Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
pada selisih antara keinginan dengan apa yang telah terpenuhi melalui pekerjaannya. Oleh karena itu, seseorang akan puas bila
tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan, karena batas minimum yang diinginkan telah
terpenuhi. Sebaliknya jika makin jauh kenyataan yang dirasakan itu dibawah standar minimum, maka makin besar pula
ketidakpuasan seseorang terhadap pekerjaannya. Seperti halnya yang dinyatakan oleh Locke pada tahun
1969, kepuasan atau ketidakpuasan dengan sejumlah aspek pekerjaan tergantung pada selisih antara apa yang telah dianggap
telah didapatkan dengan apa yang diinginkan. Jumlah yang diinginkan dari karakteristik pekerjaan didefinisikan sebagai
jumlah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Seseorang akan terpuaskan jika tidak ada selisih
antara kondisi-kondisi yang diinginkan dengan kondisi-kondisi aktual. Semakin besar kekurangan dan semakin banyak hal-hal
penting yang diinginkan, semakin besar ketidakpuasannya. Jika terdapat lebih banyak faktor pekerjaan yang dapat diterima
secara minimal dan kelebihannya menguntungkan misalnya: upah
ekstra, jam
kerja yang
lebih lama
orang yang
bersangkutan akan sama puasnya bila terdapat selisih dari jumlah yang diinginkan.
Studi yang dilakukan oleh Wanous dan Lawler pada tahun 1972
mengemukakan bahwa
para pekerja
memberikan tanggapan
yang berbeda-beda
menurut bagaimana
kekuranganselisih itu didefinisikan. Oleh karena itu, keduanya menyimpulkan bahwa orang memiliki lebih dari satu jenis
perasaan terhadap pekerjaannya, dan tidak ada “cara terbaik” yang tersedia untuk mengukur kepuasan secara tepat yang
ditentukan oleh tujuan pengukuran. 2
Teori Keadilan Equity Theory Teori keadilan merinci kondisi-kondisi yang mendasari
seorang pekerja akan menganggap fair dan masuk akal insentif dan
keuntungan dalam
pekerjaannnya. Teori
tersebut dikembangkan oleh Adam pada tahun 1963 dan merupakan
variasi dari teori proses perbandingan sosial. Komponen utama dari teori ini adalah input, hasil, orang bandingan, serta keadilan
dan ketidakadilan. Input adalah sesuatu yang bernilai bagi seseorang yang dianggap mendukung pekerjaannya, seperti:
pendidikan, pengalaman, kecakapan, banyaknya usaha yang dicurahkan, jumlah jam kerja, dan peralatan atau perlengkapan
pribadi yang dipergunakan untuk pekerjaannya. Hasil adalah sesuatu yang dianggap bernilai oleh seorang pekerja yang
diperoleh dari pekerjaannya, seperti: upahgaji, keuntungan sampingan, symbol status, penghargaan, serta kesempatan untuk