Bab 5 | Perkembangan Sistem Pembayaran
63
Tabel 5.2. Perkembangan Transaksi Kliring dan CekBG Kosong
Trw III
Trw IV
TOTAL Trw
I Trw
II Trw
III Trw
IV TOTAL
1 Perputaran Kliring :
a. Nominal Rp. Milyar
96,001 98,013
32,944 28,332
123,592 26,224
27,569 27,147
29,158 110,098 7.41 2.92
b. Volume lembar warkat transaksi
4,368,584 3,790,170 1,157,592 1,057,714 4,467,324 1,325,747 1,074,845 1,028,663 1,077,649 4,506,904 4.76 1.88 2 Perputaran
Kliring per hari :
a. Nominal Rp. milyar
393 387
515 472
502 444
438 452
478 453 5.65 1.23
b. Volume lembar warkat transaksi
17,904 14,981
18,087 17,629
18,160 22,470
17,061 17,144
17,666 18,547 3.04 0.21
3 Kliring Retur :
a. Nominal Rp. Milyar
971 916
391 437
1,407 344
418 407
465 1,634 14.25 6.41
b. Volume lembar warkat
59,399 49,922
16,159 19,695
62,236 16,044
18,139 19,248
20,536 73,967 6.69 4.27
4 Kliring Retur per hari :
a. Nominal Rp. milyar
4 4
6 7
6 6
7 7
8 7 12.38 4.66
b. Volume lembar warkat
243 197
252 328
253 272
288 321
337 304 4.94 2.56
5 Penolakan CekBG Kosong :
a. Nominal Rp. Milyar
553 438
275 319
997 255
316 315
374 1,260 18.73 17.24
b. Volume lembar warkat
31,671 21,760
11,241 15,088
45,428 11,745
13,808 14,984
16,576 57,113 10.62 9.86
6 Penolakan CekBG Kosong per hari :
a. Nominal Rp. milyar
2 2
4 5
4 4
5 5
6 5 16.78 15.32
b. Volume lembar warkat
130 86
176 251
185 199
219 250
272 235 8.81 8.06
7 Ratio CekBG Kosong thdp Perputaran Kliring :
a. Nominal Rp. milyar
0.005760 0.004469 0.008347 0.011259 0.008067 0.009724 0.011462 0.011603 0.012827 0.011444
b. Volume lembar warkat
0.007250 0.005741 0.009711 0.014265 0.010169 0.008859 0.012847 0.014566 0.015382 0.012672 8 Jumlah
hari kerja : 244
253 64
60 246
59 63
60 61
243 ∆
Q to Q
∆ Y
o Y KETERANGAN
2006 2008
2007 2009
5.3. Perkembangan Aliran Uang Kartal Inflow dan Outflow
Pada triwulan IV-2009, aliran uang kartal di Sumatera Utara yang meliputi wilayah kerja KBI Medan, KBI Pematang Siantar dan KBI Sibolga, menunjukkan posisi Netinflow atau
jumlah uang kartal yang masuk Inflow ke Bank Indonesia melalui penyetoran tunai dari perbankan, lebih besar dibandingkan jumlah uang kartal yang keluar Outflow dari Bank
Indonesia melalui pembayaran tunai ke perbankan. Posisi netinflow pada periode ini tercatat sebesar Rp1.421 miliar, sama dengan periode sebelumnya yang juga tercatat
netinflow sebesar Rp1.606 miliar. Dari data series aliran uang kartal terlihat bahwa sejak triwulan IV-2008 hingga triwulan IV-2009 menunjukkan posisi netinflow. Kondisi ini
dipengaruhi oleh kemampuan perdagangan Sumatera Utara khususnya kota Medan yang masih cukup besar sebagai pusat perdagangan di wilayah Sumatera bagian utara. Hal ini
terlihat dari cukup banyaknya masyarakat yang berada di luar Sumatera Utara yang memenuhi kebutuhan pokoknya dari Sumatera Utara, khususnya masyarakat Nanggroe
Aceh Darusalam NAD. Jumlah Inflow pada triwulan IV-2009 tercatat sebesar Rp4.732 miliar atau turun 14,27
dibandingkan triwulan IV-2008 yang tercatat sebesar Rp5.519 miliar. Demikian halnya dengan aliran uang keluar Outflow, pada triwulan IV-2009 tercatat sebesar Rp3.310
miliar atau turun sebesar 23,15 dibandingkan triwulan IV-2008 yang tercatat sebesar Rp4.307 miliar. Menurunnya jumlah Inflow dan Outflow pada triwulan IV-2009 di
Sumatera Utara dipengaruhi oleh masih cukup tersedianya jumlah uang kartal yang layak
edar di perbankan Sumatera Utara sehingga tingkat kebutuhan uang kartal masih dapat dipenuhi melalui mekanisme penukaran uang kartal antar bank di Medan. Hal ini
mencerminkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan uang kartal di Bank Indonesia serta optimalisasi manajemen kas perbankan di Sumatera Utara telah berjalan dengan baik dan
lancar. Perkembangan aliran uang kartal di wilayah Sumatera Utara terlihat sebagaimana grafik dibawah ini.
