Indonesia Energy Outlook 2010
4
Indonesia Energy Outlook 2010
4
dalam sistem yang kompleks. Pemodelan dengan System Dynamics sangat sesuai untuk memodelkan sistem yang komponen-komponennya mempunyai karakter saling-bergantung
interdependency, melibatkan proses-proses akumulasi stock and flow, mempunyai fenomena delay dan kemungkinan melibatkan persamaan non linier. Sektor energi sebagai
suatu sistem memiliki karakter-karakter tersebut. Di dalam penyusunan IEO 2010, System Dynamics digunakan untuk
menggambarkan perilaku sistem energi dan pengaruh intervensi kebijakan-kebijakan energi nasional terhadap perkembangan energi di masa mendatang. Atau sebaliknya, jika
diinginkan sektor energi memiliki struktur dan perilaku sebagaimana yang diinginkan, System Dynamics dapat digunakan untuk menganalisis intervensi kebijakan-kebijakan energi yang
diperlukan untuk menghasilkan pola laku sistem yang diinginkan tersebut. Dalam system dynamic, dapat ditentukan komponen sistem sub-sektor yang perlu diintervensi, kapan
dilakukan intervensi, besaran intervensi yang diperlukan dan dampak yang diakibatkan oleh intervensi tersebut dalam hal magnitude maupun waktu terjadinya dampak kemungkinan
terjadinya delay. Pengembangan model sistem energi dimulai dengan mengenali komponen sistem
energi, keterkaitan antar komponen sistem energi, dan keterkaitan antar komponen sistem energi dengan sistem non energi. Komponen dan keterkaitan antar komponen tersebut
selanjutnya disusun di dalam suatu model system dynamic. Model tersebut disimulasikan untuk memproyeksikan prarkiran-prakiraan kondisi sektor energi di masa mendatang.
Kesahihan model tersebut divalidasi dengan menggunakan data historis sektor energi dari tahun 1990 sampai dengan 2009.
2.2 Skenario Prakiraan Energi
Pada IEO 2010, dikembangkan tiga skenario perkiraan perkembangan energi, yaitu skenario dasar dan dua skenario alternatif. Skenario dasar adalah skenario dimana
perkembangan energi di masa mendatang merupakan kelanjutan dari perkembangan historis. Skenario ini disebut sebagai skenario dasar atau business as usual BAU. Skenario
Alternatif 1 Skenario Energy Security adalah skenario perkembangan energi dengan intervensi konservasi energi dan pengembangan energi terbarukan terkait dengan upaya
penjaminan ketahan energi energy security. Skenario Alternatif 2 Mitigasi Perubahan Iklim adalah skenario dimana perkembangan energi dipengaruhi oleh dinamika lingkungan
internal dan eksternal yang strategis, yaitu dengan makin kuatnya dorongan melakukan
Indonesia Energy Outlook 2010
5
Indonesia Energy Outlook 2010
5
mitigasi perubahan iklim terkait adanya emisi GRK dari sektor energi. Implementasi dari skenario ini adalah upaya-paya konservasi energi dan pengembangan energi terbarukan
secara lebih agresif dibandingkan dengan Skenario Security.
2.3 Asumsi-Asumsi Dasar
Asumsi-asumsi umum yang berlaku untuk ketiga skenario perkembangan energi di masa mendatang adalah sebagaimana dijelaskan pada bagian berikut ini :
a. Periode proyeksi adalah 2010
– 2030. Data historis yang digunakan adalah data-data energi dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2009.
b. Asumsi teknis energi meliputi parameter-parameter sebagai berikut:
Tabel 2.1 Asumsi Teknis Energi
PARAMETER NILAI
Potensi Produksi Batubara 100 miliar ton cadangan
Potensi Produksi Minyak Bumi 8 miliar barrel cadangan
Potensi Produksi Gas Bumi 160 TCF
Potensi Produksi CBM 40 TCF
Ekspor LNG + Gas Pipa sesuai kontrak
Ekspor Batubara Maksimum 200 juta ton
Harga Minyak Bumi 80 bbl
Harga Energi Fosil Harga pasar
Program Percepatan Pembangkit Tahap I dan II
LPG di Rumah Tangga Sesuai program
Pemanfaatan BBN Sesuai Mandatory
BBBC 2 x 50 MBCD
Impor LNG Maksimum 6 BCFD
Impor BBM dan Crude Sesuai kebutuhan
Pemanfaatan Panas Bumi 20 GW
Pemanfaatan Tenaga Air 25 GW
Pemanfaatan PLT Biomass Maksimum 25 GW
Pemanfaatan PLT Surya 5 listrik RT + 2 listrik kom.
Pemanfaatan PLT Angin Maksimum 100 MW
Indonesia Energy Outlook 2010
6
Indonesia Energy Outlook 2010
6
c. Asumsi sosial dan ekonomi, antara lain :
Proyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2025 mengikuti Proyeksi Penduduk Indonesia 2025 BPS dan 2025 - 2030 mengikuti trend perkembangan
tahun-tahun terakhir proyeksi BPS tersebut; Tabel A-1 Lampiran Pertumbuhan ekonomi PDB 5,5 hingga 2015 kemudian naik secara gradual
hingga 6,5 di tahun 2020, dan menjadi 7,0 sejak tahun 2020 hingga 2030; Struktur PDB tidak berubah dimana PDB Indonesia sampai dengan 2030 masih
bergantung kepada sektor produksi primer dan sekunder;
2.4 Asumsi-Asumsi Skenario Dasar