mengalaminya sendiri.
30
Melalui deskripsi, penulis memindahkan kesan- kesannya, hasil pengamatan, dan perasaan kepada pembaca. Dia gambarkan
sifat, ciri, serta rincian wujud yang terdapat pada objek yang dilukiskannya. Penggunaan
teks wawancara
sebagai alat
bantu dalam
mengembangkan karangan deskripsi akan membantu siswa untuk menggambarkan tokoh secara rinci. Kegiatan seperti ini menyuburkan
kesempatan kreatif bagi siswa dalam menampilkan gagasan dan keahlian memilih kata serta merangkainya menjadi kalimat.
3. Hasil Penelitian yang Relevan
Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap penelitian-penelitian terdahulu. Dari hasil penelusuran penelitian terdahulu, diperoleh
beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu: Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sunarti 2013 dengan judul
“Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 20122013.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hasil penelitiannya adalah bahwa kemampuan siswa menulis karangan narasi melalui media gambar
berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 70,78 .
Penelitian tersebut diatas memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu keduanya sama meneliti kemampuan siswa dalam menulis
karangan narasi namun terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas dalam melihat kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan media gambar sedangkan penulis
berdasarkan teks wawancara.
31
30
Suparno Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2006, h. 4.6.
31
Dewi Sunarti, Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 20122013, Tanjungpinang,
2012
Penelitan yang dilakukan oleh Harmaya Erviana 2013, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan judul
“Kemahiran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan
Tahun Pelajaran 20122013 ”. Hasil penelitannya adalah . dapat ditentukan skor rata-
rata siswa dalam menulis karangan narasi yaitu 70,05 dengan kualifikasi baik dan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil.
Penelitian tersebut diatas memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu keduanya sama meneliti kemampuan siswa dalam menulis
karangan narasi namun terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas dalam melihat kemampuan menulis karangan narasi tidak menggunkan media sedangkan penulis
menggunakan media berupa teks wawancara.
32
Penelitian Arief Wijaya Mahasiswa PBSI Universitas Maritim Raja Ali Haji dengan judul
“Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Madinah
Tanjungpinang Tahun Pelajaran 20122013 ”. Hasil penelitian diatas dihasilkan 18
siswa memperoleh nilai dengan persentasi ketercapaian belajar 65-84 termasuk kategori baik. 15 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 55-
64 termasuk kategori cukup baik. 43 siswa memperoleh nilai dengan persentase ketercapaian belajar 0-54 termasuk kategori kurang baik. Skor rata-rata seluruh
siswa dalam menulis karangan narasi menunjukan kurang baik.
33
Penelitian tersebut diatas memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu keduanya sama meneliti kemampuan siswa dalam menulis
karangan narasi namun terdapat perbedaan yaitu penelitian diatas dalam melihat
32
Harmava Elviana, Kemahiran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bintan Tahun Pelajaran 20122013, Bintan, 2012
33
Arief Wijaya, Kemahiran Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Al Madinah Tanjungpinang Tahun
Pelajaran 20122013, Tanjungpinang, 2012