Suvi Novinda : Hubungan Kenyamanan Convenience Pasien Dinas Kodam IBb Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, 2010.
tempat rawat inap, antrian di loket, lokasi fasilitas pelayanan, jam kerja, ketersediaan tempat parkir dan kemudahan pemesanan dari lokasi tempat jauh, semuanya ini
sangat menentukan kenyamanan jenis ini. Hasil jejak pendapat kuesioner menyatakan bahwa jam kerja kurang fleksibel,
kemudahan pemesanan dari lokasi tempat jauh dianggap responden agak sulit dan banyak responden menyatakan bahwa parkir tidak cukup luas.
5.3 Hubungan Transaction Convenience pasien dinas dengan pemanfaatan
pelayanan kesehatan .
Transaction Convenience merupakan persepsi pasien terhadap terhadap biaya, waktu dan usaha yang harus dikorbankan untuk mengadakan suatu transaksi. Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum responden kurang setuju dan tidak setuju terdapat kenyamanan dalam bertransaksi di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak Rumah Sakit seharusnya lebih menekankan untuk memperbaiki kenyamanan jenis ini dibandingkan dengan jenis
kenyamanan lainnya. Akan tetapi, ketidaknyamanan ini tidak mengurungkan niat pasien dinas untuk tetap memanfaatkan pelayanan kesehatan, seperti yang terlihat
dari analisis bivariat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebanyakan responden menyatakan
bahwa mereka tidak perlu membayar biaya perawatan jika memanfaatkan pelayanan kesehatan rawat inap di rumah sakit, hal ini memang benar sebab responden yang
diteliti adalah pasien dinas yang mendapat hak gratis jika berobat atau memanfaatkan
Suvi Novinda : Hubungan Kenyamanan Convenience Pasien Dinas Kodam IBb Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan, 2010.
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau. Menurut Hakim 2008, sumber daya manusia di rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan
hendaklah menerapkan prinsip PRIMA Profesional, Ramah, iklas, bermutu dan antusias. Tidak ada artinya tarif gratis atau murah tapi pelayanan kesehatan tidak
nyaman. Kenyamanan pasien tidak lebih dari sekedar pengobatan atau perawatan yang tepat saja tetapi juga ingin pengurusan administrasi yang cepat dan tepat tanpa
berbelit-belit, sikap petugas yang profesional, ramah, bermutu dan handal. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebanyakan responden menyatakan pengisian formulir
cenderung berbelit-belit namun kebanyakan responden mengaku bahwa waktu mengantri masih dalam batas toleransi mereka.
Dalam penelitian Hornik 1997 menyatakan bahwa konsumen cenderung mempunyai persepsi bahwa waktu tunggu mereka sering lebih lama dari pada yang
sebenarnya. Larson 1997 menyatakan bahwa ketidaknyamanan dalam bertransaksi dapat memberikan pengaruh emosional kepada konsumen yang merasa bosan dan
merasa terjebak dalam antrian yang lambat sehingga sering mengajukan keberatan dan protes.
5.4 Hubungan Benefit Convenience pasien dinas dengan pemanfaatan