yang diformulasikan oleh peneliti pada pengetahuan dasar dan teoritis yang dikembangkan.
Sebelum menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dengan bantuan program SPSS versi 17.0 for windows yang
meliputi:
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data, apakah berbentuk distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam
penelitian ini diuji dengan menggunakan program AMOS 21.0 dengan menggunakan nilai critical ratio skewness. Apabila critical
ratio skewness sebesar -1,96 c.r 1,96 pada tingkat signifikansi
5 maka dapat dikatakan normal Husein Umar, 2011: 186. b.
Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 for
windows, yang dapat dilihat outputnya pada bagian ANOVA table
yaitu hasil uji F untuk baris deviation from linearity. Jika nilai sig F tersebut kurang dari 0,05 maka hubungannya tidak linear, sedangkan
jika nilai sig F lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hubungannya bersifat linear Ali Muhson, 2009.
c. Uji Multikoleniaritas
Uji multikoleniaritas digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuatsempurna antar variabel bebas X. Uji
ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 for windows
dengan menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor
. Pada uji VIP yang perlu dilihat adalah nilai VIF. Kriterianya adalah jika nilai VIF tersebut kurang dari 4 maka tidak terjadi
multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas Ali Muhson, 2009.
2. Analisis Data
Analisis dilakukan dengan menggunakan program AMOS 21.0. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menilai Kriteria Goodness of Fit
Imam Ghozali 2013: 65-68 menyebutkan bahwa langkah yang harus dilakukan sebelum menilai kelayakan dari model struktural
adalah menilai apakah data yang akan diolah memenuhi asumsi model persamaan struktural.
1 Uji Asumsi Dasar
Asumsi dasar
yang harus
dipenuhi untuk
dapat menggunakan model persamaan struktural yaitu observasi data
independen, responden
diambil secararandom,
memiliki hubungan linear, serta data diuji dahulu ada tidaknya data outlier
dan distribusi data harus normal secara multivariate.