Asumsi-Asumsi Skenario Alternatif 2 METODOLOGI

Indonesia Energy Outlook 2010 8 Indonesia Energy Outlook 2010 8 kebijakan insentif yang mendorong perkembangan ET penggunaan BBN naik secara gradual sampai mencapai target pemerintah sesuai mandatory BBN, yaitu pada tahun 2025 mencapai masing-masing 20 dari total konsumsi di sektor pembangkit, transportasi, dan industri. c. Perkembangan sektor transportasi yang diasumsikan antara lain : pangsa MRT meningkat secara gradual hingga mencapai 10 di 2030, penggunaan BBG di MRT naik secara gradual hingga mencapai 30 di 2030 penggunaan BBG di kendaraan non MRT meningkat hingga 0,25 di 2030 kendaraan sangat hemat energi mulai digunakan dan pangsanya meningkat secara gradual hingga mencapai 2,5 di 2030 d. Perkembangan ketenagalistrikan yang diasumsikan antara lain : tingkat efisiensi thermal seperti pembangkit yang ada sekarang, kecuali pembangkit-pembangkit baru yang telah mempertimbangkan efisiensi PLTU supercritical, rugi-rugi transmisi dan distribusi ±10 dan faktor kapasitas ±65 - 70 [Pusdatin, Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia], own use sekitar 4 – 5 ; perkembangan EBT mempertimbangkan semua kebijakanprogram pemerintah dan target-target yang telah ditetapkan mandatory BBN, RUPTL 2009-2018, RUKN 2008-2027, dan RIKEN peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan EBT lainnya seperti PLT Angin, PLT Surya, PLT Biomass limbah, Microhydro, PLT berbahan bakar BBN

2.6 Asumsi-Asumsi Skenario Alternatif 2

Skenario Alternatif 2 MITIGASI adalah skenario dimana perkembangan energi dipengaruhi oleh dinamika lingkungan internal dan eksternal yang strategis, yaitu dengan makin kuatnya dorongan melakukan mitigasi perubahan iklim terkait adanya emisi GRK dari sektor energi. Analisis kebutuhan dan penyediaan energi Skenario Mitigasi Perubahan Iklim ini dilakukan dengan pendekatan konservasi dan penggunaan energi dan teknologi energi yang rendah emisi gas-gas rumah kaca GRK. Asumsi yang digunakan dalam penyusunan model dengan skenario ini adalah asumsi-asumsi dasar yang dilengkapi dengan asumsi- asumsi sebagai berikut : Indonesia Energy Outlook 2010 9 Indonesia Energy Outlook 2010 9 a. Pencapaian program konservasi dan efisiensi energi pada 2030 diasumsikan : efisiensi listrik di rumah tangga naik secara gradual mencapai 10 efisiensi energi di sektor komersial dan industri naik secara gradual mencapai 20 efisiensi energi di sektor transportasi terjadi secara natural, yaitu sejalan dengan trajectory of technology, yaitu makin efisiennya teknologi energi dengan adanya best available technology BAT yang makin murah b. Peningkatan pengembangan energi terbarukan ET pada 2030 melalui: kebijakan insentif yang mendorong perkembangan ET penggunaan BBN naik secara gradual sampai mencapai target pemerintah sesuai mandatory BBN, yaitu pada tahun 2025 mencapai masing-masing 20 dari total konsumsi di sektor pembangkit, transportasi, dan industri. c. Perkembangan sektor transportasi yang diasumsikan : pangsa MRT meningkat secara gradual dari 4 di 2008 hingga 15 di 2030, penggunaan BBG di MRT naik secara graual hungga mencapai 30 di 2030 penggunaan BBG di kendaraan non MRT meningkat hingga 0.25 di 2030 pangsa BBN naik gradual sampai 5 mandatory BBN dari 0.07 MMBOE dan BBG bahan bakar gas naik secara gradual sampai dengan 5 di 2030 teknologi kendaraan: adanya insentif pajak untuk kendaraan sangat hemat energi, maka pangsa mobil tersebut naik secara gradual menjadi 5 pada tahun 2030; d. Perkembangan ketenagalistrikan yang diasumsikan : tingkat efisiensi termal seperti pembangkit yang ada sekarang, kecuali pembangkit-pembangkit baru yang telah mempertimbangkan efisiensi PLTU supercritical dan IGCC mulai tahun 2028, belum dilengkapi dengan CCS. rugi-rugi transmisi dan distribusi ± 10 dan faktor kapasitas ± 65-70 own use sekitar 4 – 5 PLT nuklir dan clean coal mulai dipertimbangkan setelah tahun 2027 dan pemanfaatan EBT yang lebih maksimal, yaitu PLT Angin, PLT Surya, PLT Waste, Micro-hydro, Second Generation BBN dari limbah. Indonesia Energy Outlook 2010 10 Indonesia Energy Outlook 2010 11 Indonesia Energy Outlook 2010 10

BAB III PERKEMBANGAN SOSIO EKONOMI DAN ENERGI NASIONAL DAN GLOBAL