30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah MTs Al Jamhuriyah Cinere, Depok, Beralamat di Jalan Raya Gandul No.28 RT.001006 Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota
Depok. Objek penelitian ini adalah Karangan deskripsi siswa MTs Al Jamhuriyah Cinere Depok. Penelitian ini dilakukan pada semester ke dua Tahun Pelajaran
20132014.
B. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 30 Siswa.
C. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif . Lexy mengatakan sumber data penelitian deskriptif kualitatif yakni data
yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.
1
Mukhtar menyatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu. Penelitian deskriptif kualitatif berusaha mendeskripsikan seluruh gejala atau
keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
2
Dalam penelitian dengan metode ini, peneliti akan dilibatkan dalam situasi dan fenomena yang sedang dipelajari. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti
1
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:Remaja Rosdakarya Offset, 2013 h. 11
2
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskrpftif Kualitatif, Cet. Pertama Ciputat: Referensi GP PressGroup, 2013 h. 10
berusaha menginterprestasikan fakta yang relevan secara menyeluruh. Oleh karena itu, analisis kualitatif fokusnya pada penunjukan makna, deskripsi, penjernihan dan
penempatan data pada konteksnya masing-masing dan seringkali melukiskannya dalam bentuk kata-kata dari pada bentuk angka.
3
D. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al Jamhuriyah Cinere, Kota Depok. Jumlah populasi seluruhnya
adalah 30 siswa. Adapun rincian populasi tersebut dapat dilihat berikut ini. Tabel 3.1
Rincian Populasi No
Kelas Jumlah Siswa
1. Laki-laki
12 2.
Perempuan 18
Jumlah 30
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian sangat diperlukan. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumenter.
a. Observasi Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan untuk mengenali setiap gejala dan indikator dari proses dan hasil yang dicapai, baik yang ditimbulkan oleh
tindakan maupun akibat sampingannya. Observasi diperlukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dari sekolah. Beberapa hal yang
3
Mahsun, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 257.
dilakukan dalam observasi adalah sebagai berikut. 1 pengambilan data di sekolah, 2 melihat dan merekam pembelajaran yang berlangsung di kelas,
c mengadakan kerjasama dengan kolaborator.
b. Wawancara
Wawancara digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi- informasi penting, yang terjadi sebelum tindakan. Adapun tujuan wanwancara
menurut Tarigan adalah untuk memperoleh atau menjaring informasi dengan percakapan aktual dengan subjek atau pembahan informan.
4
Dalam penelitian pengajaran dan pembelajaran bahasa wawancara digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai kemahiran berbahasa para pembelajar. Oleh karena itu penulis melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan.
Materi wawancara adalah mendiskusikan pembelajaran keterampilan menulis. Hasil wawancara tersebut menggambarkan bahwa keterampilan menulis siswa
rendah, hal ini terlihat dari siswa memiliki minat yang kurang dan cepat bosan dalam kegiatan menulis. Mereka selalu mengeluh ketika diberi tugas untuk
menulis karangan dengan alasan bahwa menulis karangan itu tidak mudah.
5
c. Dokumentasi Teks Deskripsi
Tes dilakukan terhadap subjek penelitian. Tes digunakan untuk
mengukur kemampuan peserta didik. Bentuk tes yang dilakukan berupa penugasan menulis deskripsi. Selanjutnya peneliti menggunakan metode
simak dengan teknik catat. Metode simak dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik catat yaitu pencatatan yang dilakukan pada kartu
4
Henri Guntur Tarigan, Prinsip-Prinsip Dasar Metode Riset Pengajaran dan Pembejaran Bahasa, Bandung, Penerbit Angkasa, 2009 h. 160
5
Lembar wawancara dengan guru sebelum penelitian lampiran-lampiran h. 65
data yang dilanjutkan dengan klasifikasi.
6
Penulis mengambil metode ini kerena, peneliti menggunakan objek penelitiannya adalah bahasa tulis yaitu
teks deskripsi. Sebagaimana diungkapkan Maksun “apabila peneliti berhadapan
dengan penggunaan bahasa secara tertulis, dalam penyadapan itu peneliti hanya dapat menggunakan teknik catat sebagai gandengan teknik simak bebas
libat cakap, yaitu mencatat beberapa bentuk yang relevan bagi penelitiaannya dari penggunaan bahasa secara tertulis tersebut.
7
Dalam mengumpulkan data, peneliti memulai dengan melakukan menyimak dan membaca karangan
deskripsi siswa secara cermat, sehingga mengetahui kesalahan berbahasa Indonesia yang ada dalam karangan, dengan kartu data.
Di dalam penelitian ini teknik pengumpulan data didapatkan dengan cara memberi tugas menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara
dengan waktu yang telah ditentukan 90 menit. Instrumen yang digunakan adalah teks wawancara. Teks wawancara tersebut dikembangkan menjadi
karangan deskripsi. Teks wawancara yang telah diubah menjadi karangan deskripsi diberi penilaian berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan.
Aspek penilaian tersebut dibagi atas dua jenis, yaitu aspek substansi dan aspek kebahasaan. Burhanudin mengatakan penilaian terhadap hasil karangan
peserta didik sebaiknya juga menggunakan rubrik penilaian yang mencangkup komponen isi dan bahan masing-masing dengan sub komponennya.
8
Adapun rincian aspek ini adalah sebagai berikut :
6
Maksun, Metode Penelitian Bahasa, Jakarta: Rajawali Pers, 2012 Ed. Rev. h. 93
7
Ibid,.
8
Burhanudin Nurgiantoro, Penilian Pembelajaran Berbahasa Berbasis Kompetensi, Yogyakarta: BFEE, 2012 Cet. ke-3 h. 439