Dikutip dari : Hui,A.C.F., Wong,A., Griffith,J. 2005. Carpal tunnel syndrome. Practical neurology Blackwell Publishing Ltd.
Klasifikasi berdasarkan American Association of Electrodiagnostic Medicine AAEM yaitu : ringan jika DL sensoris memanjang dengan penurunan amplitudo
sensoris; sedang DL sensoris dan DL motoris memanjang; berat DL sensoris dan DL motoris memanjang, disertai berkurang atau hilangnya SNAP atau
CMAP; dan sangat berat hilangnya respon sensoris dan motoris dengan ada atau tidaknya respon lumbrikal. Grade 1 dan 2 termasuk CTS ringan, grade 3 dan
4 termasuk CTS sedang dan grade 5 dan 6 termasuk CTS berat. Bulut dkk, 2011
II.1.9. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan CTS dapat diklasifikasikan menjadi bedah dan non- bedah. Metode non-bedah efektif pada pasien dengan CTS ringan-sedang, dan
diindikasikan pada pasien tanpa kelemahan otot dan atrofi, tidak ada denervasi pada pemeriksaan EMG jarum, dan abnormalitas ringan pada pemeriksaan
KHS. Berbagai metode non-bedah mencakup : penggunaan bidai pergelangan tangan, terapi ultrasonik, terapi laser, steroid oral, obat anti inflamasi non steroid
OAINS, vitamin B6 oral, injeksi lokal kortikosteroid dan sebagainya. Aroori dkk, 2008; Brault dkk, 2007; Preston dkk, 2002; Viera 2003. Efektivitas injeksi
kortikosteroid dibandingkan intervensi lain untuk terapi CTS masih dalam penelitian. Suatu studi RCT membandingkan 40 mg metilprednisolon dengan 10
mg lidokain dengan 10 mg lidokain saja yang diinjeksikan 4 cm proksimal dari pergelangan tangan. Setelah 1 bulan, individu yang mendapat injeksi
kortikosteroid menunjukkan perbaikan signifikan namun setelah 3 bulan tidak terdapat perbedaan secara statistik pada keparahan klinis antara kedua grup.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Brault 2007; Viera 2003. Suatu studi lain membandingkan injeksi dengan OAINS dan bidai. Pada studi ini dilakukan penyuntikan 40 mg prednisolone 4 cm
proksimal dari pergelangan tangan, pengukuran outcome nya dilakukan setelah 2 dan 8 minggu dengan symptom severity scale, VAS
, tes Tinel’s dan Phalen’s. Brault 2007 Tindakan dekompresi bedah diindikasikan pada pasien-pasien yang
simptomatik dan gagal dengan terapi konservatif. Tindakan bedah diindikasikan pada hampir semua pasien dengan CTS sedang-berat. Dua tipe pendekatan
bedah adalah : open dan endoscopic release. Aroori dkk, 2008; Preston 2002; Viera 2003
II.2. DIABETES MELLITUS
II.2.1. Definisi
Menurut American Diabetes Association ADA tahun 2010, diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011
II.2.2. Klasifikasi
Klasifikasi DM dapat dilihat pada tabel 10. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011
Tipe 1 Destruksi sel beta umunya menjurus ke defisiensi insuliln
absolut : Autoimun
Idiopatik Tipe 2
Bervariasi, mulai yang dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang dominan defek seresi
insulin disertai resistensi insulin Tipe lain
Defek genetik fungsi sel beta Defek genetik kerja insulin
Penyakit endokrin pankreas
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara