Batubara content indonesia energy outlook 2010 484r1pu

Indonesia Energy Outlook 2010 92 Indonesia Energy Outlook 2010 89 Dasar diperlihatkan pada Gambar 5.8. Sebagaimana diperlihatkan pada gambar tersebut kemampuan produksi gas dalam negeri akan mulai menurun sekitar tahun 2026 dan mulai saat itu diperlukan adanya pasokan gas melalui impor LNG. Produksi CBM diperkirakan akan terus meningkat dan akan mencapai sekitar 98 juta BOE di tahun 2030. Juta SBM - 200 400 600 800 1,000 1,200 2010 2015 2020 2025 2030 Impor CBM Produksi Ekspor Konsumsi Gambar 5.8 Konsumsi, Ekspor, Produksi dan Impor Gas Bumi Skenario Dasar

5.1.3 Batubara

Mengingat cadangan batubara nasional relatif besar dibandingkan minyak dan gas bumi, batubara diharapkan menjadi andalan sumber energi Indonesia masa depan. Saat ini batubara digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan sumber energi thermal di industri. Di masa mendatang batubara dapat dimanfaatkan untuk memproduksi batubara cair untuk menggantikan BBM yang ketersediaannya makin terbatas dan harganya terus meningkat. Berdasarkan Skenario Dasar, pasokan batubara 2010-2030 akan meningkat cepat, rata-rata 10,1 per tahun dari 353 juta SBM tahun 2010 menjadi 2.201 juta SBM tahun 2030. Pasokan batubara masa mendatang berangsur-angsur akan menggantikan minyak Indonesia Energy Outlook 2010 93 Indonesia Energy Outlook 2010 90 bumi sehingga pangsa batubara diperkirakan akan meningkat dari 32,7 pada 2010 menjadi 52 pada 2030. Perkembangan pasokan batubara tersebut termasuk batubara yang digunakan untuk produksi batubara cair mulai 2020. Pada Skenario Security, pasokan batubara juga diperkirakan akan meningkat namun dengan laju pertumbuhan yang lebih rendah dibanding pada Skenario Dasar karena permintaan energi pada Skenario Security lebih rendah dibandingkan permintaan energi Skenario Dasar. Pasokan batubara 2010-2030 menurut Skenario Security diperkirakan akan tumbuh rata-rata 8,1 per tahun dari 353 juta SBM tahun 2010 menjadi 1676 juta SBM tahun 2030. Pangsa batubara akan sedikit meningkat dari 32,7 di tahun 2010 menjadi 48,3 di tahun 2030. Perkembangan pasokan batubara tersebut termasuk batubara yang digunakan untuk produksi batubara cair mulai 2020. Pada Skenario Mitigasi penggunaan batubara tidak diutamakan karena jenis energi yang diutamakan penggunaannya adalah energi dengan emisi gas rumah kaca yang rendah. Mengingat kemampuan pasokan energi bersih dengan emisi GRK rendah terbatas, pasokan batubara masa mendatang diperkirakan akan tetap meningkat namun dengan laju pertumbuhan yang lebih rendah dibanding pada Skenario Dasar. Selain faktor emisi GRK, rendahnya pertumbuhan pasokan juga disebabkan permintaan energi pada Skenario Mitigasi lebih rendah dibandingkan pada Skenario Dasar. Pasokan batubara 2010-2030 menurut Skenario Mitigasi diperkirakan akan tumbuh rata-rata 5,7 per tahun dari 353 juta SBM tahun 2010 menjadi 1079 juta SBM tahun 2030. Dengan pertumbuhan yang relatif rendah tersebut pangsa batubara diperkirakan akan turun dari 32,7 di tahun 2010 menjadi 30 di tahun 2030. Dari segi pangsa, pasokan batubara 2030. Kebutuhan batubara nasional akan dipenuhi dari cadangan batubara nasional yang jumlahnya cukup besar. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi batubara juga diekspor. Dengan cadangan yang cukup besar, permintaan batubara untuk pasar dalam negeri maupun untuk ekspor diperkirakan akan mampu dipasok dari produksi dalam negeri. Trend permintaan dalam negeri, ekspor dan produksi batubara menurut Skenario Dasar diperlihatkan pada Gambar 5.9. Sebagaimana diperlihatkan pada gambar tersebut, permintaan batubara dalam negeri akan terus meningkat dan akan mencapai sekitar 2700 juta barel di tahun 2030. Permintaan batubara dalam negeri digunakan untuk energi final di industri dan energi primer untuk pembangkit lisrik dan bahan baku produksi bahan bakar batubara cair. Ekspor batubara masih akan terus berlangsung namun dengan trend yang menurun karena pemanfaatan batubara diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam Indonesia Energy Outlook 2010 94 Indonesia Energy Outlook 2010 91 negeri. Peningkatan produksi untuk mempertahankan laju peningkatan ekspor kemungkinan akan terkendala dengan makin kuatnya dorongan pelestarian lingkungan hidup. Juta SBM - 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 2010 2015 2020 2025 2030 Produksi BB Ekspor BB BB utk BBBBC BB Ind.Pembangkit Gambar 5.9 Konsumsi, Ekspor, Produksi dan Impor Batubara Skenario Dasar

5.2 Energi Terbarukan

Energi alternatif yang dipertimbangkan dalam Indonesia Energy Outlook 2010 meliputi energi terbarukan panas bumi, tenaga air, BBN, biomassa, surya dan angin dan energi yang tergolong baru bagi Indonesia diantaranya nuklir, batubara cair dan metana batubara. Biomassa dalam Energy Outlook Indonesia 2010 ini meliputi biomassa yang berasal dari limbah pertanian dan kehutanan serta biomassa dari sampah kota. Panas bumi, tenaga air, biomassa, energi surya, energi angin, metana batubara digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik sedangkan BBN dan batubara cair digunakan sebagai pengganti BBM yang digunakan di sektor transportasi, industri dan juga di pembangkit listrik.

5.2.1 Bahan Bakar Nabati BBN