Suvi Novinda : Hubungan Kenyamanan Convenience Pasien Dinas Kodam IBb Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, 2010.
2.5 Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Menurut Djojosugito 2001, ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan pelayanan kesehatan, diantaranya :
1 Faktor sistem pelayanan kesehatan seperti kelengkapan, program, tersedianya
tenaga dan fasilitas medis, teraturnya pelayanan dan hubungan antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya dengan penderita.
2 Faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan meliputi status
sosial ekonomi seperti pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan pendapatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan pasien rawat inap adalah
kenyamanan pasien terhadap pelayanan dokter, pelayanan keperawatan, sarana medis dan non medis dan lingkungan fisik Soejadi, 1996.
2.6 Penelitian Terdahulu
Josito 1997 secara khusus meneliti tentang persepsi masyarakat terhadap citra rumah sakit. Beberapa aspek yang menjadi faktor pembentuk persepsi kalangan
eksekutif masyarakat terhadap rumah sakit adalah aspek familiar yaitu hal-hal yang menyangkut perasaan dekat mayarakat dengan rumah sakit, tingkat pengetahuan
mengenai keberadaan atau lokasi rumah sakit dan tingkat keterkenalan rumah sakit. Di samping itu aspek kualitas Dokter dan perawatannya, fasilitas yang ada serta
kebersihan dan kenyamanan rumah sakit, demikian juga dengan aspek kecocokan dan kesesuaian harga pelayanan dengan fasilitas yang ada.
Darmawan 2003 menunjukkan hasil bahwa secara keseluruhan gambaran
Suvi Novinda : Hubungan Kenyamanan Convenience Pasien Dinas Kodam IBb Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, 2010.
kenyamanan pasien pada pelayanan rawat inap masih menunjukkan keadaan yang kurang nyaman. Masih ada beberapa bagian pelayanan rawat inap yang dipersepsikan
kurang memenuhi harapan responden dari pasien, yaitu keterlambatan pelayanan bagian pada farmasi, kecekatan, ketelitian, dan keperdulian, seluruh aspek pelayanan
laboratorium, radiologi dan seluruh aspek pelayanan Fisioterapi. Sebayang 2004 menyatakan bahwa pelayanan kesehatan berkaitan erat
dengan kenyamanan dan kepuasan pasien. Hal ini dipengaruhi mutu masukan dan proses, kekuatan pengaruh mutu pelayanan sumber daya manusia lebih besar
pengaruhnya dari pada mutu sarana, prasarana medis atau non medis terhadap kenyamanan dan kepuasan pasien.
Menurut Simbolon 2005 proses pelayanan rumah sakit yang dimulai dari pelayanan administrasi pasien masuk sampai pasien keluar berpengaruh teerhadap
persepsi pasien. Semakin baik pelayanan yang diberikan, semakin baik persepsi pasien dan semakin sering mereka berkunjung ke rumah sakit.
2.7 Landasan Teori