3.5. BANK PERKREDITAN RAKYAT BPR
Aset BPR di Sumatera Utara triwulan IV-2009 mencapai Rp0,57 triliun meningkat 3,64 dibandingkan triwulan III-2009 atau 7,55 yoy. Sedangkan kredit untuk triwulan IV-2009
tercatat sebesar Rp0,43 triliun, relatif tidak berubah dibandingkan triwulan III-2009 namun tumbuh 13,16 yoy jika dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Jumlah dana
masyarakat yang dihimpun tercatat sebesar Rp0,42 triliun atau mengalami pertumbuhan 2,44 dibandingkan triwulan III-2009 atau 20,00 yoy jika dibandingkan posisi yang
sama tahun sebelumnya.
Grafik 3. 18 Perkembangan Aset, Kredit, dan DPK BPR
0.00 0.10
0.20 0.30
0.40 0.50
0.60
Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
2007 2008
2009 Aset
Kredit DPK
Sumber: LBU BPR, diolah
Kegiatan intermediasi BPR di Sumatera Utara berjalan baik yang tercermin dari LDR BPR yang cukup tinggi walaupun turun tipis pada triwulan IV-2009 hingga mencapai angka
102,38 dari angka 104,88 pada triwulan sebelumnya.
Grafik 3. 19 LDR BPR LDR
BPR
111.76 104.88 102.38
127.27 107.14
117.45 101.68 100.00
106.45 108.57 105.41
102.56
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
Tw. I
Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I
Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I
Tw. II Tw. III Tw. IV
2007 2008
2009
Sumber: LBU BPR, diolah
BAB 3 | Perkembangan Perbankan Daerah
56
BAB IV
Perkembangan Keuangan
Daerah
BAB 4 |Perkembangan Keuangan Daerah
57
PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH
4.1. Anggaran Belanja Tahun 2010
4.1. Anggaran Belanja Tahun 2010
Belanja pemerintah pusat tahun 2010 yang dianggarkan untuk Sumut sebesar Rp11,04 triliun. Sebanyak 32,07 dari anggaran ini digunakan untuk belanja pegawai atau sebesar
Rp3,54 triliun. Belanja Sosial menyedot Rp2,76 triliun atau 25,00 dari total anggaran. Sementara itu, belanja modal dan belanja barang masing-masing memiliki proporsi
24,18 dan 18,75 dari total anggaran atau sebesar Rp2,67 triliun dan Rp2,07 triliun. Belanja pemerintah pusat tahun 2010 yang dianggarkan untuk Sumut sebesar Rp11,04
triliun. Sebanyak 32,07 dari anggaran ini digunakan untuk belanja pegawai atau sebesar Rp3,54 triliun. Belanja Sosial menyedot Rp2,76 triliun atau 25,00 dari total anggaran.
Sementara itu, belanja modal dan belanja barang masing-masing memiliki proporsi 24,18 dan 18,75 dari total anggaran atau sebesar Rp2,67 triliun dan Rp2,07 triliun.
Grafik 4. 1 Komposisi Belanja Pemerintah Pusat untuk Sumut Grafik 4. 1 Komposisi Belanja Pemerintah Pusat untuk Sumut
Belanja Pegawai,
32
Belanja Barang,
19 Belanja
Modal, 24
Belanja Sosial,
25
Satuan kerja satker yang memiliki proporsi anggaran terbesar adalah satker di bawah Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen
Agama Depag, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Anggaran untuk satuan kerja satker di wilayah Sumut yang berada di bawah Depdiknas memiliki proporsi 21,20 dari
total anggaran untuk Sumut atau sebesar Rp2,34 triliun. Anggaran ini terutama untuk belanja sosial dan belanja pegawai masing-masing sebesar Rp1,59 triliun dan Rp0,33
triliun. Anggaran untuk satker di bawah Departemen Pekerjaan Umum sebesar 12,05 dari total anggaran untuk Sumut atau sebesar Rp1,33 triliun. Anggaran ini terutama untuk
belanja modal yang nilainya mencapai Rp0,35 triliun. Anggaran untuk satker di bawah Depag menyerap 10,24 dari total anggaran untuk Sumut atau sebesar Rp1,13 triliun.
Anggaran satker di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia sebesar 9,69 dari total anggaran Sumut atau sebesar Rp1,07triliun.
B B
B A
A A
B B
B 4
44
58
Perkembangan Keuangan Daerah | BAB 4
Tabel 4. 1 Anggaran Belanja Pemerintah Pusat untuk Sumatera Utara Tahun 2010 RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT UNTUK SUMATERA UTARA TAHUN 2010
dalam triliun Rupiah No.
Satuan Kerja Belanja
Pegawai Belanja
Barang Belanja
Modal Belanja
Sosial Jumlah
1 Departemen Pendidikan Nasional 0.33 0.20 0.21 1.59 2.34
2 Departemen Pekerjaan Umum 0.04 0.17 0.95 0.16 1.33
3 Departemen
Agama 0.60 0.21 0.04 0.28 1.13
4 Kepolisian Negara RI 0.89
0.16 0.02
1.07
5 Departemen Pertahanan 0.94
0.94
6 Departemen
Perhubungan 0.05 0.06 0.81
0.92
7 Departemen Dalam Negeri 0.06
0.62 0.68
8 Departemen Kesehatan
0.08 0.24 0.20 0.01 0.53
9 Departemen
Keuangan 0.11 0.12 0.11
0.34
10 Departemen Pertanian
0.04 0.10 0.02 0.07 0.23
11 Departemen Hukum dan HAM RI 0.09
0.12 0.02
0.23
12 Badan Pusat Statistik 0.03
0.18 0.00
0.21
13 Departemen ESDM 0.00
0.20 0.20
14 Mahkamah
Agung 0.08 0.03 0.03
0.14
15 Departemen Kehutanan
0.04 0.07 0.01 0.00 0.12
16 Badan Pertanahan Nasional 0.04
0.06 0.00
0.10
17 Kejaksaan
Agung 0.05 0.04 0.01
0.10
18 Departemen Kelautan dan Perikanan 0.01 0.05 0.01 0.00 0.07
19 Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi 0.01 0.03 0.01 0.00 0.04
20 Departemen
Sosial 0.00 0.02 0.01 0.01 0.04
21 Komisi Pemilihan Umum 0.01
0.03 0.00
0.04
22 Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
0.01 0.03 0.00 0.04
23 Departemen
Perindustrian 0.01 0.01 0.00
0.02
24 Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 0.01
0.01 0.01
0.02
25 Badan Pemeriksa Keuangan 0.01
0.01 0.02
26 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
0.01 0.01 0.00 0.02
27 Badan Pengawas Obat dan Makanan 0.01 0.01 0.00
0.02
28 Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 0.00 0.01 0.00
0.01
29 Departemen Komunikasi dan Informatika 0.00
0.01 0.00
0.01
30 Badan Kepegawaian Negara 0.01 0.00 0.00
0.01
31 Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
0.01 0.01
32 Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga 0.01
0.01
33 Badan SAR Nasional 0.00
0.00 0.01
34 Departemen
Perdagangan 0.00 0.00 0.00
0.01
35 Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
0.00 0.00
0.00 0.01
36 Kementerian Negara Koperasi dan UKM 0.01
0.01
37 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 0.01
0.01
38 Kementerian Negara Lingkungan Hidup 0.00
0.00
39 Badan Koordinasi Penanaman Modal 0.00
0.00
40 Arsip Nasional Republik Indonesia 0.00
0.00 SUMATERA UTARA
3.54 2.07