Kelompok Bahan Makanan ProdukHukum BankIndonesia

a. Kelompok Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada triwulan laporan mengalami deflasi, setelah pada September 2009 dan 2008 mengalami inflasi yang cukup tinggi. Deflasi bahan makanan pada 2009 sebesar 0,38, sedangkan pada September 2009 dan 2008 jauh lebih tinggi masing-masing mencapai 9,69 dan 18,08 yoy. Grafik 2.14. Inflasi Kelompok Bahan Makanan 12,50 11,98 22,96 17,91 18,08 5,14 0,44 9,69 ‐0,38 ‐4 1 6 11 16 21 26 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV 2007 2008 2009 Sumber : BPS, diolah Subkelompok padi-padian adalah penyumbang deflasi terbesar. Jenis bahan makanan pada subkelompok padi-padian yang mengalami penurunan harga antara lain beras, mie instan dan singkong. Persentase penurunan harga tertinggi dialami oleh beras. Penurunan harga beras dikarenakan produksi yang baik sehingga mengakibatkan kelimpahan pasokan. b. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada 2009 mencapai 9,17 dan merupakan inflasi tertinggi dari seluruh kelompok. Inflasi kelompok makanan jadi membentuk 18 inflasi Sumut. Sejak Juni 2008, inflasi kelompok makanan jadi berkisar antara 9-11. Grafik 2.15. Inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau 4,63 4,31 9,27 10,41 11,11 10,26 8,77 9,27 9,17 2 4 6 8 10 12 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV 2007 2008 2009 Sumber : BPS, diolah BAB 2 | Perkembangan Inflasi Daerah 40 Berdasarkan sumbangannya terhadap inflasi, subkelompok makanan jadi adalah penyumbang terbesar. Beberapa makanan jadi yang mengalami kenaikan harga adalah kue kering berminyak gorengan, mie siap makan mie bakso, nasi rames, bubur, biskuit dan ayam goreng. Kenaikan harga makanan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakunya, terutama tepung terigu, minyak goreng, telur dan daging ayam. c. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Inflasi kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada tahun 2009 lebih rendah dibandingkan September 2009, yakni dari 8,81 menjadi 7,86 namun merupakan inflasi tertinggi kedua pada tahun 2009. Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 0,43 yoy terhadap inflasi Sumut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, inflasi kelompok pendidikan terutama didorong oleh peningkatan biaya jasa pendidikan harga fasilitas rekreasi. Di antara berbagai tingkat pendidikan, inflasi tertinggi terjadi pada biaya pendidikan di tingkat SD. Grafik 2.16. Inflasi Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 11,99 11,87 12,67 7,77 7,45 8,85 6,52 8,81 7,86 2 4 6 8 10 12 14 Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV 2007 2008 2009 Sumber : BPS, Sumut

d. Kelompok Sandang