Deskripsi ekspositorik Macam-macam Deskripsi

subjektif. Penulis menonjolkan pilihannya dan interpretasinya. Penulis menyeleksi secara cermat bagian-bagian yang diperlukan untuk dideskripsikan. Kemudian, baru berusaha menginterpretasikannya. Fakta-fakta yang dipilih oleh penulis harus dihubungkan dengan efek yang ingin ditampakan. Fakta- fakta ini dijalin dan diikat dengan pandangan-pandangan subjektif si penulis. c. Pendekatan Menurut Sikap Penulis Pendekatan ini sangat tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat objek, serta pembaca deskripsinya. Dalam menguraikan sebuah persoalan,penulis mungkin mengharapkan agar pembaca merasa tidak puas terhadap suatu tindakan atau keadaan, atau penulis menginginkan agar pembaca juga harus merasakan bahwa persoalan yang tengah dihadapi merupakan masalah yang gawat. Penulis juga dapat membayangkan bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sehingga pembaca dari mula sudah disiapkan dengan sebuah perasaan yang kurang enak, seram, takut, dan sebagainya. Penulis harus menetapkan sikap yang akan diterapkan sebelum mulai menulis. Semua detail harus dipusatkan untuk menunjang efek yang ingin dihasilkan. Perincian yang tidak ada kaitannya dan menimbulkan keragu-raguan pada pembaca, harus disingkirkan penulis dapat memilih misalnya salah satu sikap seperti masa bodoh, bersungguh-sungguh, cermat, sikap seenaknya, atau sikap yang ironis.

4. Pembelajaran Menulis

Belajar dan mengajar merupakan dua istilah dalam dunia pendidikan yang sangat populer. Kedua istilah itu mengacu kepada suatu proses yang terjadi dalam suatu rangkaian unsur yang saling terkait. Belajar berarti berusaha agar memperoleh kepandaian atau ilmu. Sedangkan mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Banyak kegiatan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pad seluruh siswa. Menurut Burton mengajar adalah upaya dalam memberikan rangsangan stimulus, bimbingan, pengarahan dam motivasi kepada siswa agar terjadi proses belajar. 20 Bagaimanapun bentuknya, proses belajar mengajar harus diarahkan untuk mencapai hakikat pembelajaran bahasa, yaitu belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai kemanusiannya. Olah karena itu pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Lebih khusus kompetensi menulis siswa pada tingkatan menengah adalah siswa dapat menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks. 21 Untuk mencapai kompetensi di atas, segala sesuatu harus diupayakan sedemikan rupa sehingga proses belajar mengajar menulis tersebut lebih bermafaat. Sehubungan dengan itu, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam pengelolaan proses belajar mengajar menulis. Hal itu meliputi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

a. Tujuan Pembelajaran Menulis

Secara umum tujuan pembelajaran menulis adalah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan 22 . Oleh karena itu, tujuan proses belajar mengajar menulis hendaknya selalu diarahkan kepada kegiatan terampil menulis. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dalam perencanaan pengajarannya harus memperhatikan poin-poin tertentu yang dapat memudahkannya mencapai 20 Asep Henryy Hermawan Dkk, “Teori Mengajar”, dalam Mohammad Ali ed, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung: Imperial Bakti Utama, 2009, h. 75. 21 Depag, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah Jakarta: Depag, 2005, h. 86 22 Ibid., h. 96

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA SMA TARUNA MANDIRI PAMULANG – TANGERANG SELATAN

0 4 115

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasi Siswa Kelas VII-5 MTs Hidayatul Umam, Cinere, Depok

0 5 174

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 59

Pengaruh media film animasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas VII MTs Hidayatul Umam Cinere Depok Tahun Pelajaran 2014/2015

0 7 121

KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT TEKS DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR Kemampuan Siswa dalam Membuat Teks Deskripsi Berdasarkan Media Gambar.

0 4 12

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 1 15

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 7

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII SMP Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Teks Wawancara Pada Siswa Kelas VII SMP Islam Sjarbini Gesi Sragen Tahun A

0 2 17

ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 KUTASARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 0 14