Kerangka Berfikir 1. KAJIAN PUSTAKA

merasa tidak puas sehingga menjadi kurang bersemangat dalam dan melaksanakan tugasnya sebagai seorang guru.

5. Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Kepuasan Kerja

Sebagai seorang guru tentunya ingin menjadi guru yang profesional. Namun, untuk menjadi profesional guru harus memiliki kemampuan dan keahlian. Hal tersebut akan membuat guru terdorong untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya agar menjadi guru yang profesional. Semakin tinggi profesionalisme guru tentunya guru tersebut akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi, menjadi lebih dihargai di tempat ia bekerja, banyak mendapat penghargaan, serta statusnya pun menjadi lebih baik. Oleh karena itu, semakin tinggi profesionalisme guru maka guru tersebut akan merasa puas terhadap pekerjaannya sehingga ia akan lebih produktif dibandingkan orang yang tidak merasa puas terhadap pekerjaannya. Sebab, tingkat kepuasan yang dirasakan setiap orang berbeda-beda mengenai pekerjaannya. Semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan oleh guru, maka semakin bersemangat pula guru tersebut dalam menjalankan tugasnya.

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma Penelitian 2 1 4 3 5 Kepemimpinan Kepala Sekolah Lingkungan Kerja Profesionalisme Guru Kepuasan Kerja

E. Hipotesis Penelitian

1. Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru. 2. Terdapat pengaruh positif lingkungan kerja terhadap profesionalisme guru. 3. Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja. 4. Terdapat pengaruh positif lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. 5. Terdapat pengaruh positif profesionalisme guru terhadap kepuasan kerja. 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini berdasarkan pendekatannya merupakan penelitian ex-post facto . Penelitian ex-post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut Sugiyono, 2011: 7. Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti merupakan peristiwa yang telah terjadi. Sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono 2011: 11 penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja terhadap profesionalisme guru dan kepuasan kerja guru SMA Negeri di Sleman Yogyakarta. Analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2011: 14 metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri di Sleman Yogyakarta. Adapun SMA Negeri yang ada di Sleman yaitu terdiri dari 17 SMA Negeri, kemudian diambil 3 SMA Negeri untuk dijadikan sampel yaitu SMA Negeri 1 Godean, SMA Negeri 1 Seyegan, dan SMA Negeri 1 Gamping. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Maret sampai 4 April 2014.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011: 60. Variabel dalam penelitian ini meliputi:

1. Variabel Bebas Independent Variable

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Menurut Sugiyono 2011: 61 variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala sekolah X1 dan lingkungan kerja X2.

2. Variabel Antara Intervening Variable

Variabel antara adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyelaantara yang terletak di antara

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 3 15

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2004.

0 1 8

Pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Atas se-Sleman Timur.

1 4 228

Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru dan kinerja guru.

0 4 185

Pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Sekolah Menengah Atas se Sleman Timur

0 2 226

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 2 160

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 2 154