Grafik 5.3. Perkembangan Aliran Uang Kartal di Sumatera Utara
‐2,000 ‐1,000
1,000 2,000
3,000 4,000
5,000 6,000
Inflow Outflow
Netflow
M ily
a r
Rp .
I ‐7
II ‐7
III ‐7 IV‐7
I ‐8
II ‐8
III ‐8 IV‐8
I ‐9
II ‐9
III ‐9 IV‐9
Meliputi data aliran uang kartal KBI Medan, KBI Pematang Siantar, KBI Sibolga Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya jumlah Inflow meningkat sebesar 1,15 dari
Rp4.678 miliar pada triwulan III-2009 menjadi Rp4.732. Jumlah Outflow pada triwulan IV- 2009 juga meningkat sebesar 7,77 dari Rp3.072 miliar pada triwulan III-2009 menjadi
Rp3.310 miliar. Rata-rata per hari jumlah aliran uang kartal inflow pada triwulan IV-2009 mencapai Rp77,6 miliar sedangkan rata-rata per hari jumlah outflow mencapai Rp54,3
miliar.
Tabel 5.3. Perkembangan Aliran Kas di KBI Medan dan KBI Sibolga RpMiliar
IV Total
I II
III IV
Total 1
Posisi Kas
2,442 6,676
7,097 6,863
11,645 69.68 376.86
2 Inflow
5,519 19,535
4,644 4,422
4,678 4,732
18,476
1.15 ‐14.26
3 Rata
‐rata Inflowhari
92.0 79.4
78.7 70.2
78.0 77.6
76.0
‐0.50 ‐15.67
4 Outflow
4,307 18,532
1,765 2,354
3,072 3,310
10,501 7.75
‐23.15
5 Rata
‐rata Outflowhari 71.8 75.3 29.9 37.4 51.2 54.3 43.2
5.98 ‐24.41
6 Netflow
2‐4 1,212
1,003 2,879
2,068 1,606
527 7,975
7 PTTB
860 4,392
255 134
339 1,476
2,204 335.40 71.63
8 PTTB thdp Inflow
15.58 22.48
5.49 3.03 7.25 31.19 11.93
Uraian
∆ Y
o Y
2008 2009
No.
∆ Q
to Q
Posisi Kas Bank Indonesia yang tercatat di KBI Medan, KBI Pematang Siantar dan KBI Sibolga, sampai dengan akhir periode triwulan IV-2009 tercatat sebesar Rp11.645 miliar.
Posisi kas pada periode ini lebih besar dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat
64
Perkembangan Sistem Pembayaran | Bab 5
Bab 5 | Perkembangan Sistem Pembayaran
65
sebesar Rp6.863 miliar. Perkembangan aliran kas di KBI Medan dan KBI Sibolga sebagaimana tabel 5.3 diatas.
5.4. Temuan Uang Palsu