pergerakan, nyeri tekan, numbness dan ketegangan otot secara signifikan. Meliala,2008
II.5. KERANGKA TEORI
Diabetes Melitus Non Diabetes
Melitus
Gangguan Metabolisme
Kim,2001, Fitzgibbons,2008 : Glikosilasi jaringan ikat
akumulasi kolagen pada kulit dan struktur periartikuler
Penebalan lig carpal transversal dan jaringan peritendinosa
Mikrovaskular Intraneural
Bansal,2006;Brownlee,2005; Sjahrir,2006:
1. Polyol pathway 2. Protein kinase C pathway
3. Hexosamine pathway
Kompresi nervus medianus Carpal Tunnel Syndrome
Peningkatan tekanan pada
carpal tunnel
B rownlee,2005;Sjahrir,2006:
peningkatan endoneural
resistance terhadap
hiperglikemia dan penurunan kadar
PGI2
hipoksia Aroori,2008;
Luchetti,2007; Viera,2003:
kelainan anatomi,
inflamasi, metabolik,
gerakan getaran tekanan
Gangguan Transpor Aksonal
Iskemik Stres oksidatif
Luchetti,2007” Perlambatan
aliran venula epineurium
Penurunan aliran kapiler
endoneurium Stasis
aliran intraneural Luchetti,2007:
Akumulasi protein
Blok proksimal terhadap kompresi
Inhibisi transpor aksonal
Blok parsialtotal
Cedera Saraf
Luchetti,2007: tahapan cedera
saraf kompresif :Blok konduksi
Neuroapraxia
Axonometsis
Neurotmesis
Freeland,2007 : ROIs metabolisme AA
PGE2 meningkatkan
sensitivitas free nerve ending
Freeland,2007 : ROIs
Il-6 proliferasi fibroblas
scar kerusakan akson Peroksidasi lipid
demielinasi
Gangguan Transmisi Impuls
Kecepatan Hantar Saraf
Nyeri Methylcobalamin
Yamatsu,1976 : inhibisi degenerasi Wallerian,
memicu regenerasi neuron
Hai- yan,2005;
Sato 2005 :
perbaikan Leskowicz,1991;
metilasi DNA de novo
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
II.5. KERANGKA KONSEP
Diabetes Melitus
METHYLCOBALAMIN
CARPAL TUNNEL SYNDROME
Kecepatan Hantar Saraf
Intensitas Nyeri
Luchetti,2007: Perlambatan KHS
Blok konduksi sensorik dan motorik
Tidak ada SNAP Tidak ada MUAP
Diabetes Melitus
Non Diabetes Melitus
Non Diabetes Melitus
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USURSUP HAM Medan dari tanggal 18 April 2012 s.d 27 Desember 2012.
III.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode sampling konsekutif.
III.2.1. Populasi Sasaran
Semua pasien CTS dengan DM dan tanpa DM yang ditegakkan dengan pemeriksana klinis dan elektrofisiologis.
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua pasien CTS dengan DM dan tanpa DM yang ditegakkan dengan pemeriksana klinis dan elektrofisiologis yang berobat ke Poliklinik Neurologi RSUP
H. Adam Malik Medan dan yang menjalani pemeriksaan elektrofisiologi di RS H.Adam Malik Medan.
III.2.3. Sampel
Semua pasien CTS dengan DM yang ditentukan menurut metode sampling konsekutif yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sedangkan sampel untuk
pasien CTS tanpa DM digunakan matching dari pasien CTS dengan DM.
Besar sampel dihitung menurut rumus untuk uji hipotesis terhadap rerata dua populasi berpasanganMadiyono, 2008
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara