Perbedaan Nilai Kecepatan Hantar Saraf pada Pasien CTS dengan DM

IV.2.2. Perbedaan Nilai Kecepatan Hantar Saraf pada Pasien CTS dengan DM

dan Pasien CTS tanpa DM Pada awal studi, didapatkan nilai KHS sensoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM 36.15  18.21 ms lebih cepat dibandingkan dengan nilai KHS sensoris N.Medianus pada pasien CTS tanpa DM 25.01  22.69 ms, namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik. Niilai KHS motoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM 50.36  7.85 ms didapatkan lebih lambat dibandingkan dengan nilai KHS motoris pada pasien CTS tanpa DM 52.03  7.09 ms, namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik. Perbedaan nilai KHS N.Medianus ini sejalan dengan yang ditemukan pada studi oleh Kim dkk 2000 pada 48 pasien CTS asimptomatik 37 perempuan dengan DM dan 50 pasien CTS tanpa DM 50 perempuan dan 56 kontrol, yang mendapatkan bahwa terdapat perbedaan pada KHS N.Medianus dan N.Ulnaris pada ketiga kelompok subjek perempuan. KHS sensoris N.Medianus pada pasien CTS asimptomatik dengan DM 33.7  6.42 ms secara signifikan lebih cepat dibandingkan dengan pasien CTS tanpa DM 21.2  14.0 ms p0.05, KHS motoris N.Medianus lebih lambat pada pasien CTS asimptomatik dengan DM 54.5  2.97 ms dibandingkan dengan pasien CTS tanpa DM 54.9  6.74 ms, namun perbedaan ini tidak signifikan. p=0.920 Parameter elektrofisiologis lain yang berbeda secara signifikan adalah DL motoris N.Medianus, beda DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris, beda DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris dan beda DL motoris N.Medianus wrist-palm, dimana semua parameter elektrofisiologis ini dijumpai lebih panjang pada pasien tanpa DM dibandingkan dengan pasien CTS dengan DM. Hal ini sejalan dengan studi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dari Kim dkk 2000 yang menemukan nilai DL motoris N.Medianus secara signifikan lebih panjang pada pasien CTS tanpa DM 5.77  1.34 ms dibandingkan dengan pada pasien CTS dengan DM 3.90  0.50 ms p0.05 Studi dari Perkins dkk 2002 menemukan 104 kasus CTS pada 478 subjek DM. Hasil studi ini menunjukkan bahwa parameter elektrofisiologis, seperti DL motoris N.Medianus dan DL sensoris N.Medianus tidak berbeda bermakna pada subjek DM dengan CTS dan subjek DM tanpa CTS, yang menunjukkan keterbatasan manfaat pemeriksaan KHS untuk diagnosis klinis CTS pada subjek dengan DM. Namun begitu, nilai rerata parameter elektrodiagnostik cenderung memburuk seiring dengan perburukan neuropati pada subjek DM. Perkins dkk, 2002 Pada penelitian ini sebagian besar pasien mengalami CTS sedang 52,3 : grade 3 yaitu 14 pasien 33.3 dan grade 4 yaitu 8 pasien 19 kemudian CTS ringan 35.8 : grade 1 yaitu 2 pasien 4.8 dan grade 2 yaitu 13 pasien 31.0, lalu CTS berat 11.9: grade 5 sebanyak 5 pasien 11.9. Pada peneltian oleh Tay dkk 2006 pada 134 pasien CTS menemukan bahwa 40.3 pasien mengalami CTS ringan, 46.3 mengalami CTS sedang dan 13.4 mengalami CTS berat. Penelitian oleh Bulut dkk 2011 pada 38 pasien CTS mendapatkan bahwa 5 pasien mengalami CTS ringan, 3 pasien CTS sedang, 14 pasien CTS berat, dan 16 pasien CTS sangat berat. Bulut dkk, 2011 Perbedaan rerata KHS sensoris N.Medianus dan KHS motoris N.Medianus pada kelompok pasien CTS dengan DM dan pasien CTS tanpa DM pada penelitian ini dipengaruhi oleh perbedaan distribusi grade CTS pada kedua kelompok, dimana pada pasien CTS dengan DM hanya terdapat pasien CTS Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara grade 2 9 pasien, grade 3 8 pasien dan grade 4 4 pasien, sedangkan pada kelompok pasien tanpa DM terdapat pasien CTS grade 1 2 pasien, grade 2 4 pasien, grade 3 6 pasien, grade 4 4 pasien dan grade 5 5 pasien. Perbedaan distribusi dari grade CTS pada kedua kelompok ini tidak signifikan secara statistik, namun mempengaruhi nilai rerata KHS sensoris N.Medianus dan KHS motoris N.Medianus pada kedua kelompok karena grading CTS terutama ditentukan oleh KHS sensoris N.Medianus dan pada penelitian ini terdapat korelasi negatif yang signifikan antara KHS sensoris N.Medianus dengan grade CTS r= -0.794, p0.001 sedangkan terdapat korelasi negatif yang tidak signifikan antara KHS motoris N.Medianus dengan grade CTS r= -0.397, p=0.075 pada pasien CTS dengan DM, sedangkan pada pasien CTS tanpa DM terdapat korelasi negatif yang signifikan antara grade dengan KHS sensoris N.Medianus r= -0.953, p0.001 dan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara grade CTS dengan KHS motoris N.Medianus r= -0.474, p=0.030.

IV.2.3. Pengaruh Pemberian Methylcobalamin Terhadap Nilai Kecepatan