Penelitian Pendahuluan Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

segitiga kongruen dan segitiga-segitiga sebangun. Pertanyaan yang diberikan pada tahap solve ini bertujuan untuk membangun sendiri pemahaman siswa mengenai pengertian segitiga kongruen dan segitiga sebangun. Karena tidak ada sub bab yang menjelaskan secara rinci mengenai segitiga kongruen dan segitiga sebangun, sebagian besar siswa kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Setelah peneliti menjelaskan bahwa pengertian segitiga kongruen dan segitiga sebangun bisa dibuat dengan meperhatikan sifat-sifat yang mereka temukan sebelumnya di tahap search, siswa mulai menjelaskan pengertian segitiga kongruen dan sebangun dengan bahasa mereka sendiri walaupun masih ada siswa yang melihat pekerjaan temanya. Gambar 4.2. Kegiatan siswa pada tahap solve Tahap selanjutnya adalah create. Pada tahap ini siswa diminta untuk membuat sepasang segitiga kongruen dan segitiga sebangun serta merangkum materi yang telah mereka pelajari. Pada tahap create ini, masih banyak siswa yang mengambar segitiga kongruen dan segitga sebangun sama persis dengan temanya atau gambar yang diberikan di LKS. Setelah siswa membuat rangkuman dan menggambar segitiga yang diminta, pada tahap share siswa maju ke depan mempresentasikan apa yang mereka temukan di tahap search dan menjelaskan jawaban mereka pada tahap solve. Pada pertemuan kedua ini sebagian kelompok sudah mulai mau untuk maju dan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan siswa yang lain tanpa bujukan peneliti. Di pertemuan kedua ini, pelaksanaan pembelajaran dengan SSCS mengalami perbaikan dari pertemuan pertama. Rencana pengalokasi waktu untuk setiap tahap sudah sesuai dengan rencana, siswa mulai berinteraksi dalam kelompoknya, mau mempresentasikan hasil kerja di depan temanya, dan mulai berani mengajukan pendapat. Adapun kekurangan yang masih ditemukan adalah masih banyak siswa yang sering bercanda dan mengobrol sehingga belum menyelesaikan tugas mereka pada setiap tahapan pembelajaran SSCS meski peneliti sudah menegur. Setelah tahapan pembelajaran dengan SSCS terlaksana peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi yang siswa pelajari berdasarkan LKS yang dikerjakan dan memberikan serta menjelaskan soal yan berkaitan dengan penggunaan konsep segitiga sebangun. Setelah itu, siswa diberikan soal mengenai segitiga sebangun yang lain untuk diselesaikan.

3. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga, seperti biasa peneliti mengkondisikan siswa untuk duduk secara berkelompok dan siap belajar. Kemudian peneliti menjelaskan materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Adapun materi di pertemuan ketiga ini adalah keliling segitiga dengan tujuan pembelajaran siswa memahami konsep keliling segitiga dan dapat menggunakannya dalam menyelesaikan masalah Sebelum peneliti memberikan meminta siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pada tahap search, siswa diminta untuk mencari dan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam kasus yang diberikan mengenai keliling segitiga dalam LKS. Pada tahap ini, hanya sebagian kecil siswa yang belum memahami perintah yang diberikan sehingga peneliti menjelaskan kembali apa yang harus mereka cari dan tuliskan hanya sekali. Dengan berdiskusi bersama teman sekelompoknya, banyak siswa yang menyelesaikan tahap ini lebih cepat dari alokasi waktu yang direncanakan. Pada tahap solve siswa menyelesaikan masalah yang ditanyakan berupa keliling segitiga. Pertanyaan yang diberikan pada tahap solve ini bertujuan untuk membangun sendiri pemahaman siswa mengenai pengertian keliling segitiga. Saat siswa sedang menyelesaikan masalah, pihak sekolah memberikan pengumuman kepada seluruh siswa sehingga proses pembelajaran dihentikan beberapa menit. Setelah pengumuman selesai kegiatan pembelajaran dilanjutkan kembali. Tahap selanjutnya adalah create. Setelah siswa menyelesaikan masalah yangdiberikan pada tahap sebelumnya, siswa diminta untuk membuat gambar segitiga yang memiliki keliling yang sama dengan kasus yang diberikan tetapi sisi-sisinya berbeda dan menyimpulkan rumus mencari keliling segitiga. Sebagian besar siswa membuat gambar dengan antusias, mereka meminta pendapat guru mengenai gambar segitiga yang mereka buat, dan peneliti menemukan bahwa gambar segitiga yang dibuat oleh siswa bervareatif meski masih ada beberapa siswa yang masih menyontek gambar temannya. Setelah siswa menggambar segitiga yang diminta dan membuat kesimpulan mengenai rumus keliling, pada tahap share siswa maju ke depan mempresentasikan apa yang mereka temukan di tahap search dan menjelasskan jawaban mereka pada tahap solve. Beberapa orang perwakilan dari kelompok menuliskan hasil kerja mereka di papan tulis dan menjelaskannya kepada siswa yang lain. Pada pertemuan ketiga ini sebagian besar kelompok sudah mulai mau untuk maju dan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan siswa yag lain. Siswa juga sudah mulai memberikan pendapat tentang hasil kerja mereka kepada guru dan teman yang lain. Gambar 4.3. Kegiatan siswa pada tahap share Di pertemuan ketiga ini, pelaksanaan pembelajaran dengan SSCS mengalami perbaikan dari pertemuan pertama dan kedua. Rencana pengalokasian waktu untuk setiap tahap sudah sesuai dengan rencana, sebagian besar siswa menyelesaikan setiap tahapan SSCS, sebagian besar siswa mulai mau mempresentasikan hasil kerja di depan temanya dan mulai berani mengajukan pendapatnya tanpa diminta oleh peneliti. Adapun kekurangan yang masih ditemukan adalah masih ada siswa yang sering bercanda dan mengobrol. Setelah tahapan pembelajaran dengan SSCS terlaksana peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi yang siswa pelajari berdasarkan LKS yang dikerjakan. Peneliti kemudian memberikan soal yang berkaitan dengan keliling segitiga serta menjelaskan cara penyelesaiannya. Pada awalnya, peneliti akan memberikan beberapa soal kepada siswa untuk dikerjakan sendiri. Dikarenakan waktu terpakai untuk mendengarkan pengumuman dari sekolah peneliti hanya memeberikan soal tersebut.

