Suvi Novinda : Hubungan Kenyamanan Convenience Pasien Dinas Kodam IBb Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, 2010.
5.2 Hubungan Access Convenience pasien dinas dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan.
Access Convenience merupakan persepsi pasien terhadap biaya, waktu dan usaha yang harus di korbankan agar dapat mengawali untuk memperoleh jasa
pelayanan kesehatan. Menurut hasil penelitian Mayang 2005, proses pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi kunjungan pasien ke rumah sakit. Dengan demikian,
rumah sakit meningkatkan pelayanan dengan meningkatkan kenyamanan pasien dari sikap kesan pertama ditampilkan semua petugas mulai dari kebersihan, parkir,
administrasi sampai dengan sikap perawat dan dokter. Rumah sakit hendaknya berusaha memberi kesan positif sehingga pasien dan keluarganya yang datang dan
melakukan kontak untuk pertama kali dapat merasakan bahwa dirinya diterima di lingkungan rumah sakit tersebut. Berdasarkan hasil jejak pendapat responden
diketahui bahwa sebagian besar responden kurang setuju terdapat kemudahan akses pada Rumah Sakit Tk II Putri Hijau. Konsisten dengan pendapat kurang setuju
terhadap adanya Access Convenience, responden yang menyatakan demikian cenderung enggan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap
Rumah Sakit TK II Putri Hijau seperti hasil analisis Chi-Square. Sebaliknya responden yang menyatakan setuju terhadap Access Convenience di rumah sakit ini,
cenderung untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau.
Berry, Seiders dan Grewal 2002 menyatakan tindakan yang termasuk jenis kenyamanan ini Access Convenience adalah temu janji appointment, pemesanan
Suvi Novinda : Hubungan Kenyamanan Convenience Pasien Dinas Kodam IBb Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, 2010.
tempat rawat inap, antrian di loket, lokasi fasilitas pelayanan, jam kerja, ketersediaan tempat parkir dan kemudahan pemesanan dari lokasi tempat jauh, semuanya ini
sangat menentukan kenyamanan jenis ini. Hasil jejak pendapat kuesioner menyatakan bahwa jam kerja kurang fleksibel,
kemudahan pemesanan dari lokasi tempat jauh dianggap responden agak sulit dan banyak responden menyatakan bahwa parkir tidak cukup luas.
5.3 Hubungan Transaction Convenience pasien dinas dengan pemanfaatan