounding d.
Formula Spray on Bahan baku yang ditembakkan pada saat proses spray on
e. Formula Glaze
Bahan baku yang dicelupkan glaze sehingga former menjadi berkilat setelah pengovenan
f. Pewarna
Untuk mewarnai sisi tapak sesuai warna permintaan konsumen
2. Bahan penolong
a. Air
Pelarut dari tanah liat saat compounding b.
Larutan sabun Mencegah melekatnya bahan cetakan dengan mould pada pembuatan
design mould, block mould, master mould dan production mould
Universitas Sumatera Utara
c. Ceramic ball peluru
Pembentuk tekstur pada mesin texture d.
Tepung putih Bahan baku pembuatan mould
e. Tepung kuning
Bahan baku pembuatan mould. Sifatnya lebih keras dari tepung putih f.
Mirapox Sejenis lembaran fiber glass sebagai salah satu bahan pembuatan mould
3. Bahan tambahan
a. Stempel dan tinta
Untuk pelabelan nomor produksi b.
Karton Tempat kemasan dari produk jadi
c. Plastik
Pmbungkus produk jadi sabelum dikemas dengan karton
2.5.3. Uraian Proses Produksi