Skor disposisi matematis siswa

matematik siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah. Tabel 4.11. Rata-rata nilai diposisi matematik siswa setiap aspek Aspek Siklus I Siklus II Ketertarikan 65 73 Kepercayaan Diri 60 63 Kegigihan 74 75 Fleksibilitas 72 74 Metakognisi 67 70 Pada siklus II ketertarikan siswa mengalami peningkatan. Siswa sudah mau belajar matematika selain di kelas dan mengajukan pertanyaan kepada guru. Bukan hanya hal yang tidak dimengerti tetapi juga menanyakan pertanyaan mengenai hal lain, contoh: Apakah untuk mengukur benda-benda yang disekitar kita seperti papan tulis menggunakan rumus yang sama dengan yang dipelajari. Selanjutnya pada aspek metakognisi siswa juga sudah mau memeriksa dan memperbaiki kembali hasil pekerjaan mereka, tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas dan bias menjelaskan kembali apa yang telah dikerjakan. Dua aspek selanjutnya yang pada siklus I telah mencapai nilai rata-rata lebih dari 70 juga mengalami peningkatan. Aspek kegigihan ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas pada tahap solve, di mana siswa diminta untuk menyelesaikan masalah yang diberikan dalam LKS dan soal yang dibuat temannya pada siklus II. Sedangkan hal yang sangat mempengaruhi aspek fleksibilitas ada pada proses menyelesaikan tugas dalam setiap tahap SSCS, siswa diberikan kesempatan untuk menyelesaiaknya dengan cara mereka sendiri dengan berdiskusi sehingga kreativitas siswa dan keterbukaan siswa terlatih. Pada siklus II ini, aspek disposisi matematik yang skor rata-ratanya masih dibawah 70 adalah aspek kepercayaan diri siswa. Walapun pada siklus II banyak siswa yang sudah berani menyelesaikan tugas dengan pendapat sendiri dan berani mengajukan pendapat serta menanggapi pendapat teman yang lain, akan tetapi dari hasil skala disposisi matematik terlihat bahwa siswa masih belum percaya bahwa mereka ternyata mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dan memiliki kemampuan dalam bermatematika. Secara keseluruhan, nilai rata-rata disposisi matematik siswa kelas VII H mengalami peningkatan setelah proses pemebalajarn menggunakan model SSCS. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12. Statistik Deskriptif Peningkatan Disposisi Matematik Siswa Data Siklus I Siklus II Nilai terendah 53 53 Nilai tertinggi 85 88 N 45 45 Rata-rata 68,69 71,51 SD 7,62 8,17 Tabel di atas memberikan informasi bahwa nilai disposisi matematik siswa mengalami peningkatan rata-rata dari siklus I sebesar 68,69 menjadi 71,51 di siklus II. Dari analisis data disposisi matematik siswa pada akhir siklus II juga diperoleh bahwa skor rata-rata kelas disposisi matematik siswa adalah 71,51, standar deviasi 8,17 dan modus 70. Selanjutnya peneliti menemukan bahwa jumlah siswa yang memiliki nilai disposisi lebih besar sama dengan 70 mengalami peningkatan dari siklus I sebanyak 27 orang atau 60 menjadi 33 orang atau 73,3 dari jumlah total siswa di kelas pada siklus II.

3. Hasil Belajar Siswa

Adapun peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa tiap siklus dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13. Statistik Deskriptif Peningkatan Hasil Belajar Siswa Data Siklus I Siklus II Nilai Terendah 45 50 Nilai Tertinggi 85 100 Rata-rata 66,11 70,11 Modus 60 70 Stadar Deviasi 8,32 11,54

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

PENGEMBANGAN MEDIA SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE

5 23 101

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN PhET UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI METAKOGNITIF DAN PEMAHAMAN KONSEP

34 161 158

Pengaruh Model Pembelajaran Search Solve Create And Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa

0 5 15

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Topik Cahaya.

4 12 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREAT, DAN SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA BERDASARKAN DISPOSISI MATEMATIKA PADA SISWA SMP - repo unpas

0 0 9