Asumsi-Asumsi Skenario Dasar METODOLOGI

Indonesia Energy Outlook 2010 6 Indonesia Energy Outlook 2010 6 c. Asumsi sosial dan ekonomi, antara lain : Proyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2025 mengikuti Proyeksi Penduduk Indonesia 2025 BPS dan 2025 - 2030 mengikuti trend perkembangan tahun-tahun terakhir proyeksi BPS tersebut; Tabel A-1 Lampiran Pertumbuhan ekonomi PDB 5,5 hingga 2015 kemudian naik secara gradual hingga 6,5 di tahun 2020, dan menjadi 7,0 sejak tahun 2020 hingga 2030; Struktur PDB tidak berubah dimana PDB Indonesia sampai dengan 2030 masih bergantung kepada sektor produksi primer dan sekunder;

2.4 Asumsi-Asumsi Skenario Dasar

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam Skenario Dasar BaU adalah asumsi-asumsi dasar yang dilengkapi dengan asumsi-asumsi berikut ini, yaitu : Prakiraan kebutuhan dan penyediaan energi dalam Skenario Dasar Business as Usual yang diasumsikan atas dasar perkembangan sosio – ekonomi pertumbuhan penduduk dan PDB sektor energi selama lima tahun terakhir. Prakiraan tersebut juga telah mempertimbangkan potensi konservasi energi yang secara natural meningkat mengikuti trajectory of technology, yaitu makin efisiennya teknologi energi dengan adanya best available technology BAT yang makin murah. Pencapaian program konservasi dan efisiensi energi pada 2030 diasumsikan : a. Strategi dan kebijakan pengembangan energi yang telah ada dalam perencanaan strategis pemerintah telah dipertimbangkan b. Peningkatan pengembangan energi terbarukan ET pada 2030 melalui : pemanfaatan energi baru dan terbarukan meskipun diasumsikan belum berkembang secara optimal namun dalam skenario BaU telah dipertimbangkan program pemerintah, salah satunya adalah mandatory BBN yang mewajibkan sektor-sektor pengguna BBM untuk memanfaatkan BBN secara bertahap sebagai pengganti BBM meskipun kontribusinya belum maksimal sebagaimana yang ditargetkan tetapi lebih melihat realitas perkembangan kemampuan penyediaan dan penggunaan BBN pada saat ini. pangsa BBN di sektor transport mencapai 10 di tahun 2025, di sektor industri 1, dan di pembangkit 2 dari pemakaian bahan bakar minyak diesel solar. Indonesia Energy Outlook 2010 7 Indonesia Energy Outlook 2010 7 c. Perkembangan sektor transportasi tidak ada perubahan moda transportasi sampai dengan tahun 2030, yaitu bus-bus yang digunakan sebagai mass rapid transport MRT diasumsikan hanya mencapai 0.3 keseluruhan beban transportasi. sebagian kecil bus-bus MRT menggunakan BBG bahan bakar gas sekitar 5. belum ada penggunaan mobil-mobil yang sangat hemat energi. d. Ketenagalistrikan RUKN 2008 –2027 dan RUPTL 2010–2019 telah dipertimbangkan di dalam perencanaan pengembangan pembangkit, tingkat efisiensi thermal seperti pembangkit yang ada sekarang, rugi-rugi transmisi dan distribusi ±12 dan faktor kapasitas ± 65 - 70 [Pusdatin, Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia], own use sekitar 4 - 5, perkembangan EBT mempertimbangkan kebijakan dan rencana-rencana program pemerintah tetapi dikoreksi dengan kecepatan realisasi di lapangan pada saat ini.

2.5 Asumsi-Asumsi Skenario Alternatif 1