4. Pertemuan keempat

Pertemuan keempat peneliti mengkondisikan siswa untuk duduk secara berkelompk dan siap untuk belajar. Peneliti kemudian menjelaskan materi yang akan dipelajari dan tujuannya. Materi pada pertemuan keempat ini adalah luas segitiga, sedangkan tujuan pembelajarannya adalah siswa memahami konsep segitiga dan mampu menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. Sebelum peneliti memberikan LKS, peneliti meminta siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pada tahap search, siswa diminta untuk mencari dan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam kasus yang diberikan mengenai luas segitiga dalam LKS. Pada tahap ini, seluruh siswa langsung mencari dan menuliskan informai dalam kasus. Peneliti hanya mengingatkan siswa untuk menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam kasus. Dengan berdiskusi bersama teman sekelompoknya, banyak siswa yang menyelesaikan tahap ini dengan cepat. Pada tahap solve siswa menyelesaikan masalah yang ditanyakan berupa luas segitiga. Pertanyaan yang diberikan pada tahap solve ini bertujuan untuk membangun sendiri pemahaman siswa mengenai konsep luas segitiga. Banyak siswa yang langsung menggunakan rumus yang mereka temukan di buku dan sebagian kecil siswa menggunakan konsep luas segitiga merupakan setengah dari luas persegi panjang seperti gambar yang diberikan. Tahap selanjutnya adalah create. Setelah siswa menyelesaikan masalah yang diberikan pada tahap sebelumnya, siswa diminta untuk membuat gambar segitiga yang memiliki luas yang sama dengan kasus yang diberikan tetapi sisi- sisinya berbeda dan menyimpulkan rumus mencari luas segitiga. Siswa membuat gambar meminta pendapat guru mengenai gambar segitiga yang mereka buat walaupun tidak seantusias pertemuan sebelumnya. Peneli. Dalam menyimpulkan rumus luas segitiga, sebagian besar siswa masih melihat rumus dari buku dan sebagian yang lain menyimpulkan dengan bahasa sendiri. Gambar 4.4. Kegiatan siswa pada tahap create Setelah siswa menggambar segitiga yang diminta dan membuat kesimpulan mengenai rumus luas segitiga, pada tahap share siswa maju ke depan mempresentasikan apa yang mereka temukan di tahap search dan menjelasskan jawaban mereka pada tahap solve. Beberapa orang perwakilan dari kelompok menuliskan hasil kerja mereka di papan tulis dan menjelaskannya kepada siswa yang lain. Pada pertemuan keempat ini hanya sedikit siswa yang mau untuk maju dan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan siswa yag lain sehingga peneliti harus meminta beberapa siswa yang lain untuk maju. Walaupun antusias siswa untuk menjelaskan hasil kerjanya, namun siswa masih memberikan pendapat tentang hasil kerja mereka kepada guru dan teman yang lain.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

PENGEMBANGAN MEDIA SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE

5 23 101

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN PhET UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI METAKOGNITIF DAN PEMAHAMAN KONSEP

34 161 158

Pengaruh Model Pembelajaran Search Solve Create And Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa

0 5 15

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Topik Cahaya.

4 12 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREAT, DAN SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA BERDASARKAN DISPOSISI MATEMATIKA PADA SISWA SMP - repo unpas

0 0 9