hasil rata-rata kemampuan pemahaman bacaan teks bahasa Inggris siswa yang dapat dilihat pada tabel 9, sebagai berikut:
Tabel 9. Kategorisasi Hasil Kemampuan Pemahaman Bacaan
Teks Bahasa Inggris Rendah
Sedang Tinggi
X 5.4 5.4
≤ X 11.8 11.8
≤ X
Dari hasil kategorisasi di atas, maka diperoleh penggolongan hasil kemampuan pemahaman bacaan teks bahasa Inggris pada subjek penelitian dapat
dilihat pada tabel 10, sebagai berikut:
Tabel 10. Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Kategorisasi Hasil
Kemampuan Pemahaman Bacaan Teks Bahasa Inggris Ketegori
Kemampuan Pemahaman Bacaan
Jumlah Subjek Penelitian
Presentase Rendah
24 siswa 17.6
Sedang 82 siswa
60.3
Tinggi
30 siswa 22.1
Jumlah 136 siswa
100
Pada tabel 10 terlihat bahwa siswa yang memiliki kemampuan pemahaman bacaan pada kategori rendah sebanyak 24 siswa 17.6.
Kemampuan pemahaman bacaan pada kategori sedang berjumlah 82 siswa 60.3. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan pemahaman bacaan pada
kategori tinggi sebanyak 30 siswa 22.1.
2. Kemampuan Pemahaman Bacaan Teks Bahasa Inggris Berdasarkan
Jenis Kelamin dan Keikutsertaan Kursus Bahasa Inggris
Peneliti juga mencoba menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemahaman bacaan teks bahasa Inggris berdasarkan jenis kelamin dan
Universitas Sumatera Utara
keikutsertaan kursus bahasa Inggris pada hasil analisis tambahan ini. Hal ini dilakukan dikarenakan jenis kelamin dan keikutsertaan kursus bahasa Inggris
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman bacaan teks bahasa Inggris secara tidak langsung. Hasil deskriptif kemampuan pemahaman bacaan
teks bahasa Inggris berdasarkan jenis kelamin dan keikutsertaan bahasa Inggris dapat dilihat pada tabel 11, sebagai berikut:
Tabel 11. Deskriptif Kemampuan Pemahaman Bacaan Teks Bahasa Inggris
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Keikutsertaan Kursus Bahasa Inggris Variabel
Jumlah n
Mean Std.
Deviation Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
62 74
8.16 9.01
3.20 3.16
Keikutsertaan dalam Kursus Bahasa Inggris
Kursus Tidak Kursus
45 91
10.11 7.89
3.37 2.85
Pemahaman bacaan dipengaruhi oleh motivasi, dimana motivasi belajar bahasa asing bahasa Inggris dipengaruhi oleh jenis kelamin. Menurut Akram
dan Ghani 2013 mengatakan bahwa perempuan memiliki motivasi belajar bahasa asing lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Berdasarkan ini, peneliti
mengambil kesimpulan bahwa jenis kelamin mempengaruhi kemampuan
pemahaman bacaan.
Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat pada variabel jenis kelamin bahwa jumlah siswa laki-laki yaitu sebanyak 62 siswa diketahui memiliki rata-rata
pemahaman bacaan sebesar 8.16 dengan standar deviasi SD= 3.20. Jumlah siswa perempuan yaitu sebanyak 74 siswa diketahui memiliki rata-rata kemampuan
pemahaman bacaan sebesar 9.01 dengan standar deviasi SD= 3.16. Sehingga
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman bacaan teks bahasa Inggris pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laik-laki.
Analisis statistik yang digunakan adalah uji independent t-test. Hal ini dikarenakan peneliti ingin membandingkan rata-rata dari dua kelompok.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh p 0.05 p = 0.122 yang menunjukkan tidak ada perbedaan kemampuan pemahaman bacaan yang
signifikan ditinjau dari jenis kelamin. Kursus bahasa Inggris diasumsikan peneliti sebagai salah satu faktor
yang juga dapat mempengaruhi kemampuan pemahaman bacaan, dimana pemahaman bacaan dipengaruhi oleh pengetahuan dalam Gunarsa, 2007.
Peneliti berasumsi bahwa siswa yang mengikuti les akan memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan yang tidak mengikuti les. Oleh karena itu, kursus
bahasa Inggris secara tidak langsung akan mempengaruhi kemampuan pemahaman bacaan siswa.
Pada tabel. 11 menunjukkan bahwa siswa yang sedang mengikuti kursus bahasa Inggris memiliki rata-rata kemampuan pemahaman bacaan teks bahasa
Inggris sebesar 10.11 dengan standar deviasi 3.37. Pada baris kedua menunjukkan bahwa siswa yang tidak mengikuti kursus bahasa Inggris memiliki rata-rata
kemampuan pemahaman bacaan teks bahasa Inggris sebesar 7.89 dengan standar deviasi 2.85. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang sedang mengikuti
kursus bahasa Inggris memiliki rata-rata kemampuan pemahaman bacaan lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengikuti kursus.
Universitas Sumatera Utara
Analisis statistik yang digunakan adalah uji independent t-test. Hal ini dikarenakan peneliti ingin membandingkan rata-rata dari dua kelompok.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh p 0.05 p = 0.00 yang menunjukkan adanya perbedaan kemampuan pemahaman bacaan yang signifikan
ditinjau dari kursus bahasa Inggris.
D. Pembahasan