b. Pengaruh faktor lingkungan 1. Tingkat kesulitan teks
Tingkat kesulitan teks pada cerita diketahui dengan cara mencari tahu tingkat kosakata yang sudah mereka pelajari dalam pelajaran bahasa
Inggris. Peneliti juga meminta guru bidang studi bahasa Inggris untuk menilai apakah cerita yang diberikan sudah layak untuk anak kelas IV SD.
Kontrol terhadap faktor ini dilakukan karena tingkat kesulitan teks merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan
pemahaman bacaan Nurhadi, 1987. 2. Kondisi ruangan
Kondisi ruangan yang sama diberikan pada keempat kelompok. Pada setiap kelompok memperoleh ruangan yang terdiri dari kursi dan meja
untuk siswa, kursi dan meja untuk guru, dan juga sebuah papan tulis di depan ruangan.
D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian, maka di dalam suatu penelitian perlu menetapkan target populasinya. Populasi merupakan
keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti harus mengetahui sebaran dan
ciri-ciri populasinya. Dibutuhkan keadaan populasi yang relatif homogen untuk penelitian eksperimen. Kemudahan dalam pengambilan sampel dan intervensi
perlakuan yang diberikan akan terjadi jika populasi tersebut homogen Latipun,
Universitas Sumatera Utara
2004. Populasi pada penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar di kota Medan dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Pelajar Sekolah Dasar yang masih aktif dan duduk di kelas IV 2. Pelajar yang berasal dari etnis Batak Toba dan Tionghoa dan
bertempat tinggal di Medan Sampel dalam penelitian yang dilakukan merupakan sebagian dari
populasi. Penggunaan sampel dalam penelitian eksperimen akan sangat membantu peneliti, khususnya dalam prinsip efisiensi Latipun, 2004. Artinya, hasil dari
penelitian yang diharapkan dapat digunakan untuk menggambarkan seluruh populasi meskipun hanya meneliti sedikit subjek. Karena itu syarat dalam
pengambilan sampel ini adalah sampel yang mewakili populasinya. Subjek dalam penelitian ini kemudian akan dibagi ke dalam 4 kelompok,
yaitu kelompok pertama adalah kelompok dengan teknik membaca cerita pada etnis Batak Toba, kelompok kedua adalah kelompok dengan teknik membaca
cerita pada etnis Tionghoa, kelompok ketiga adalah kelompok dengan teknik mendongeng pada etnis Batak Toba, kelompok keempat adalah adalah kelompok
dengan teknik mendongeng pada etnis Tionghoa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
incidental sampling. Pada incidental sampling, sampel diperoleh semata-mata dari keadaan-keadaan yang insidental atau kebetulan Hadi, 2000. Subyek sampel
hanyalah orang-orang yang dijumpai secara kebetulan, seperti di warung-warung, di tengah jalan, di tempat-tempat pertemuan, dll Hadi, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel penelitian merupakan banyaknya kelompok sampel yang dibutuhkan dalam suatu eksperimen. Menurut Kerlinger dalam Latipun, 2004,
sebelum melakukan pengambilan sampel, peneliti harus mengetahui terlebih dahulu berapa besar anggota sampel sampel size yang hendak diambil dari
populasi. Besar anggota sampel dalam eksperimen tidak ditentukan oleh besarnya populasi sebagaimana pada penelitian survei, tetapi ditentukan kekuatan pengaruh
perlakuan dari studi-studi sebelumnya. Suatu perlakuan yang memilki pengaruh yang kuat pada perubahan
variabel perilaku berdasarkan studi pendahuluan atau penelitian-penelitian terdahulu diperlukan anggota sampel yang relatif lebih sedikit, dan semakin lemah
pengaruh suatu perlakuan pada variabel terikat dibutuhkan anggota sampel yang relatif lebih banyak Latipun, 2004. Pada penelitian ini, jumlah sampel yang
digunakan adalah 136 orang, terdiri dari 106 etnis Tionghoa dan 30 etnis Batak Toba.
E. Alat Ukur dan Instrumen Penelitian